Tiga Puluh Tujuh

1.5K 241 62
                                    

Haaaah🙃

Happy Reading :)

"Bisa-bisanya anda menjadikan anak Anda sendiri sebagai pancingan, Mr. Seo"

Tut..Tut.. 

Telfon dimatikan sepihak, soojin menyimpan ponselnya dan berlari menuju garasi, Miyeon Minnie dan soyeon yang sedang ada di rumah soojin sontak mengikuti langkah gadis itu

"Jangan panik, bisa ?" Tahan Minnie

"Somi min, papah ngurung dia hampir tiga hari karna pernah nemuin aku, dan dia mau aku temuin dia sekarang juga" jelas soojin

"Biar gue yang nyetir"

Minnie Manarik tangan soojin agar cepat masuk ke dalam mobilnya yang sengaja di parkir diluar halaman

"Kasih tau shuhua, gue sama soojin pergi nemuin Somi.. terserah mau nyusul atau engga, tapi gue bakal lebih seneng kalo kalian jagain shuhua" ucap Minnie sebelum masuk mobil menatap miyeon dan soyeon bergantian

Sepanjang perjalanan, soojin hanya menatap lurus kearah jalanan, Minnie di sampingnya ikut panik jika seperti ini, diam-diam dia memberi text pada lisa agar ikut membantu walau dengan cara tidak langsung

Sesampainya mereka di rumah megah kediaman soojin, dulu. Keduanya langsung turun dan berjalan memasuki rumah, di ruang tengah mereka di sambut dengan tatapan tak bersahabat Seo Aldric, ayah Soojin.

"Ah datang juga, selamat pulang Seo" sapa Aldric sedikit sarkas

"Dimana Somi ?"

"Apa gitu cara kamu bales sapaan papah ? Atau, perempuan itu bawa pengaruh ga bener di hidup kamu ?" sengit Aldric

Soojin dan Minnie sontak saling bertatapan, pandangan Aldric mengarah pada Minnie tepatnya, jelas soojin tak suka. Minnie itu justru yang selalu memberinya semangat saat dia harus jadi sempurna karna tuntutan ayahnya.

Braakk!

"APA ITU SOOJIN ?!" 

Semua orang disana membeku, beberapa pelayan mundur teratur saat merasa aura menegang, tidak jadi melayani nona muda dan sahabatnya.

Hyomin sang ibu yang memang sedari tadi ada disana hanya menunduk menahan tangis, sedangkan soojin dengan posisi berdirinya mencoba terlihat tidak terkejut, beda dengan Minnie yang sudah ingin berteriak.

Yang di lempar kasar Aldric ke meja tadi adalah beberapa foto, foto intim soojin dan shuhua, mulai dari saat mereka berpelukan, sampai yang tengah berciuman.

"Tanpa saya jawab juga anda pasti tau jawabannya" lontar soojin

Mau gimana ? Nanya darimana Aldric mendapatkan foto itu ? Cih. Gila kalo di jawab, mending ngaku aja sekalian biar bomnya meledak sekali letusan.

"Dasar anak gatau di untung!" Maki Aldric

"Saya tanya dimana Somi ? Biar dia ikut saya" intonasi soojin terdengar sangat santai, seolah makian barusan tidak masuk ke telinganya

Cold Cherry || SooshuWhere stories live. Discover now