29. don't what to do (|L.O.V.E|2)

1.8K 160 66
                                    

Saat in jeongyeon sedang di tanya oleh dua orang di depannya "katakan yang sejujurnya jeongie? Apa yang kamu tau?"tanya nayeon dengan tatapan tajamnya "tau soal apa nay"ucap jeongyeon bingung

"Nuna jangan berpura pura lagi nuna pasti tau soal tentang halmonie minyoung"ucap pria di samping nayeon sedang jeongyeon dia sebenarnya terkejut jika yang di maksud adalah hal ini tapi tetap saja wajah jeongyeon seperti biasa saja seolah olah dia tidak tau apa apa

"Katakan yang sebenarnya yoo jeongyeon"ucap nayeon sedang jeongyeon bingung harus menjelaskan bagaimana ke nayeon dia sudah berjanji pada kakek yang berada di panti itu mana mau dia melanggarnya nanti dosanya semakin besar

Keberuntungan berada di pihak Jeongyeon karna tiba tiba saja ponselnya berbunyi dengan cepat dia berdiri dan mengangkat telepon tersebut membuat nayeon penasaran siapa yang menelpon Jeongyeon

"Nuna tidak mau samperin?"tanya pria di samping nayeon "tentu saja aku penasaran siapa orang tersebut yang menelponnya sehingga dia menjauh"ucap nayeon "kalau begitu kajja kita dengar pembicaraan mereka"ucap pria di samping nya

Keduanya pun jalan kearah dapur diam diam dan mereka berdua bersembunyi di balik tembok sambil memasang kuping untuk mendengar percakapan jeongyeon dengan orang di ponselnya

"Halo kenapa kau menelpon ku?"

"Untuk mengoda mu"

"Aku sudah punya pacar"

"Kau pikir aku akan mengodaku ya tidak lah. Mana mau aku sama biadab seperti mu mending kayak euhna dia sangat wow"

"Sudah lah dasar biadab bucin. Jadi buat apa kau menelpon ku disaat situasi ini?"

"Biasalah kau tau"

"Aku sedang tidak berselera biadab"

"Tumben biasanya kau dan momo seperti orang gila hampir setiap hari kesana bahkan Pemilik kedai sudah menghafal kalian berdua"

"Ajak saja momo aku sedang ada urusan dengan hidup ku"

"Kau kenapa? Depresi? Di tinggal oleh nayeon? Atau kau di perkosa sama nayeon?"

"Hey manusia biadab kau selalu saja seperti itu berpikiran hal seperti itu hari ini nayeon dan sepupunya itu sedang mewawancarai ku"

"Pasti wawancara tentang mengapa seorang yoo jeongyeon selingkuh"

"Dasar biadab sialan aku tidak melakukan itu justru kau yang seperti itu main dengan orang lain setelah itu pulang malah main dengan euhna lagi"

"Jangan membongkar masa lalu yang tidak seharusnya kau bongkar bodoh"

"Kau menuduh ku"

"Baiklah aku menyerah kali ini tapi lain kali aku tidak akan kalah dari mu"

"Terserah dirimu biadab"

"Sudahlah kalau ka tidak mau ikut aku ajak jisoo saja lah"

"Ajak sana sekalian saja double date dengan pasangan kalian masing masing"

"Tentu saja biadab"

"Ku tutup dulu kim biadab keparat sialan"

"Yakk!!"

Jeongyeon pun menutup ponselnya dan saat dia balik dia melihat nayeon dengan sepupunya sedang menatapnya dengan tangan melipat di dada "w-wae?"ucap jeongyeon gugup "siapa yang menelpon dengan mu?"tanya nayeon merampas ponsel Jeongyeon dan membaca nama yang barusan menelpon jeongyeon

"Biadab sialan? Siapa dia? Yeoja atau namja?"tanya nayeon bertubi tubi "soojung dan dia perempuan"ucap jeongyeon "soojung mana? Di korea tidak hanya satu orang bernama seperti itu tapi ada ratusan orang"ucap sepupu nayeon mulai iseng dengan cara memanaskan nayeon

"Sialan kau"ucap jeongyeon kepada sepupu nayeon "jeongie!"marah nayeon "arraseo mian, soojung itu sowon dia menelpon ku dan mengajak ku pergi bersamanya tapi karna aku masih ingin bersama mu aku menolaknya"ucap jeongyeon menunduk

"Sekarang bukan waktunya mendengar siapa menelpon dengan mu sekarang adalah ceritakan apa yang kamu tau soal halmonie ku"ucap nayeon membuat jeongyeon menghela nafasnya

