Dua Puluh Enam

1.7K 268 40
                                    

Happy Reading 💜

"Jadi, ga ada angin gaada ujan kenapa shuhua minta ajarin dance ?" Tanya Minnie mengalihkan pandangannya pada soojin

"Eumm aku ga nanyain sih, tapi ya dianya mau" jawab soojin

"Dasar bucin, main iyain aja" ledek Minnie

Keduanya tertawa kecil, soojin juga merasa bodoh karna langsung mengiyakan permintaan shuhua tanpa bertanya lebih lanjut

Dengan ditemani siulan Minnie keduanya terus berjalan menuju lantai dasar, sekarang jam setengah sembilan pagi dan mereka sedang ada di studio dance meninggalkan sekolah untuk mengurus surat-surat perpindahan nama sekaligus transaksi yang selebihnya diurus oleh orang kepercayaan Minnie

"Soo.. Min" panggil seseorang

"Eh kak" sapa Soojin dan Minnie sontak bersalam dengan menepukkan sebelah tangannya pada orang yang memanggil mereka tadi

"Kenapa disini ? Masih pake seragam lagi" tanya orang itu

Dia adalah salah satu orang kepercayaan soojin di studio, kemampuan dance yang mumpuni membuat soojin mempercayakan beberapa kelas padanya, dia adalah Moonbyul. Gadis berparas cantik dan juga tampan yang soojin kenal dari perlombaan dance sewaktu dirinya sekolah menengah pertama

"Ada urusan disini kak, lo pagi-pagi banget udah disini aja" ujar Minnie

"Ada kelas sih jam sepuluhan, tapi ya gue dirumah juga ga ngapa-ngapain ya mending ke sini aja sekalian minta beberapa data anak baru yang kemarin soyeon kasih" balas Moonbyul

"Anak-anak dance yang dia temuin di jalan itu ?" Tanya soojin

"Iya, gue sempet liat sih video mereka dan emang cocok kok buat kembangin bakat mereka disini, Lo emang paling jago percayain orang Soo" Moonbyul menepuk bahu soojin sambil tersenyum

Soojin ikut tersenyum, mereka berbincang beberapa saat sebelum Minnie dan soojin pamit untuk kembali ke sekolah.

***

"Heh lu kenapa sih" yuqi menyenggol lengan shuhua karna sedari tadi gadis itu menampilkan ekspresi tidak bersahabatnya selama jam pelajaran

"Tau ah, gerah gue.. ini gurunya mana lagi ? Udah ganti jam juga ga masuk-masuk" gerutu shuhua hendak mencepol rambutnya

"Woi monyet lu mau diliatin anak sekelas" yuqi menahan tangan shuhua kemudian mengambil jedai yang belum sempat mengunci rambut itu

"Apaan sih qi, gerah gue" sewot shuhua

Yuqi hanya menatapnya kesal kemudian mengkode shuhua dengan menepuk-nepuk lehernya sendiri

Shuhua yang baru sadar kemudian langsung memegang lehernya dan segera menutupinya dengan rambut

"Kalo mau pamer itu jangan di sekolah, kek cabe-cabean" cibir yuqi

Shuhua yang tak terima langsung melemparkan penghapusnya kearah yuqi yang malah sahabatnya itu terima dengan senang hati lalu mengucapkan terimakasih

"Jam kosong guys! Pak Agus gak masuk dia izin tugasnya ngerjain soal di bab enam" beritahu Yeji si ketua kelas yang berdiri di depan

Cold Cherry || SooshuWhere stories live. Discover now