Lima puluh empat

1K 164 37
                                    

"Pagi sayang"

Soojin mengecup kening Shuhua sebelum ia duduk di kursi tempat ia sarapan, setelah meminum air putih matanya menyapu meja makan, sarapan kali ini cukup banyak.

"Siapa yang buat ?" Tanya soojin

"Aku lah" jawab Shuhua cepat, tangannya sibuk memotong pancake dengan sirup srikaya untuk soojin cobai.

"Buka mulutnya sayang, aaaa"

Soojin menerima suapan itu dengan heran, pasalnya jarang sekali Shuhua repot-repot masak seperti ini. Karna biasanya juga gadis itu memberinya selembar roti yang sudah diberi nuttela atau paling mentok juga smoothies, jika ingin makan enak ya jawabannya Soojin masak sendiri.

"Gausa di tatap heran gitu, aku mau jadi istri yang baik" ujar Shuhua tau dengan kebingungan Soojin

Wanita yang lebih tua itu tersenyum geli mendengar kata 'istri yang baik' itu, matanya kembali mengabsen beberapa makanan disana. Scrambled eggs, mangkuk berisi cherry dan blueberry, potongan jeruk, strawberry dan juga pancake beserta tuangannya.

"Sayang makanannya aku bawa ke kantor ya nanti" ujar soojin

"Buat kamu di kantor nanti aku yang kesana"

"Kamu ga kuliah ?"

"Kampus aku kan bisa atur jadwal sendiri, Soojin"

Soojin menganggukkan kepalanya, sekarang sudah lima tahun berlalu. Kehidupannya jauh lebih baik dari tahun tahun kemarin, usaha yang kian menanjak, bahkan semua surat di kantornya kini benar-benar beratas namakan dirinya. Tentunya setelah kembali ikut sekolah dan meraih gelar S1-nya hanya dalam waktu 2 tahun, singkatnya soojin mengambil jalur ekselarasi.

Shuhua sekarang sudah duduk di semester lima, fakultas desain. Soojin juga awalnya bingung kenapa gadis itu memilih masuk desain periklanan, karna sekalipun gadis itu menggambar hasilnya juga tak bagus-bagus amat.

"Oh ya hari ini aku mau ke studio, janjian sama Minnie disana"

"Lho kak Minnie udah pulang ?" Soojin mengangguk mengiyakan

"Sama miyeon ga ?" Tanyanya lagi

"Iya pasti, kayaknya bahas soal nikahan mereka" asal soojin

"NIKAH ?" kaget Shuhua

"Ish kok keduluan sih, kita kapan" lanjut Shuhua menghentakkan garpu yang ia pegang ke meja makan

"Aku asal ngomong doang Shu, belum tentu juga"

"Ga mungkin kamu asal ngomong"

Iya sih, semalam juga Minnie sempat bicara soal pernikahan ditelfon, namun soojin membalasnya dengan santai, dia kira gadis yang sekarang berambut blonde itu hanya becanda karna sudah sangat lama tidak bertemu. 

"Aku berangkat sekarang ya, biar nanti siang kerjaan udah beres" soojin beranjak dari duduknya

Shuhua juga ikut berdiri, mengikuti langkah soojin menuju halaman depan rumah barunya yang tiga kali lipat lebih besar dari rumah mereka sebelumnya.

"Nanti minta dianter supir aja ya, atau minta jemput Yuqi, jangan nyetir sendiri" peringat soojin sebelum masuk ke mobilnya

"Iya bawel" ujar Shuhua yang dibalas tawa garing soojin

"Yauda, aku berangkat ya" soojin mengelus rambut Shuhua pelan

Dan saat ia membuka pintu mobilnya, Shuhua menarik lengannya menahan pergerakan soojin. Shuhua sedikit berjinjit untuk mencium bibir tebal favoritnya itu, soojin tersenyum kecil disana hendak memperdalam ciuman, naasnya Shuhua langsung memundurkan wajahnya jahil dan langsung melepas ciumannya.

Cold Cherry || SooshuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang