Dua Puluh

2.4K 324 211
                                    

Ga mau nyapa
Lo aja abis baca ga ada pamit.

Minnie terbangun saat mendengar bunyi pintu utama terbuka, dilihatnya jam menunjukan pukul satu dini hari, mengucek matanya sebentar mencoba mengingat siapa yang keluar jam segini

"ASTAGA SOOJIN!"

Minnie dengan cepat terbangun, satu-satunya orang yang ada di apartemen selain dirinya adalah soojin, soyeon sudah berpamitan saat dia sampai

Dilihatnya kunci mobil dimeja sudah tak ada, Minnie kian khawatir keadaan soojin mungkin sedang tak baik untuk mengendarai. secepat yang dia bisa, Minnie berlari mengambil kunci mobil yang lain untuk mengejar soojin

Sedangkan disisi lain, soojin kini mengehentikan mobil yang sempat menabrak pot bunga didekat garasi, dengan langkah sedikit sempoyongan dia mengetuk pintu rumah yang ia tuju

"Siap--"

Orang yang membukakan pintu itu terdiam melihat gadis didepannya, dia hendak menutup pintu namun dengan cepat dia menggelengkan kepalanya dan menarik soojin menuju kamarnya

Shuhua membaringkan soojin yang malah ambruk saat mereka baru memasuki kamar, Ya. Rumah yang dituju adalah rumah shuhua

Di sana hanya ada shuhua dan miyeon, jadi jangan harap yang membukakan pintu adalah si putri tidur Cho Miyeon

Shuhua terkejut melihat lengan kanan soojin dipenuhi bercak darah yang sudah mengering, dengan cepat dia berlari ke dapur untuk mengambil kotak P3K 

Sekembalinya shuhua, dengan telaten dia mengobati luka di lengan soojin, ikut meringis sakit saat mendapati banyaknya goresan saat bercak darah sudah menghilang dibersihkan

"Bodoh!" Hardik shuhua sambil membalut lengan itu dengan perban

"Kenapa ga pernah ceritain apa-apa, kenapa suka banget diem!" Omel shuhua namun dengan mata yang mengeluarkan air

Shuhua menyimpan perlengkapan p3knya kemudian beranjak duduk di samping soojin, kepala gadis itu dia angkat sedikit untuk dia pangku, mengelus rambut hitam yang sedikit berantakan

Beberapa saat dalam posisi seperti itu, shuhua kemudian menidurkan soojin dengan benar, menaikan selimut agar gadis itu merasa hangat

Setelah mengelus dahi soojin, shuhua hendak berjalan pergi dari kamar, dia lebih memilih tidur diruang tengah atau paling tidak kamar orang tuanya, namun tangan kiri soojin menahannya

Menarik shuhua hingga gadis itu terjatuh diatasnya

"Don't leave me" gumam soojin dengan posisi wajah mereka yang hanya berjarak beberapa centi

Shuhua kembali terhentak saat soojin tiba-tiba membalikan posisi, menjadi dia yang ada diatas shuhua mata tajam yang sedikit merah itu menatapnya sayu

"Aku kangen" soojin kemudian ambruk memeluk shuhua dengan menangis dengan diiringi isakkan layaknya anak kecil, tak peduli shuhua yang sedikit kesusahan bernafas 

Dan kembali, untuk pertama kalinya shuhua mendengar soojin menangis, merasa bersalah karena pasti dirinya adalah salah satu alasan dari gadis itu menangis

"Nangis aja" ujar shuhua menenangkan soojin dengan elusan lembut yang dia berikan dibelakang kepala

Merasa tangisan soojin mereda, shuhua perlahan mendorong tubuh soojin yang membuat gadis itu menopang dirinya sendiri dengan kedua tangannya

"Jangan tinggalin aku, aku beneran cinta sama kamu" ucap soojin yang malah seperti rengekan ditelinga shuhua

Shuhua terkekeh melihat betapa gemasnya pacar dinginnya itu, menangkup wajah soojin gemas sebelum mengangguk tanda mengiyakan

"Kita ga jadi putus kan ?" Tanya soojin sambil menenggelamkan wajahnya di dada shuhua

Mendapat sikap manja soojin, shuhua sedikit terkejut juga namun dia baru merasakan jika badan soojin panas, bahkan itu sangat terasa di dadanya saat kening dan hembusan nafas soojin intens menerpa kulitnya

"Kamu anget banget" cemas shuhua namun soojin tak ingin merubah posisi ternyamannya saat ini

"Soojin badan kamu panas" ulang shuhua tak bisa menutup rasa khawatirnya

"Gamau, panggilnya sayang" manja soojin semakin memperkuat lilitannya di badan shuhua

"Iya sayang iya, awas dulu, aku ambil kompresan" shuhua mendorong soojin namun hal itu sia-sia

"Jangan dibentakin akunya" ngambek soojin

Yang bentak juga siapa ? Dan apa-apaan tadi ? Seorang seo soojin ngambek ? Hell! Congrast shuhua. 

Shuhua tak menjawab dia malah lagi-lagi terkejut atas fakta yang baru dia ketahui, lebih terkejut lagi saat soojin tiba-tiba mengakup wajahnya dan memiringkan kepalanya

Cups!

Gosh! Kenapa semuanya harus secara tiba-tiba

"Aku sering cium kamu pas kamu tidur, aku gamau liat kamu malu kalo dicium pas lagi sadar, soalnya malu kamu gemesin, nanti aku makin cinta" ujar soojin, apasih cheesy.

Shuhua hanya memandang soojin, apa tadi katanya ? Sering cium kamu pas kamu tidur ? kata kunci "Sering"

"Can i make you be mine for tonight and forever ?" tanya soojin menjadi serius

"Im yours" lirih shuhua spontan seakan tersihir tatapan itu

Mata keduanya saling melihat bibir masing-masing, dan entah siapa yang memulai keduanya yang jelas kini terlarut dalam pergulatan panas

Ciuman soojin rupanya kini lebih menuntut, sebelah tangannya sibuk membuka kancing-kancing piyama shuhua, sedangkan tangan shuhua terus meremas rambut soojin terkadang tak sengaja mencakar leher soojin

"Aaasshhh.."

.
.

"Sial" rutuk miyeon lalu menutup pintu kamar shuhua rapat

Tidurnya terganggu dengan suara-suara aneh itu, hendak menghentikan kegiatan dua manusia yang akhlaknya sedang jalan-jalan itu

Namun sebelum itu dia ditahan Minnie yang juga ada disana

"Sayang.. pengen" ucap miyeon menarik-narik tangan Minnie





_____________

To be continued

Aku sih bagian awokawok aja
🍻🍻 

Cold Cherry || SooshuWhere stories live. Discover now