" Sha..maafkan Qash.. "
Bersama suara yang serak dan nada yang lembut Qashaf memulakan bicaranya sebagai permulaan perbincangan mereka.
" Qash tahu.. Qash dah banyak lukakan hati Sha.. "
" Qash selalu harap Sha faham Qash.. Sampaikan hati Sha.. perlahan-lahan hancur sebab Qash. "
" Sha.. Qash sayang sangat dekat Sha. "
" Qash.. bukan sengaja biarkan Sha.. "
" Qash biarkan Sha .., sebab Qash tau diri Qash. Qash kenal diri Qash. "
" Qash takut.. "
Kata Qashaf terhenti seketika. Pandangan mata Qashaf yang tadinya tertumpu kepada Felisha kini ditundukkan menatap lantai dengan dahi yang berkerut.
" Takut ape ? "
" Takut.. Kita ulang balik dosa lama ? "
" Bukan sekali , bukan dua kali Sha cuba untuk faham setiap sudut situasi Qash. "
" Banyak kali .. Qash. Banyak kali ..! "
Felisha kini bersuara bersama suara yang serak , nada suara Felisha kian meninggi.
Sedang Qashaf menunduk menatap lantai , wajah Qashaf yang berkerut itu direnung oleh Felisha dengan mata yang berkaca.
" Qash tahu Sha akan faham situation Qash. "
" Sha yang Qash kenal , selalu faham Qash.. "
Wajah Qashaf kembali diangkat melihat Felisha. Dengan nada sebak Qashaf mengatakan itu.
" Atleast bagitau Sha..! "
Nada suara Felisha meningkat dengan mendadak. Takungan air mata Felisha kian memberat.
" Qash biar Sha tunggu macam orang bodoh ? Qash biar semua benda tergantung tanpa jawapan. "
" Susah sangat ke Qash ..? "
Suara Felisha yang serak dan sayu itu didengarkan oleh Qashaf. Melihat Felisha dalam keadaan begitu terlah berjaya membuatkan mata Qashaf berkaca.
" Susah sangat ke nak bagitau Sha ..? "
" Susah sangat ke nak berterus terang ..? "
" Sha tak minta banyak pun Qash.. "
" Sha cuma nak jawapan yang pasti. "
Akhirnya genanga air mata Felisha pecah membasahi pipi pucatnya.
" Qash takut Qash hilang Sha. Qash tak nak hilang Sha "
" Qash sayang dekat Sha. "
" Qash sedar.. Qash dah salah buat pilihan. "
" Qash tahu.. Qash tak patut buat macam tu.."
" Masa tu.. Qash tak boleh nak berfikiran matang lagi.. "
" Sha.. "
Bersama mata yang sudah sarat dengan air mata Qashaf memandang wajah Felisha dihadapannya itu.
" Sha cuba nak betulkan hubungan kita. "
" Sha cari.. dekat mana salah Sha. "
" Setiap kali Sha cuba untuk fix hubungan kita , Qash patahkan hati Sha. "
" Tapi Sha tetap ... pujuk hati Sha.. "
" Sha cuba lagi untuk faham Qash. "
" Sebab apa ? "
![](https://img.wattpad.com/cover/209869437-288-k361731.jpg)
CZYTASZ
Penantian
Dla nastolatków[ COMPLETED ] Menanti tanpa sebarang jawapan yang pasti itu tidak mudah. Bahkan melelahkan. Disaat perasaan mengawal diri , putus asa itu kelihatan indah sekali. Namun disini Felisha setia menanti. Hadirnya kepulangan seseorang yang pernah mengetuk...