11. happy (|L.O.V.E|2)

2K 178 47
                                    

"kamu dimana jihyo-a?"

"Aku di dorm"

"Sendiri atau berdua"

"Berdua hanya saja rene sendang tidur"

"Kalian habis melakukan itu?"

"Aniya, rene pagi pms jadi tidak bisa"

"Ohh..."

"Ada apa unnie menelpon ku?"

"Aku hanya ingin tanya foto mu dan irene tersebar itu"

"Maksud unnie foto telanjang kami?"

"Ne, bagaimana bisa tersebar?"

"Aku terlalu mabuk dan tidak sengaja menyebarkan foto ku dengan rene untung saja fotonya tidak terlihat wajah irene"

"Bersyukur lah tuhan masih memihak pada mu"

"Bener aku sangat bersyukur sekali"

"Kalian aneh sekali masa telanjang di foto"

"Sebagai kenangan kenangan saja"

"Aku tidak percaya itu. Pasti kalian simpan untuk membuat hal tidak senonoh di saat sedang menginginkan"

"Kenapa unnie tau? Apa jeongyeon seperti itu?"

"Hanya asal tebak"

"Oh ku pikir. Ngomong ngomong ku dengar kalian berdua melakukan itu di apartemen unnie?"

"Yakk!! Apa jeong menceritakan?"

"Ne, dia yang datang kepada kami dan menceritakan nya"

"Aish...YOO JEONGYEON!!!"

"telinga ku sakit astaga. Kalau unnie mau bertengkar aku matiin dahulu sebelum aku mendengar suara kalian membuat telinga ku pecah sebelah"

Jihyo langsung mematikan ponselnya sedang nayeon dia menatap kesel ke salah satu pintu yang isi adalah jeongyeon sendiri "YAKK!! YOO JEONGYEON KELUAR KAU!!"teriak nayeon kesel membuat jeongyeon keluar dari kamar nya dengan rambut berantakan

"Aish nay kenapa teriak teriak aku sedang tidur"ucap jeongyeon kesel sambil mengacak rambut frustasi "emangnya aku perduli kamu tidur atau engak"ucap nayeon kesel "kenapa sih nay?"tanya jeongyeon menghampiri nayeon

"Kenapa kata mu? Apa yang telah kamu cerita kan kepada sahabat mesum mu itu"ucap nayeon "ayo lah nay aku hanya pamer kepada mereka saja"ucap jeongyeon "pamer katamu?!! Itu privasi kita dan dengan mudahnya kamu berkata ke orang lain"ucap nayeon meninggi

"Sudah lah nay masalah itu jangan di permasalahkan lagi pula hanya mereka yang tau saja kok tidak lebih"ucap jeongyeon "terserah sekarang siap siap kita akan kerumah sakit sekarang"ucap nayeon langsung berdiri dan masuk ke kamarnya

"Hah....kalau kelinci udah ngambek gini nih jadinya"ucap jeongyeon mulai berdiri dan berjalan masuk kedalam kamar baru saja dia masuk langsung dia di lempar oleh nayeon dengan bantal

"Keluar sekarang aku sedang tidak pakai baju!!"teriak nayeon sambil menutup dirinya dengan selimut "kita kan sudah pernah saling lihat kenapa kamu malu nay"ucap jeongyeon tapi langsung di lempar guling oleh nayeon

"KELUAR!!!"

"Arraseo aku akan keluar tapi jangan salah setelah kamu keluar dari sini maka aku akan memperkosa dirimu"ucap jeongyeon langsung lari keluar sebelum di lempar lagi oleh nayeon

"YAKK!! YOO JEONGYEON!!"

___________
Jeongyeon dan nayeon sudah sampai di rumah sakit kedua nya berjalan menuju ruangan tzuyu saat pintu terbuka mereka kaget melihat seorang wanita tua sedang mengelus kepala tzuyu

"Ni hao a yi (halo tante)"ucap nayeon mengunakan bahasa mandarin dia sempat belajar dengan tzuyu hanya beberapa hanya "saya bisa bahasa korea tidak perlu memakai bahasa mandarin"ucap ibunya tzuyu

"Baiklah"ucap nayeon mulai berjalan mendekati ibunya tzuyu "sudah lama saya tidak pernah melihat kalian terakhir saya melihat kalian secara langsung saat debut"ucap ibunya tzuyu tersenyum

