Tiga Puluh Enam

1.6K 223 18
                                    

Ga ngerti lagi
Dandanan simpel aja
Aura holkaynya ngajak berantem😡

Hipi riding🍑

Tok..took..took

Soojin membuka matanya perlahan, suara ketukan pintu semakin terdengar nyaring, dia menoleh pada shuhua yang masih terlelap

Beranjak sambil memungut kimononya, merapihkan sedikit penampilannya lalu keluar untuk membuka pintu

Di sana ada guanlin, raut wajahnya yang cemas berganti lega saat melihat soojin membukakan pintu

"Untung kak, gue telfonin kalian ga diangkat, rumah di kunci semua.. gue kira kalian kenapa-napa" ujar guanlin yang dibalas senyuman oleh soojin

"Masuk dulu ya, aku sama shuhua ga sekolah, kamu juga pasti kesiangan.. tunggu bentar ok" soojin meninggalkan guanlin ke kamarnya

Setelah selesai membersihkan badannya dan mengganti baju dengan yang lebih sopan -menutupi beberapa tanda aneh- soojin menghampiri guanlin yang tengah memainkan smartphonenya

"Maaf ya lama, buat kamu jadi ga sekolah juga"

Guanlin menoleh pada soojin kemudian tersenyum lebar, dia memasukkan kembali ponselnya dan membenarkan duduknya saat soojin duduk di single sofa yang ada di sebrangnya

"Ga niat sekolah juga kok kak, hari ini mau nemenin ibu" ujar guanlin

Lelaki itu kemudian mengambil sesuatu di saku jaketnya, meletakan itu di meja yang ada di hadapan soojin

"Gue sama sekali ga rendahin lo kak, tapi mobilnya gue balikin ya"

Yep. Yang berikan guanlin tadi adalah kunci Lambo yang baru beberapa hari terakhir selalu ia bawa

"Aku udah bilang, kalo kamu ga ambil aku kecewa"

"Kak sumpah, gue ngerasa ga pantes buat di kasih itu sama lo"

"Kamu mau bantu aku jagain shuhua, apa kurang ya ? Atau mau yang lain ?"

Guanlin langsung menggeleng, sama sekali dia tidak ingin meminta apapun dari soojin

Mau penjelasan ? Jadi, ingat hari soojin dan shuhua di rooftop ? Hari pertama kali shuhua bertemu Lisa, malamnya Soojin pergi keluar berjalan-jalan, mencoba mengalihkan beban fikiran yang menumpuk di kepalanya

Saat itu sudah sangat larut, sekitar pukul setengah satu dini hari, jalanan sangat lenggang, satu dua mobil yang melintas ada di kecepatan gila-gilaan, soojin yang sedang menyusuri jalanan dengan sesekali meneguk cola menyipitkan matanya saat melihat siluet seseorang yang berlari dan mendekat menuju tengah jalan

Badannya tidak memperlihatkan dia lumpuh atau apapun, awalnya soojin tidak peduli namun melihat gelagatnya yang seolah tidak bisa melihat dan juga ekspresi wajah yang ketakutan membuat soojin mengedarkan matanya, dan mendapati mobil truk dengan kecepatan tinggi bisa saja menabraknya jika orang itu tidak di hentikan

Dengan cepat soojin menarik orang itu yang ternyata seorang perempuan dewasa, menyeretnya ke tepi jalan dan menenangkan dirinya terlebih dahulu

Cold Cherry || SooshuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang