8. ppopo

3.6K 285 30
                                    

Satu minggu lebih mereka semua melewati masa dimana sang leader sedang galau dan ada masalah, bukan tidak mau bantu hanya saja sang leader menyuruh mereka untuk tidak mencampuri urusannya.

Jadi tidak ada satu member berani mendekati nya, hanya seorang maknae saja yang memakai topeng di wajahnya.

Hari ini Tzuyu memilih menemui si leader untuk berbicara berdua, dia melihat unnie favoritnya itu sedang berada di balkon dengan tatapan kosong.

Tzuyu datang dengan membawa dua gelas coklat panas "minum lah unnie, coklat panasnya supaya menghangatkan tubuh unnie di malam ini" Tzuyu memberikan minumanya kepada Jihyo sedang Jihyo hanya menerimanya dan meminumnya dengan tatapan kosong.

"Suasana malam sangat indah bukan unnie?"kata Tzuyu dengan senyuman Tercetak di wajah cantiknya

"Ne, tentu"

"unnie lihat ke sini" Jihyo pun melihat kearahnya

"Malam memang indah tapi tidak bagi Jihyo unnie"

"jika kamu tau mengapa tanya" Jihyo kembali melihat jalan kota Seoul tapi Tzuyu langsung memeluknya.

"jika unnie ingin menangis, menangis lah aku akan menjadi sandaran unnie"

Tidak lama kemudian suara tangisan jihyo pun terdengar di telinga panjang Tzuyu, dia memang terlihat kuat di depan member lain tapi kebenaran nya ia hanyalah seorang gadis yang rapuh dan butuh sandaran seseorang.

Setelah sekian lama Jihyo menagis, akhirnya tangisannya mereda dan ia mulai ngerasa lebih baik di bading sebelumnya

"mianhae Tzuyu, unnie membuat baju mu basah"

"gwencana unnie"

"Apa unnie dengan Yeri bertengkar akibat karna ragu terhadap satu sama lain?"

"ne, kami berdua ragu dengan hubungan ini makanya yeri minta ingin mengakhiri hubungan ini"

"bukan aku mau ikut campur di hubungan unnie, tapi aku hanya ingin bilang cepatlah perbaiki hubungan unnie dengan Yeri. Menurut ku Yeri hanya terbawa emosi kebenaran nya hati berkata lain"

"Apa yang harus ku lakukan?"

"temui dia dan berikan pelukkan hangat"

"bagaimana aku di usir"

"sebuah perjuangan akan membawa hasil lebih baik, unnie temui dia sekarang atau sebelum semuanya hancur"

Jihyo pun meletakan coklatnya dan segera pergi membawa mobil miliknya itu "bagaimana cara memperbaiki hubungan Nayeon unnie dan Jeongyeon unnie"ucap Tzuyu menatap ke langit kota.

"Chewy"panggil seseorang sudah tidak asing lagi di telinganya Tzuyu

"unnie belum tidur?"

"belum, unnie merindukan mu" sana memeluk tzuyu.

"Berikan unnie ppopo"kata sana memajukan bibirnya.

"seperti nya nayeon unnie mencariku aku pergi dulu unnie" tzuyu melepaskan pelukannya dan melarikan diri

"yakk!! Chewy jangan lari!"

_____________
Mobil putih pun telah sampai didepan sebuah tempat mewah, tepatnya di depan pintu dormnya Redvelvet dengan ragu nya Jihyo menekan tombol bel dorm.

Tidak lama kemudian sosok yang paling di takuti Jihyo pun menampakkan diri dan membuka pintunya. terlihat dari mata orang itu hanya ada sebuah kebencian "kau lagi! Buat apa kau datang kesini!"ucap Irene menujuk wajah Jihyo sedangkan Jihyo pun hanya menuduk.

"A-aku ingin ketemu Yeri"

"setelah kau membuatnya menangis, kau berani datang kesini dan dengan santainya kau bilang ingin bertemu dengannya?!" Emosi Irene.

"Aku datang kesini ingin bicara serius dengan Yeri"

"aku tidak mengizinkan nya, pergi dari sini!!"usir Irene tidak bersahabat, ia ingin menutup pintunya tapi langsung di tahan oleh Jihyo. Irene pun di tarik menuju tempat sepi di dekat dorm.

"Mengapa kalian sangat benci pada ku?! Padahal aku hanya mendekati Yeri saja?!"bentak Jihyo membuat Irene sedikit terkejut.

"aku sudah menahan semua selama ini!! Aku tidak tau apa isi pikiran kalian!! Katakan kenapa kalian sangat amat membenci ku?!!"

Bisa Irene lihat dari mata Jihyo bahwa ia sangat tertekan bahkan hampir depersi "aku disini bukan untuk menyakiti Yeri!! Tapi aku mencinta-"perkataan terhenti jihyo akibat sesuatu yang mengejutkan nya.

_____________
Tzuyu lari ke arah Nayeon "unnie~" tzuyu memeluk tubuh Nayeon yang sedang main ponselnya.

"kenapa Tzuyu?"

"Sana unnie ingin memakan ku"

"Memang kamu apa kan Sana? sehingga dia ingin memakan mu?"

"aku tidak tau apa, dia sendiri datang dan ingin memakan ku padahal aku cuma habis bicara dengan Jihyo unnie. Unnie ku mohon lindungi aku dari sana unnie, aku takut"

"arraseo" nayeon mengelus kepala maknae kesayangan nya penuh kasih sayang dan datanglah orang yang di hindari oleh Tzuyu.

"kemari kamu Chewy, kamu harus memberikan unnie ppopo"

"Sudahlah Sana, jangan membuat maknae kita ini ketakutan akibat permintaan aneh mu itu"

dengerin tuh sana unnie, lagi pula hari ini bukan lah hari spesial buat apa aku  memberikan unnie ciuman?"

"Benarkah? Tapi tadi aku melihat kamu mencium jihyo"

"apa?! Kamu mencium jihyo disaat bukan hari spesial? Wah kamu juga harus memberika unnie ppopo juga"

"aku tidak mencium jihyo unnie, sana unnie asal tuduh"

"dia berbohong Nayeon unnie"

"Unnie, lihat lah disana kecoa"ucap Tzuyu menujuk ke salah satu benda hitam  membuat Nayeon dan sayna berteriak sedangkan Tzuyu yang mendapat kesempatan pun segera kabur sebelum dia akan di tangkap sama dua manusia.

"Chou Tzuyu jangan kabur kemari kamu!!"teriak Nayeon dan Sana mengejarnya setelah sadar bahwa benda yang di tunjuk tzuyu adalah plastik hitam.

Tzuyu membuka  kamar pintu unnie line, dia melihat Mina sedang main game sendiri disana "Mina unnie~"rengek Tzuyu.

"ada apa Tzuyu?" mina masih fokus pada game di ponselnya.

"Nayeon unnie dan Sana unnie mereka menyeramkan seperti monster"kata Tzuyu memeluk Mina.

"Ada apa emang?"

"mereka ingin mencium ku padahal hari ini bukan hari spesial"

"kasihan sekali selalu menjadi korban mereka" kata Mina ketawa namun matanya fokus pada game.

"Unnie jangan main game terus aku terabaikan"

"bentar lagi udah mau menang Tzuyu jadi tunggu lah sebentar"tindakan Mina semakin membuat tzuyu cemberut.

Tzuyu pun langsung mencium pipi Mina membuat Mina shock mendapatkan ciuman dari Tzuyu secara mengejutkan.

"Sengil chukkae Mina unnie"kata Tzuyu sambil tersenyum polos

"gomawo Tzuyu" Mina yang baru ingat bahwa besok adalah hari ulang tahun nya.

"apa aku adalah yang pertama mengucapkan hari ulang tahun pada unnie?"

"iya kamu yang pertama"

Pintu terbuka lebar "kemari kamu chewy kamu harus mencium unnie sekarang"kata Sana seperti monster.

"baiklah kemari lah unnie mulai dari Nayeon unnie dulu baru Sana unnie"ucap Tzuyu membuat Nayeon dan sana senang.

Nayeon pun mulai berjalan ke arah Tzuyu dan Tzuyu langsung memberikan ciuman nya kepada Nayeon di pipinya, Sekarang berganti menjadi Sama.

"unnie lihat ke wajah ku jangan melihat kesana"kata Tzuyu dan Sana pun melihat kearah Tzuyu dengan wajah penuh bahagia.

CUP*

Bersambung...

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt