27. lipstik

2.2K 185 20
                                    

Para member hari semua sedang menikmati waktu mereka di salah satu mall seoul, semua nya mulai berpecah saat mereka sudah sampai di mall.

Mereka semua pergi dengan pasangan  mereka sendiri kecuali jihyo. Dia memilih untuk duduk di salah satu cafe dengan memesan segelas kopi susu sambil menunggu pasangan nya datang

Nayeon dan jeongyeon memutuskan untuk pergi ke salah satu toko berjualan lipstik. Kedua manusia ini mereka mencari lipstik bersamaan supaya katakan couple semua

"Nayeon unnie yang ini lebih bagus atau yang ini?"tanya jeongyeon sambil memperlihatkan dua warna lipstik berbeda "pink cocok dengan mu tapi kalau warna ini jika kamu memakainya maka kamu lebih cocok seperti orang tidak waras"ucap nayeon

"Tapi menurut aku ini lebih bagus"ucap jeongyeon "memang itu lebih bagus tapi tidak cocok dengan mu"ucap nayeon "yang bener aja"ucap Jeongyeon tidak percaya

"Maaf, unnie bolehkah ini di coba pake?"tanya nayeon ke salah satu penjaga toko itu yang dari tadi melihat keduanya dengan senyuman di wajahnya "tentu saja"ucap penjaga toko tersebut

"Berikan pada ku"ucap nayeon mengambil lipstik dari tangan jeongyeon "apa yang ingin unnie lakukan?"tanya jeongyeon bingung "diamlah!"ucap nayeon membuat jeongyeon terdiam

Nayeon mulai menggoreskan lipstik nya ke bibir jeongyeon sangat serius sampai membuat jeongyeon terpesona padanya rasanya ingin mencium nayeon sekarang tapi dia tau tempat dia sekarang berada di tempat umum jika dia melakukan nya maka nyawa dan hidup mereka akan hancur

"Sudah, lihat lah"ucap nayeon mengarahkan cerminannya ke jeongyeon "omo! Siapa dia?!"ucap jeongyeon melihat dirinya sendiri di cermin bulat kecil itu "sudah ku katakan itu tidak cocok tapi kamu masih aja tidak percaya dengan ucapan ku"ucap nayeon

Jeongyeon mengambil tisu dan mulai menghapuskan lipstik barusan dia pakai "terus bagaimana kita berikan ke siapa lipstik itu? Aku sudah memakai nya"ucap jeongyeon "berikan pada ku saja. Jika aku memberikan kepada member lain yang ada mereka nanti menolaknya karna bekas dari mu"ucap nayeon

"Bener juga ya sudah itu milik mu aja"ucap jeongyeon mengerti ucapan nayeon "unnie, aku ambil warna ini, merah tipis, pink, natural, dan merah tebal"ucap nayeon ke penjaga toko

"Baiklah silahkan di tunggu"ucap penjaga toko itu membawa lipstik yang di bilang nayeon "sudah berapa lipstik kamu koleksi?"tanya jeongyeon  setelah melihat penjaga itu pergi "10 mungkin"ucap nayeon "jinjah?"ucap jeongyeon tidak percaya "memangnya kamu berapa?"tanya nayeon dengan matanya sibuk melihat lipstik warna lain

"15"ucap jeongyeon membuat nayeon membulat matanya "mwo? Jadi kamu paling banyak memiliki lipstik di grup kita?"ucap nayeon tidak percaya "mungkin saja aku terus membeli nya kalau menurut ku bagus"ucap jeongyeon

"Kamu memiliki sebanyak itu mengapa hanya itu itu saja di pakai?"tanya nayeon membuat jeongyeon terdiam

Penjaga toko itu pun datang dengan membawa sebuah kantong plastik "ini "ucap penjaga toko itu memberikan kepada nayeon "jeong kamu yang bayar"ucap nayeon membuat jeongyeon menatap nayeon kesel dan yang di tatap hanya memberikan cenggiran aja

Jeongyeon pun memberikan cardnya dan penjaga itu pun langsung menggeseknya di mesin kecil setelah itu mengembalikan kepada jeongyeon "kamsahamida telah datang ke toko ini"ucap penjaga itu membungkuk pada jeongyeon dan nayeon langsung keduanya membalasnya setelah itu pergi dari sana

___________
Setelah dari toko lipstik itu keduanya langsung dapat pesan dari leader mereka untuk pergi ke salah satu restoran untuk makan bersama dan tentu saja langsung di balas pertama oleh momo jika sudah soal makan

"Kajja nayeon kita harus kesana sebelum nona jokbal itu duluan"ucap jeongyeon "jangan terlalu buru buru jeongyeon aku masih ingin berdua dengan mu lebih lama"ucap nayeon

