Dua Puluh Tiga

2K 280 81
                                    

Bacanya Nanti aja pas buka 🐊💨




"Aahhh"

"Babe.. just slowly" 

Soojin mendongakkan kepalanya tersenyum kecil kemudian mencium wanita yang ada dibawah kungkungannya itu

"Ahh stop it!"

Shuhua mendorong kepala soojin saat bibir nakal itu hendak mencumbui lagi leher putihnya

"Miyeon dari tadi ledekin aku.. rumah juga lagi ga aman"

"Terus ? Jangan hotel lah, aku lagi miskin"

Shuhua terkekeh saat soojin mengatakan itu dengan polosnya

"Ah males kamu miskin" canda shuhua yang langsung dihadiahi ciuman dibibir oleh soojin

"Sayang aku mau on top" pinta shuhua

"Kayak yang bisa aja"

"Raguin aku nih ?"

Soojin yang masih betah berada diatas shuhua itu malah menenggelamkan wajahnya dileher shuhua

"Ishh kamu mah, udah ah aku ga mood"

"Okay" santai soojin kemudian membaringkan tubuhnya di samping shuhua

"Aaaaaaa" rengek shuhua yang disambut kekehan soojin

"Iya udah, aku udah terlentang gini lho"

Shuhua tersenyum lebar dan langsung merangkak mengukung badan gadis yang lebih tua darinya itu

"Mau ngapain ?" Goda soojin

"Lakuin kayak apa yang kamu lakuin sama aku semalem"

"Lah emang semalem kita ngapain ?"

"Soojin" shuhua lagi-lagi merengek bedanya sekarang dia malah menggigit bahu soojin yang terekspos

Dan tanpa membuat gadisnya itu kembali merengek soojin menangkup wajah shuhua dan langsung mencium bibir tipis itu dengan sedikit terburu

Memaksa shuhua membuka mulut dengan sedikit menggigit bibir bawahnya dan langsung mengecap setiap gigi shuhua dengan lidahnya

"Aaahhh.. ssshhh"

Shuhua mendesah saat lidahnya sedikit di kulum oleh soojin berbarengan dengan tangan nakal itu yang mulai menerobos masuk kedalam tangtop yang ia pakai

"Aaahhh.. i told you mmmhhh to im the ahhh top" desah shuhua

"Aku ga ngerti Inggris" canda soojin yang malah semakin nakal membuka pengait bra shuhua

Kaki shuhua mulai tak diam menerima rangsangan yang soojin berikan, dan dengan cepat gadis dibawahnya itu membalikan posisi

"Aaarrgghh soojin" geramam shuhua kian berisik saat soojin meremas sebelah payudaranya sedangkan tangan yang lain sibuk menaikan tangtop yang masih melekat di badan gadisnya

"Mmmhhh" dengan tanpa melepaskan pangutannya soojin berhasil membuat shuhua half naked

Beberapa detik memandangi tubuh indah didepannya, berterima kasih namun kepalanya mudah panas dipenuhi hormon

Shuhua tersenyum malu saat soojin langsung mencumbu area sensitifnya, tangannya ikut meremas tengkuk soojin dan juga kepalanya yang mendongak menahan nikmat juga ngilu yang soojin beri

"Aaahhh is hurt babe.." erang shuhua saat soojin menggigit kecil sesuatu dibawah sana

Kegiatan soojin sedikit terganggu dengan suara dering telepon shuhua, awalnya dia hanya melirik karna itu adalah nomor tak dikenal, namun dering itu tak berhenti

Soojin mengerang sedikit geram sebelum mengehentikan buaiannya dan mengambil ponsel shuhua

"Kalian masih kecil! Tega rusak cewek kesayangan kamu itu ?"

Mendengar suara dibalik telfon itu soojin langsung menggertakkan rahangnya, hendak melempar ponsel ditangannya sebelum ditahan shuhua

"Sayang itu punya aku" cicit shuhua

Soojin yang menyadari shuhua ketakutan langsung melembutkan pandangannya dan tersenyum tipis, membelai wajah putih bersih kesayangannya

"Maafin aku.." bisik soojin lembut sambil menyatukan dahi mereka

Shuhua yang merasa aneh dengan suara soojin yang mendadak serak itu langsung menangkup wajahnya memberi tatapan bertanya, namun hanya dibalas gelengan oleh soojin

"Just next baby.." ujar shuhua pelan mencoba menghibur soojin

Soojin lagi-lagi tersenyum kecil dan menarik selimut untuk menutupi badan shuhua, berpindah posisi menjadi terlentang di samping shuhua

"Siapa yang nelfon kamu tadi ?" Tanya shuhua lembut sambil memeluk soojin dari samping

"Salah sambung" balas soojin

"Sayang aku tanya serius, siapa hmm ?" Shuhua hanya tak ingin mereka kembali ribut

"Orang ga penting sayang, maafin aku ya ? Aku rusak kamu" soojin mengambil tangan shuhua yang menyentuh pipinya

"Aku gamau ya sampe kita ribut lagi karna ada hal yang ditutupi.."

"Dia cowok itu, aku gamau kamu kepikiran ini biar aku yang urus, aku cuman gamau kamu terseret lebih jauh sayang.. percaya sama aku, ini bukan perkara hubungan itu dijalanin berdua bukan sendiri-sendiri tapi disini kamu cuman harus percaya dan terus dukung aku" tutur soojin sambil menciumi tangan shuhua

Shuhua menganggukkan kepalanya dengan mata yang berkaca-kaca, memeluk soojin semakin erat

"Libatin aku dalam segala hal yang bikin kamu susah, kayaknya aku jadi beban kamu.. aku gamau menang enaknya doang" pinta shuhua

"Hei ga ada yang jadiin kamu beban okay, just trust me.. aku pasti bawa kamu selalu, karna kamu.." soojin menempatkan tangan shuhua di dada kirinya

"You're always in my heart" sambung soojin yang membuat senyum shuhua merekah

Beberapa saat dalam keadaan hening, soojin yang terlarut dalam penyesalan karna bisa-bisanya terpancing hasrat, masalahnya shuhua masih sangat muda untuk itu dirinya pun sama, dan shuhua juga ikut berfikir mungkin beban soojin lebih banyak dari apa yang dia kira

"Sayang aku mau belajar dance" ujar shuhua

Soojin menatapnya dengan tatapan heran, namun detik berikutnya dia mengangguk

"Tapi aku gamau ngajarin"

"Ih kenapa ?"

"Nanti aku bawa ke studio dance, disana kamu bakal bisa belajar sendiri eumm.. aku kenalin sama orang yang dancenya lebih baik dari aku"

"Buat aku gaada yang lebih baik dari kamu"

Soojin terkekeh sambil mencubit hidung shuhua gemas

"Aku bukan apa-apa sampe dibilang gitu, lagian aku mau yang terbaik buat kamu.. dia bisa dibilang senior aku lah kalo di dance"

"Siapa siapa ?" Semangat shuhua

"Ada deh, biar suprise"

"Hih katanya ga ngerti Inggris" cibir shuhua yang mengundang tawa soojin


___________________

To be continued

Sesakit-sakitnya ditinggal pas lagi sayang-sayangnya
Lebih nyesek digantung pas lagi sng"nya
🤣🤣🤣😭

Cuman org gede yg ngerti
Dede-dede tanggung dosa saya pas buat chapt ini aja ya😚

Iya udah kalo mau yang full jangan bulan puasa pokoknya 😡😡

Cold Cherry || SooshuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang