BAB 4

939 44 1
                                    

Pesawat yang ditumpangi Vela sedang mengalami keributan, karena sang raja memerintahkan agar seluruh warga negara nya tidak keluar dari negara nya. Bahkan turis turis sekali pun.

Selama Vela didalam pesawat tak ada yang mengenali Vela, tentu tak ada yang mengenali, karena pakaian yang di pakai Vela jauh dari kata mewah. Bahkan sederhana pun dibawah nya lagi.

Yang Vela dengar pramugari nya bilang, pesawat yang ia tumpangi ini, akan mendarat di bandara Lapangan Terbang Anduki. Bandara itu tak jauh dari
Bandar Udara Internasional Brunei. Vela panik karena pasti dokter yang memeriksa Mateen tadi mengatakan bahwa ia telah hamil, pasti sekarang seluruh prajurit/ Angkatan Bersenjata, telah mencari keberadaan nya.

Vela yang dilanda cemas pun hanya diam. Keringat yang keluar di jidat nya semakin banyak.

"Maaf, ada beberapa halangan. Pesawat kami akan mendarat sebelum sampai ke tempat tujuannya, kerana pesanan dari King Brasta. Di sana kita akan diperiksa, tetapi tenang. Pahlawan raja tidak mencari penjahat atau apa-apa, kerana menantu melarikan diri dari istana. Sekali lagi, maaf ada sedikit halangan. Pesawat kami akan mendarat sebelum sampai ke tempat tujuannya, kerana pesanan dari King Brasta. Di sana kita akan diperiksa, tetapi tenang. Pahlawan raja tidak mencari penjahat atau apa-apa, kerana menantu melarikan diri dari istana. Terima kasih banyak. Dalam masa lebih kurang 15 minit ."Ujar sang pilot.

Dengan menggunakan bahasa melayu, yaitu bahasa mayoritas dari kerajaan Rumah Perdamaian ini.

Vela yang mendengar itu pun sedikit ketar ketir. Sungguh, kenapa dokter mengetahui nya secepat ini, andaikan setelah ia sampai ke Indonesia gak bakalan seperti sekarang.

Vela pun merasakan punggung nya yang sakit pasti efek dari kanker ini.

Vela pun mencoba memakai make up dengan lipstik yang tebal serta alis yang ia satu kan, foundation dengan warna yang gelap.

Pesawat pun landing.

Huh..untung aja sempat. Jika tidak.. oh mo oh mo aku tak tau bagaimana lagi. Kelihatan gak ya? Tapi orang yang berada disamping ku tak mengenali ku sama sekali. Batin Vela

Semua orang yang berada di badan pesawat Airbus A320neo, pun keluar.

Seluruh pasukan Anggota Bersenjata pun memeriksa setiap orang yang keluar, sampai akhir nya Vela pun diperiksa tetapi keahlian ber make up Vela luar biasa, pasukkan itu pun tak mengenali dia.

Tapi satu berita yang Vela dengar. Yaitu suami nya jatuh sakit. Tak mau makan atau pun minum obat.

Aih kau ini ka.. aku bimbangkan mau ninggalin kamu atau engga. Ini demi kebaikkan kita ka. Batin Vela.

Tapi.. disaat Vela hendak duduk dikursi nya kembali, ada yang mengajak nya bicara, jadi ia langsung tegang, gak berani berbalik badan sedikit pun.

"Maaf, Nona, anda mesti tinggal dulu, kerana wajah anda sangat mirip dengan isteri Putera Mateen." Ujar orang itu.

Vela pun dag dig dug.

Dan ternyata...




























































Bukan dia yang dipanggil tetapi seseorang yang ada didepan kursi yang ia duduki sekarang. Mirip sih dengan diri nya. Tapi kalau Vela seperti kuning langsat sedangkan dia seperti sawo matang.

Hampir aja. Batin Vela

}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}}

Di istana, sang ratu sangat pusing kepala nya karena sang putera tak mau makan apa pun kecuali sang istri kembali.

FOR MY HUSBAND Where stories live. Discover now