"Kalau nona im masih ingin lama dengan ku baiklah kita jalan santai aja menuju restoran tersebut"ucap jeongyeon mengandeng tangan nayeon sambil tersenyum lebar

"Kamu sangat menyebalkan"ucap nayeon tiba tiba "unnie lebih menyebalkan. Lipstik aja menyuruh ku bayar"ucap jeongyeon masih kesel dengan nayeon "biasanya kamu yang paling banyak uang jadi sebagai kekasih yang baik harus menggunakan uang kekasihnya lebih baik"ucap nayeon

"Jangan bilang selama ini kamu memakai uang ku untuk membeli barang barang online milik mu?"ucap jeongyeon "tentu saja makanya jangan salah kalau barang milik mu dan milik ku bertambah secara tiba tiba"ucap nayeon tersenyum lebar

"Untung aku sayang pada mu kalau tidak sudah ku pastikan bahwa kamu besoknya bakal tidak bisa jalan"ucap jeongyeon "wae? Memangnya kamu lakukan apa sampah aku tidak bisa jalan?"tanya nayeon "mau tau"goda jeongyeon "jangan membuat ku penasaran yoo jeongyeon"ucap nayeon membuat jeongyeon tertawa

Jeongyeon pun mendekati telinga nayeon "aku memperkosa mu dan membuat kamu berteriak nikmat di bawah ke kekuasaan ku"ucap jeongyeon di telinga nayeon "yakk!! Yoo jeongyeon"kesel nayeon mendorong tubuh jeongyeon

"Wae? Katanya kamu ingin tau"ucap Jeongyeon "dasar mesum"ucap nayeon dengan pipinya merah mulai berjalan meninggalkan jeongyeon "hey! Nayeon unnie aku hanya bercanda jangan terbawa sampai hati"ucap jeongyeon mengejar nayeon

"Bercanda mu tidak lucu yoo jeongyeon"ucap nayeon sambil mengipas wajahnya "lagi pula saat kita menikah kita pasti akan melakukan hal ini"ucap jeongyeon langsung dapat pukulan dari nayeon

"Kalau kamu membahas lagi akan ku sumpahkan bahwa kau beneran jatuh"ucap nayeon langsung berjalan cepat pergi dan baru saja di sumpahin beneran Jeongyeon jatuh saat mau kejar nayeon

Dia ke injek tali sepatunya sendiri nayeon mendengar suara kesakitan jeongyeon langsung kembali ke ara jeongyeon "gwencana?"tanya nayeon membantu jeongyeon berdiri "ne, tapi pantat ku sakit sekali"ucap jeongyeon "maka lain kali kalau orang lebih tua bilang dengerin kena karma kan ujung ujungnya"marah nayeon

"Lagian unnie sumpahin jadi malu kan"ucap jeongyeon Melihat sekitar nya yang tadi saat dia jatuh ada beberapa pengemarnya melihatnya dan memfotonya "ngapain malu kalau urat malu mu sudah hilang"ucap nayeon

"Aku masih memiliki malu bukan unnie yanh urat malu sudah hilang"ucap jeongyeon "sudah diam lah biar ku bantu ke tempat jihyo kamu sangat cerewet"ucap nayeon sedang jeongyeon mendengus kesal

Mereka pun sudah sampai di restoran dan di sana sudah terdapat delapan orang menatap mereka "ada apa dengan jeongyeon?"tanya jihyo "tadi dia jatuh gara gara mesumin anak orang"ucap nayeon membantu jeongyeon duduk

"Siapa kau mesumin Yoo?"tanya momo "dia mesumin tante tante genit"ucap nayeon baru saja jeongyeon mengatakan bahwa ucapan nayeon tidak bener langsung nayeon membekap mulutnya "jangan banyak bicara atau kena karma lagi"ucap nayeon langsung jeongyeon auto diam di tempat

"Sudah dapat nayeon masih aja mesumin tante tante"ucap sana mengeleng kepalanya "baiklah silahkan di makan sudah ku pesankan semuanya dan tidak apa kan kalau irene gabung bareng kita?"tanya jihyo

Nayeon dan tzuyu ingin jawab tapi langsung momo jawab dahulu "tentu saja tidak apa. Dengan irene gabung kan leader kita tidak kesepian"goda momo "gomawo"ucap irene tersenyum sedangkan nayeon dan tzuyu malah kesel dengan tindakan momo

"Silahkan makan"ucap jihyo dan satu persatu mulai mengambil makanan mereka dengan tenang.

Bersambung...

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Where stories live. Discover now