" tak guna kau ! "
" Kenapa kau rampas Qashaf dari aku ..?! "
" KENAPA ?! "
" kau memang tak guna Felisha ! "
" Kau tak guna ! "
Jeritan seorang gadis jelas kedengaran disudut gelap biliknya.
Hanya segaris cahaya menjadi peneman malam , gadis itu memegang sebilah pisau dan menikam-nikam gambar Felisha yang terlekat pada dinding bilik.
" Qash milik aku ... "
Dengan nada sebak gadis itu menyatakan itu sambil menangis. Rambutnya yang serabai , dan lipstik merah yang comot jelas terlihat.
" KAU TAU TAK ?! "
" DIA MILIK AKU ! "
" MUAHAHAHA "
Jerit Qhaireena dengan lantang. Lalu dia pun tertawa sendiri.Ya , gadis itu adalah Qhaireena. Qhaireena berasa begitu marah apabila mendapat berita bahawa Qashaf dan Felisha sudah bernikah.
Perasaan marah Qhaireena terhadap Felisha semakin membuak-buak hingga bertukar menjadi dendam.
Hari demi hari pun berlalu , cukup sudah seminggu Qashaf dan Felisha menjadi pasangan suami isteri. Majlis resepsi mereka pun berlangsung.
" Qash. Aku tahu salah untuk cintakan isteri orang. "
" aku percaya ada sebab kenapa Allah jodohkan Sha dengan kau.. dan bukan dengan aku. "
" Jaga dia elok-elok bro. Dia , adalah orang paling setia yang pernah aku kenal. "
" jangan sia-sia kan dia. "
Ujar Firash kepada Qashaf dengan nada sedih.
" inshaa Allah. Aku jaga dia elok-elok. Thanks bro. "
Ucap Qashaf kepada Firash sambil tersenyum nipis.
Felisha yang melihat Qashaf dan Firash sedang bersembang itu segera mengatur langkahnya mendekati mereka berdua.
" Firash. Thank you datang ! "
Kata Felisha dengan riang dan wajah tersenyum lebar kepada Firash.
" Congrates Sha. "
" Dah kahwin dah kau "
" aku juga yang tak kahwin-kahwin lagiii hahaha "
Balas Firash sambil tertawa kecil kepada Felisha.
" Inshaa Allah. Nanti ada la tuu "
Ucap Felisha sambil tersenyum.
" Macam mana nak ada , kalau aku masih ... "
Kata-kata Firash tergantung disitu.
" Masih apa ? "
Soal Felisha dengan mata yang membulat.
" sayangkan kau ? "
Desis hati Firash dengan nada penuh kekecewaan.
" handsome. Aku kan handsome. Ramai sangatlah beratur. Aku tak tau nak pilih yang mana. ahahaha "
Balas Firash yang sedaya upaya menyembunyikan kekecewaannya itu. Firash tidak mahu Felisha berasa tidak selesa akan dirinya.
" eee hahahah. Tapi Fir , masa handsome la market tinggi. "
" nanti tak handsome takde orang nak pulak. hahahaha "
YOU ARE READING
Penantian
Teen Fiction[ COMPLETED ] Menanti tanpa sebarang jawapan yang pasti itu tidak mudah. Bahkan melelahkan. Disaat perasaan mengawal diri , putus asa itu kelihatan indah sekali. Namun disini Felisha setia menanti. Hadirnya kepulangan seseorang yang pernah mengetuk...