"Ne, sudah bertahun tahun kita tidak berjumpa imo"ucap nayeon tersenyum ramah "kapan imo datang?"tanya jeongyeon "kemarin saya datang bersama suami saya"ucap  ibunya tzuyu masih setia mengelus kepala tzuyu

"Terus kemana samchon?"tanya nayeon "dia sedang pergi membeli buah dan bunga untuk tzuyu"ucap ibunya tzuyu membuat kedua orang pun terdiam dan fokus pada tzuyu yang masih menutup matanya dengan rapat

"Dia adalah gadis yang kuat. Dia pasti bisa bertahan dan kembali demi orang sekitar. Saya sangat berterima kasih pada kalian karna sudah menjaga nya bertahun tahun sampai dia menikah"

"Pertama kali mendengar bahwa dia akan menikah dengan bukan orang dia cintai cukup membuat saya terkejut tapi saya mencoba memahami nya. Saya selalu mendukung apa yang dia lakukan tapi sepertinya kali ini saya terlalu mendukung dirinya tanpa tau apa terjadi dengan dirinya sehingga dia menjadi seperti ini"

"Jika saja elkie tidak menemui saya di taiwan mungkin sampai sekarang saya masih tidak tau bahwa tzuyu seperti ini rasanya saya gagal menjadi seorang ibu yang baik untuknya"ucap ibu tzuyu sambil mengeluarkan air matanya

"Tidak kok, imo tidak gagal menjadi seorang ibu yang baik untuk tzuyu. Dia selalu membanggakan imo di depan semua orang bahkan dia rela memberikan seluruh cintanya pada imo"ucap nayeon mengelus pundak ibu tzuyu

"Saat ini tzuyu tidak membutuhkan air mata indah milik imo tapi tzuyu sedang butuh dukungan dari imo supaya dia bisa tetap berjuang melawan semuanya"ucap jeongyeon membuat kedua orang itu pun tersenyum

"Tzuyu mama harap kamu tetap bertahan kami disini akan tetap mendukung dirimu dan menunggu dirimu. Mama tau kamu orang yang kuat"ucap ibu tzuyu mencium kening tzuyu

Pintu pun terbuka membuat ketiga orang itu melihat kearah pintu terdapat seseorang yang masuk "sana"panggil ibu tzuyu membuat sana kaget "imo"ucap sana membungkuk dan berjalan menghampiri mereka

"Bagaimana kabar mu? Sudah lama tidak bertemu?"ucap ibu nya tzuyu sambil tersenyum "saya baik saja dan selamat datang di korea"ucap sana tersenyum "ck, baik apaan badan sudah semakin kurus dan setiap malam selalu pergi minum itu namanya baik huh"ucap jeongyeon membuat sana menatap tajam

"Aigo sana, lebih baik hilangkan kebiasaan itu sebab tzuyu pasti akan marah jika tau bahwa kamu memiliki kebiasaan buruk seperti itu"ucap ibu tzuyu dan sana hanya mengaruk kepala dengan senyuman bodohnya juga

"Hehehe akan ku usahakan"ucap sana  "apa hari ini kau tidak ada jadwal?"tanya nayeon "aku baru selesai mengejakan nya makanya aku kesini"ucap sana "ku pikir kau pergi lagi ke bar"ucap jeongyeon

"Kemarin chewy datang ke mimpi ku dan memarahi ku jadi aku tidak pergi hari ini aku memilih datang melihat nya"ucap sana menatap ke arah tzuyu dengan senyuman di wajahnya "kalian tidak bisa di pisahkan"ucap ibu tzuyu

"Saya setuju imo mereka itu bener bener tidak bisa di pisahkan. Tuhan punya banyak rencana untuk mempertemukan mereka berdua walau pun dalam keadaan menyakitkan tapi setidaknya tuhan telah menjawab semua jawaban dari kepala sana"ucap nayeon

"Saya tidak bisa terlalu lama disini saya rusa harus kembali ke taiwan lagi untuk mengurus perkerjaaan"ucap ibu tzuyu "tenang saja imo jika mau pulang, pulang saja kami akan terus menjaga tzuyu jika dia sudah bangun kami akan menelpon imo"ucap jeongyeon

"Terima kasih Karna telah menjaga dan merawat tzuyu sangat baik membuat ku sedikit rega jika meninggalnya di negara asing"ucap ibu tzuyu membuat semuanya tersenyum

Bersambung...

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Where stories live. Discover now