Sembilan

2.2K 304 41
                                    

Happy Reading 💜

Malam ini, jam sudah menunjukkan tengah malam, sekitar pukul sebelas, dan Minnie kini sedang berada di depan rumah mewah kediaman keluarga Seo

Setelah menekan bel beberapa kali, beruntung masih ada salah satu pelayan yang membukakan pintu untuk akses dia masuk

"Soojin ada kan ?" Tanya Minnie memastikan setelah dia masuk

"Ada Nona, silahkan" pelayan itu menundukkan badannya lalu berjalan pergi karna memang aturan tidak memperbolehkan mereka berinteraksi lama dengan orang lain

Minnie berjalan kearah kamar soojin, kamarnya ada dilantai tiga, sedikit repot memang untung rumah ini tersedia lift

Tringg!

Saat lift terbuka, disana Minnie disambut oleh wajah heran Somi, adik perempuan soojin yang terpaut usia 2 tahun dengannya

"Kak Minnie ? Ngapain jam segini ?" Tanya Somi

"Ah ada urusan sama soojin Som, dia dimana ? Ponselnya ga aktif" jawab sekaligus tanya Minnie

"Oh dia ada dikamarnya kok sekarang, tadi abis sama gue juga" 

"Ok, mau kemana tengah malem gini ?" Tanya Minnie sebelum masuk lift

"Mau makan kak laper hehe, ga enak kalo bangunin pelayan, masih bisa sendiri kok" ujar Somi

"Eumm, yaudah gue ke atas ya" pamit Minnie yang diangguki somi

Setelah sampai dilantai tiga, Minnie langsung memasuki kamar soojin yang tidak terlalu jauh dari lift

"Soo" panggil Minnie saat mendapati soojin yang sedang duduk di sofa dengan memangku laptop

"Min ? Jam berapa ini ?" heran soojin

"Sengaja dateng tengah malem, tadi di apart ada soyeon, terus biar ga harus izin miyeon juga" tutur Minnie lalu duduk di samping soojin

"Ngerjain apa ?" Tanya Minnie tanpa melihat laptop soojin

"Liat hasil tugas aja, takut ada yang belum diselesain" jawab soojin lalu menyimpan laptopnya

"Tadi siang kemana ? Miyeon nganterin pulang kan ?"

"Iya nganterin, dia langsung pulang juga deh kayaknya, aku ada urusan sama mamah soalnya, kenapa ? Kalian berantem ?"

"Engga, beneran urusan sama mamah atau ketemuan sama Hui ?"

Soojin menautkan alisnya bingung, jelas bingung fikirannya kenapa jadi bahas ini ?

"Sama mamah, tapi emang abis itu ketemu sama Hui sih ga sengaja" ujar soojin

"Jelasin"

"Jelasin apa sih min ? Kok aneh gini ?"

"Ini masalahnya shuhua liat lo sama Hui Soo, buka dikit pandangan lo, ada hati yang harus dijaga, kenapa lagi sih sama Hui ?"

Soojin terdiam, pandangannya kini kosong melihat kedepan, Minnie di samping menghembuskan nafasnya pelan, dia menghadap soojin dengan tangan yang terulur memegang bahu sahabatnya itu

"Gue gatau kalian kenapa, Lo juga paling ga suka kan kalo urusan gini dicampurin orang lain ? Tapi please, kasih penjelasan secepatnya sama shuhua, dia liatnya pas kalian pelukan, gue tau lo sama Hui emang umum banget kalo cuman soal pelukan, but you know" ujar Minnie 

Soojin menganggukan kepalanya pelan, dia kini tersenyum pada Minnie sambil mengambil tangan Minnie yang ada di bahunya

"Jadi, tadi Lisa ngapain ?" Tanya soojin

"Well, dia cuman bilang minta maaf dan selesain masalah, kangen juga sih udah lama banget ga bisa saling kenal secara normal lagi, the problem is clear" jelas Minnie yang diangguki soojin

"Udah malem, mau tidur dimana ? Disini ? Aku ganti baju dulu ya" ujar soojin lalu berjalan kearah tempat ganti bajunya

.,

Keesokan harinya, sekolah dipulangkan lebih cepat, seharusnya ini jam istirahat

"Minnie mana deh anjir, lama banget" dumel soyeon

"Ngapain nungguin dia ?" Tanya yuqi yang juga sedang bersama soyeon disana, tak lupa shuhua juga

"Gue kan harus ikut rapat organisasi sama dia, ga bisa pulang duluan" ujar soyeon

"Udah duluan aja ke ruang rapatnya, paling dia ada disana" saran yuqi

"Dia bilang tunggu disini qi"

"Ngapain juga nunggu dikantin ?"

Soyeon hanya membalas dengan menaikkan bahunya, acuh dengan pertanyaan sepupunya tadi

Shuhua menyikut lengan yuqi saat melihat justru miyeon yang datang dari arah belakang soyeon

"Balik kuy" ajak miyeon saat ketiganya menatap dirinya

"Lah, si Minnie mana ?" Tanya soyeon

"Biasalah, sama sahabatnya" miyeon justru ikut duduk di samping soyeon

"Rapatnya kagak jadi Yeon, lupain aja" ujar miyeon lalu meminum air yang ada dihadapan yuqi

"Lo jangan kek orang melarat ye main seruput aje" omel yuqi

"Gue lebih tua qi, sopan dikit bisa.. capek gue ga dihargai mulu sama kalian" dramatis miyeon

"Halah, diem diem" ujar soyeon

Miyeon yang akan kembali bicara kini terdiam saat melihat soojin dan Minnie berjalan kearahnya

Shuhua yang sama melihat soojin datang langsung berdiri hendak pergi dari sana

Kadan kantin yang memang sepi dan hanya ada mereka berenam, yuqi dan yang lainnya tak ada yang berani menghentikan langkah shuhua

"Kalo kamu pergi dan gamau dengerin penjelasan aku, kamu malah biarin diri kamu sakit sendiri" ujar soojin saat shuhua melewatinya

Shuhua yang mendengar itu dengan sangat jelas langsung menghentikan langkahnya

Soojin membalikan badannya lalu melangkah mendekati shuhua yang dia yakin tak akan mau berbalik badan

"Gak disini, ikut aku ya" lembut soojin lalu meraih tangan shuhua dan menarik pelan shuhua pergi dari sana

"Ayo pulang" ajak Minnie sambil berdiri di samping miyeon

"Aku bawa mobil" ujar miyeon

"Nih Yeon, bawa mobil gue, yuqi bawa mobil juga kan ? Thanks ya" Minnie memberikan kunci mobilnya pada soyeon

"Kita juga perlu bicara" lanjut Minnie sambil menarik tangan miyeon

"Oh jadi ini lo minta nunggu disini ? Pinter juga lo kak, terus tuh masalah mereka apa lagi ? Soal Lisa kemaren ya ?" Tanya yuqi

"Gue gitu, kapan sih gue bodoh ?" Sombong soyeon

"Semalem biasalah miyeon ngambeknya suka telat, kuy lah pulang.. gue bawa mobil sultan nih" lanjut soyeon lalu berdiri dan meninggalkan yuqi

"Gini amat jadi jomblo, dengerin masalah temen pacaran mulu" dumel yuqi lalu berlari mengejar soyeon









___________

T.B.C

Dunia emang ga perlu tau kalo kita lagi gak baik-baik aja, But, its okay to be not okay kan ? And now, Im not okay.

Cold Cherry || SooshuWhere stories live. Discover now