Bab 69

202 10 0
                                    

" tak guna kau ! "

" Kenapa kau rampas Qashaf dari aku ..?! "

" KENAPA ?! "

" kau memang tak guna Felisha ! "

" Kau tak guna ! "

Jeritan seorang gadis jelas kedengaran disudut gelap biliknya.

Hanya segaris cahaya menjadi peneman malam , gadis itu memegang sebilah pisau dan menikam-nikam gambar Felisha yang terlekat pada dinding bilik.

" Qash milik aku ... "

Dengan nada sebak gadis itu menyatakan itu sambil menangis. Rambutnya yang serabai , dan lipstik merah yang comot jelas terlihat.

" KAU TAU TAK ?! "

" DIA MILIK AKU ! "

" MUAHAHAHA "

Jerit Qhaireena dengan lantang. Lalu dia pun tertawa sendiri.Ya , gadis itu adalah Qhaireena. Qhaireena berasa begitu marah apabila mendapat berita bahawa Qashaf dan Felisha sudah bernikah.

Perasaan marah Qhaireena terhadap Felisha semakin membuak-buak hingga bertukar menjadi dendam.

Hari demi hari pun berlalu , cukup sudah seminggu Qashaf dan Felisha menjadi pasangan suami isteri. Majlis resepsi mereka pun berlangsung.

" Qash. Aku tahu salah untuk cintakan isteri orang. "

" aku percaya ada sebab kenapa Allah jodohkan Sha dengan kau.. dan bukan dengan aku. "

" Jaga dia elok-elok bro. Dia , adalah orang paling setia yang pernah aku kenal. "

" jangan sia-sia kan dia. "

Ujar Firash kepada Qashaf dengan nada sedih.

" inshaa Allah. Aku jaga dia elok-elok. Thanks bro. "

Ucap Qashaf kepada Firash sambil tersenyum nipis.

Felisha yang melihat Qashaf dan Firash sedang bersembang itu segera mengatur langkahnya mendekati mereka berdua.

" Firash. Thank you datang ! "

Kata Felisha dengan riang dan wajah tersenyum lebar kepada Firash.

" Congrates Sha. "

" Dah kahwin dah kau "

" aku juga yang tak kahwin-kahwin lagiii hahaha "

Balas Firash sambil tertawa kecil kepada Felisha.

" Inshaa Allah. Nanti ada la tuu "

Ucap Felisha sambil tersenyum.

" Macam mana nak ada , kalau aku masih ... "

Kata-kata Firash tergantung disitu.

" Masih apa ? "

Soal Felisha dengan mata yang membulat.

" sayangkan kau ? "

Desis hati Firash dengan nada penuh kekecewaan.

" handsome. Aku kan handsome. Ramai sangatlah beratur. Aku tak tau nak pilih yang mana. ahahaha "

Balas Firash yang sedaya upaya menyembunyikan kekecewaannya itu. Firash tidak mahu Felisha berasa tidak selesa akan dirinya.

" eee hahahah. Tapi Fir , masa handsome la market tinggi. "

" nanti tak handsome takde orang nak pulak. hahahaha "

PenantianWhere stories live. Discover now