_________
Ketiga orang ini saat ini sedang berada di panti jompo setelah jeongyeon jelasin akhir mereka memutuskan untuk pergi menjenguk nenek minyoung dan membawanya pulang ke rumah orang tua nayeon

"Halmonie"teriak nayeon berlari ke arah neneknya saat neneknya itu sedang menatap kedatangan nya "aigoo nayeon-a halmonie sangat merindukan mu"ucap neneknya sambil memeluk nayeon

"Aku juga halmonie"ucap nayeon dengan air matanya turun "kenapa kamu menangis nayeon-a? Apa ada yang menyakiti mu?"tanya neneknya khawatir

"Halmonie ikut lah aku pulang ku mohon"ucap nayeon dengan air mata turun seketika neneknya kaget dia tidak menyangka bahwa cucunya satu ini sudah mengetahui nya dia pun menatap ke arah jeongyeon yang terlihat menunduk

"Mianhae nayeon-a halmonie tidak bisa halmonie sudah nyaman disini"ucap neneknya "tapi halmonie eomma, appa, yeonie merindukan halmonie dan ingin halmonie kembali"ucap nayeon

"Tidak perlu nayeon-a jika halmonie kembali bersama kalian yang ada halmonie merepotkan kalian lagi pula halmonie sudah tua halmonie cocok disini"ucap neneknya

"Halmonie ikut lah kami, sudah bertahun-tahun kami mencari halmonie. Ikut dengan kami biar kami yang merawat mu dan membalas semua jasa halmonie untuk selama ini"ucap yeonie menghampiri neneknya

"Kau semakin tambah besar saja sekarang"ucap neneknya mengelus pelan cucu nya "ikutlah kami halmonie"ucap nayeon memengang tangan neneknya dengan tatapan memohon

Neneknya pun melihat ke belakang nayeon terdapat jeongyeon yang sedang menganguk menadakan bahwa dia harus setuju dengan permintaan cucunya "baiklah aku akan ikut kalian tapi biarkan aku pamit dan membereskan semua pakaian ku"ucap neneknya

"Biarku bantu halmonie"ucap yeonie membawa neneknya masuk kedalam panti tersebut meninggal kan jeongyeon dan nayeon di sana "kamu sangat jelek kalau nangis"ucap jeongyeon mendapatkan pukulan bertubi-tubi dari nayeon

"Dasar menyebalkan, siapa menyuruh mu menyimpan semua ini"marah nayeon "aku melakukan nya supaya restu ku tidak hilang"ucap jeongyeon "dasar menyebalkan"ucap nayeon menonjok pelan lengan jeongyeon

"Tapi kamu mencintainnya kan"ucap jeongyeon dengan senyuman menyebalkan di wajahnya "tentu saja, aku sangat mencintai jeongyeon ku. Kamu adalah yang terbaik"ucap nayeon memeluk erat tubuh jeongyeon

"Unnie...aku tidak bisa nafas"ucap jeongyeon "ah, mianhae hehehe aku terlalu senang"ucap nayeon dengan gigi kelincinya "jika sampai ke hilang nafas siapa yang akan melindungi kelinci seperti mu"ucap jeongyeon membuat nayeon tersenyum bodoh

"Lebih baik ayo kita masuk kedalam kita bantuin halmonie sekalian pamit pada hal-abeoji yang menyukai halmonie mu"ucap jeongyeon "eh, kamu tau siapa orangnya? Apa halmonie ku menyukainya juga?"tanya nayeon

"Aku tau dan halmonie tidak mengetahui sebab cinta bertepuk sebelah tangan"ucap jeongyeon menepuk tangan nayeon sangat keras membuat nayeon meringgis ke sakitan "yoo jeongyeon!"teriak nayeon

"Itu lah namanya cinta bertepuk sebelah tangan"ucap Jeongyeon tertawa terbahak bahak "habis dari sini akan ku bunuh dirimu yoo jeongyeon"ucap nayeon dengan tatapan datarnya "coba saja kalau kamu berani"ucap jeongyeon semakin menyebalkan

"Dasar gila, pasti obatnya tidak dia konsumsi makanya dia gila atau tidaj dia salah makan obat"gumam nayeon heran dengan jeongyeon

Bersambung...

Anyeong reader bagaimana kabar kalian beberapa hari tidak ketemu maaf ya author sakit makanya gak bisa lanjutin tapi tenang saja sekarang sudah sembuh koo 😁 tapi tidak sembuh total masih sakit ini tapi karna bosan jadi author meluangkan waktu untuk kalian

Takutnya kalian terlalu kangen author sampai lupa kalau author update heheh 😁😁😁

Jangen lupa vota dan komentar

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Where stories live. Discover now