Tiga Puluh Satu

1.6K 258 63
                                    

Bisik-bisik terus terdengar sepanjang shuhua turun dari mobil, sampai di koridor jalan shuhua di cegat oleh yuqi yang menatapnya aneh

"Aaaa" ringis shuhua sambil mengelus pergelangan tangannya

"Lo apaan sih qi, sakit bego"

"Lo yang apa-apaan, kemaren kemana ngilang ? Terus muncul bikin satu sekolah geger ?"

"Lah kenapa emangnya ? Gue ga boleh libur gitu ? Mereka aja yang alay"

Shuhua kembali memakai kacamatanya dan berjalan menuju kelas dengan santai

"Penampilan lo bikin gue ga tenang, mereka berisik ngomongin lo"

Yuqi mengambil satu earphone yang shuhua pakai, dia kembali menarik benda kecil itu saat mendengar lagu yang shuhua putar

"Troye Sivan ?" Heran yuqi

"Ini MP3 punya kak Minnie" jawab shuhua

"Shu, Lo jelasin deh sama gue.. kemaren lo kemana ? Gue nyari lo ke apart kak Minnie kalian ga ada, ke rumah lo masih aja kosong gue coba hubungin ga ada jawaban kalian sama sekali, si miyeon aja makin gila karna kak Minnie ikutan ngilang"

Lagi-lagi yuqi tak mendapat respon, mereka sudah sampai di kelas, shuhua membanting tasnya dan duduk dengan menopang satu kaki, jelas itu bukan gaya shuhua.

Karena masih tak diberi jawaban, yuqi mencondongkan badannya dekat dengan shuhua dan melirik sekitar memastikan ucapannya tak akan di dengar yang lain

"Kalian.. threesome" tebak yuqi

"Mulut ikutan sekolahin, ga ada yang nyatel apa di otak lo, gue masih waras" sewot shuhua

Yuqi hanya mendengus kesal, jika shuhua begini berarti sahabatnya itu memang belum ingin cerita

Jelasnya, shuhua sekarang datang ke sekolah dengan polesan make up, walau tidak tebal namun sedikit mencolok mengingat dirinya tak pernah memakai make up ke sekolah selain lip blam, rambutnya juga kembali dipasang hair X-tension berwarna biru tua, sekolah mereka memang tak mempermasalahkan itu, karna penampilan tidak mempengaruhi proses belajar bila di kelas, kesenjangan sosial ? Come on, Sendawi bukan sekolah biasa, tarafnya Elite.

"Yaudah, seengaknya jawab ini aja satu" ujar yuqi yang dibalas deheman shuhua

"Yang nganterin lo pake Lambo tadi siapa ?" Tanya yuqi serius

Shuhua membuka kaca matanya, dia juga ikut membuka earphone dan membenarkan posisi duduknya, mengibaskan rambutnya ke belakang dengan anggun kemudian tersenyum dan membelai dagu yuqi dengan sentuhan dingin

"Guanlin"

***

"Gue gamau"

Soyeon membanting pintu kulkas yang baru saja Minnie pesan untuk pemanis di ruangan mereka

"Oh yaudah" santai soojin

"Lagian buat apa sih ?" Tanya soyeon

"Ga ada, tapi kamu minta guru buat majuin lomba cerdas cermat itu biar kita ga kondusif"

"Soojin.. suara gue ga bakal di denger segitunya, kenapa ga lo aja ? Atau Minnie gitu ?"

"Becanda doang kali, biar lo kesel haha" tawa Minnie memecah ketegangan yang dirasakan soyeon

"Muka lo anjir.. pendek pendek" ledek miyeon

"Sialan lo pada" geram soyeon

"Lagian jadi orang serius Mulu, ga capek apa tuh idup ?" Canda Minnie

"Diem lo, kayak yang engga aja.. Lo lagi Soo, mau aja di suruh bikin gue kesel" soyeon menatap soojin yang asik cekikikan 

"Aku ga ikut-ikutan, cuman membantu meramaikan suasana aja" ujar soojin dengan kekehan kecilnya

"Uuuuu gumush banget pacar orang" gemas miyeon sambil mencubit kedua pipi soojin dan berusaha menciumnya

"MENJAUH !!"

Miyeon langsung di tarik Minnie saat shuhua mendekat, gadis itu langsung duduk di samping soojin dan memeluknya posesif

"Lo ngapain disini ? Bukannya di perpus ngerjain tugas kelompok bareng yuqi ?" Tanya soyeon

"Oh iya, gue kesini mau minta minum aja.. males ke kantin, banyak yang genit"

Shuhua berdiri dan mengambil tiga botol minuman isotonik di dalam kulkas kecil baru yang ada di sana

"Yaudah, aku ke perpus lagi ya.. kasian yuqi jadi babu daritadi, cium dulu sini istrinya akuu"

Shuhua mendekat kemudian mencium ujung bibir soojin sekilas di depan tiga orang yang lebih tua darinya itu

"Eumm.. impas kan ciuman aku buat air ini ? Kalo gitu aku pergi okay, bye mom" ujar shuhua kemudian berlari keluar

"Jangan lari-lari"

"Dasar cabe"

Teriakan berbeda kalimat itu dilontarkan soojin dan miyeon, mereka tertawa sendiri menyadari adanya kekonyolan disana

"Oh iya.. kemarin kalian bertiga kemana ngilang ?" Tanya soyeon

"Soojin sama Shuhua nikah.." jawab Minnie

"Yeeeuu serius, kalian kemana Soo, si Minnie sampe ikutan ?" Soyeon menatap soojin berharap jawaban yang pasti

"Dia jadi saksinya" soojin menimpali dengan acuh

"Dah ah, ga ngerti gue kalo orang kayak kalian bercanda" pasrah soyeon

"Ya lagian siapa juga yang becanda" ujar Minnie sambil mengusap kepala miyeon yang kini malah tertidur dipangkuannya

"Soo, beneran deh.. gue mikir macem-macem kemaren"

"Serius soyeon, aku emang nikah"

Jawaban soojin terdengar sungguh-sungguh, soyeon hanya bisa menatap tak percaya

"Serius boongnya" lanjut soojin

"AAARRHHHGGGTTT!!"






_________________

T.B.C

Enaknya baca tapi ga ngasih semangat itu kenapa sih ?

Gamau ribet, tapi bikin orang ribet.

Dasar siders😡👎

Cold Cherry || SooshuWhere stories live. Discover now