15. divided feelings of love (|L.O.V.E|)

2.1K 179 143
                                    

"selamat pagi"

"Pagi juga unnie ada apa menelpon ku?"

"Tidak apa apa kok cuma mau tanya kabar saja"

"Kabar aku baik unnie bagaimana dengan unnie?"

"Baik juga kita sudah bertahun tahun gak komunikasi lewat telepon"

"Bener juga terakhir aku berkomunikasi lewat telepon dengan unnie itu saat unnie masih mengirim ku bunga"

"Wah sudah lama sekali"

"Iya unnie"

"Kamu dimana sekarang?"

"Aku di dorm"

"Dorm? Sendiri atau gimana"

"Gak sendiri kok ada rene juga menemaniku hanya saja dia sedang mandi"

"Oh..ada irene unnie disana"

"Iya, kalau begitu aku matiin dulu ya teleponnya takut dia nanti ngambek terus cemburu lagi"

"Hm, iya iya lagi pula aku juga mau pergi bertemu dengan seungwan"

"Hati hati unnie"

"Ne"

Telepon pun terputus kan jihyo kembali memainkan ponselnya sebelum irene keluar "telepon sama siapa kamu?"tanya irene dengan memakai handuk di kepala "oh seulgi unnie menelpon ku"ucap jihyo santai "mwo? Gadis itu menelpon mu?"tanya irene dengan wajah sudah memerah bertanda dia sedang marah

"Kemari lah rene"ucap jihyo tapi irene sama sekali tidak bergerak dia diam di tempat sambil menahan kemarahannya segera jihyo menyamperin nya dan memeluknya

"Seulgi unnie hanya tanya soal keadaan ku saja tidak lebih kamu tidak perlu cemburu dan jangan marah"ucap jihyo sambil mengecup leher milik irene "hm...dia sedang modus dengan dirimu"ucap irene

"Aku tau itu kamu tidak usah cemburu"ucap jihyo "kamu gak menyukainya kan?"tanya irene membuat jihyo terdiam entah apa yang harus dia jawab kepada irene yang sebenarnya

"Kenapa diam?"tanya irene dengan nada sudah tidak bersahabat "rene aku tetap mencintai mu kok"ucap jihyo supaya irene tidak bertanya lanjut soal pertanyaan barusan "jawab saja pertanyaan ku jangan menganti topik lain!"ucap irene

Jihyo pun menghela nafas melihat betapa keras kepala nya kekasihnya satu ini "rene aku sering bilang pada mu bukan bahwa akhir akhir kamu sibuk aku pergi dengan temen ku dan temen ku itu adalah seulgi unnie"ucap jihyo mengengam erat tangan irene

Dia tau bahwa irene sedang emosi mungkin sebentar lagi akan meledak "kamu menyukainya?!"tanya irene "mianhae rene perasaan ku terbagi menjadi dua"ucap jihyo merasa bersalah pada irene

"Aku atau seulgi?"tanya irene menatap tajam kepada jihyo "aku tidak bisa memilih antara kalian berdua"ucap jihyo semakim membuat irene tidak bisa mengendalikan perasaan nya "ji aku pernah mengatakan pada mu bahwa aku tidak menyukai bahwa milikku di bagi dengan orang lain dan kamu sudah janji itu tapi apa sekarang kamu melanggarnya!! Aku kecewa sama kamu"ucap irene

"Mianhae rene"ucap jihyo menunduk "kita akhirkan hubungan ini saja aku sudah sangat kecewa sama kamu"ucap irene dengan mata berkaca kaca "andwee aku tidak mau rene"ucap jihyo "jangan egois ji jika kamu tidak menepati janji ku satu ini bagaimana nanti kalau misalnya kamu dekat dengan orang lain lagi dan kamu jatuh cinta lagi buat apa dan semakin kamu jatuh cinta lama lama perasaan mu pada ku semakin menghilang"ucap irene

"Tidak rene itu tidak akan terjadi kamu tau kan bagaimana terobsesi perasaan ku pada mu kalau aku udah terobsesi dengan sesuatu maka aku tidak akan pernah melepaskan nya"ucap jihyo "bagaimana dengan seulgi?"tanya irene "sama"ucap jihyo kembali menunduk

Irene pun menghela nafas "baiklah jika itu mau mu aku tidak permasalah kan tapi aku tetap mau jadi yang pertama"ucap irene "arra kamu yang pertama"ucap jihyo tersenyum

"Satu lagi jangan meminta pada ku untuk berbaikan dengan seulgi karna aku masih tetap menganggap nya musuh"ucap irene "rene aku tidak suka kamu memiliki musuh lebih baik kamu cepat baikan dengan seulgi bagaimana pun kalian berdua dulu adalah sahabat"nasehat jihyo

"Tidak akan jika sudah rival berati rival jangan pernah menganggap kami bisa baik kan"ucap irene langsung meninggalkan jihyo "aish gadis keras kepala dua dua nya sama saja"gumam jihyo segera menyusul irene

________

Saat ini jihyo sedang sibuk mengeringkan rambut irene awalnya irene menolaknya tapi jihyo tetap memaksa mau mengeringkan rambut irene dan alasan jihyo ingin mengeringkan rambut irene itu adalah dia takut irene kelelahan setelah dia pulang dari jadwalnya

Dia bukannya balik ke tempat tinggalnya dia malah ke dorm twice untuk menemani jihyo yang baru pulang dari rumah sakit dan dia juga memasakkan makanan untuk jihyo

"Kamu baru ganti shampoo?"tanya jihyo "iya, aku menganti nya tebak buah apa"ucap irene tersenyum melihat kearah cermin dimana jihyo sibuk mengeringkan rambut irene sangat serius

"Lemon?"

"Nope"

"Water melon?"

"Nope"

"Apple?"

"Nope"

"Grape?"

"Yes"

"Dari strawberry jadi anggur?"tanya jihyo "ne, aku bosan strawberry terus. Ku dengar bahwa chaeyoung menyukai strawberry jadi aku takut saat ku pake sampo strawberry maka nanti dia akan mengambil nya atau memakannya"ucap irene di sambut tertawa oleh jihyo

"Ucapan mu mungkin saja terjadi"ucap jihyo "kamu menyukai bau nya kan?"tanya irene "aku menyukai apa yang ada di diri mu. Hanya saja aku lebih suka bau strawberry mu tapi jika kamu ganti aku masih tetap suka"ucap jihyo dan irene pun menganguk

Tiba tiba saja jihyo menuntup mata irene "hey! Apa yang kamu lakukan mengapa kamu menutup mata ku"ucap irene "tutup mata mu dulu aku ingin menunjukkan sesuatu kepada mu"ucap jihyo "jangan membuat hal aneh aneh"ucap irene takut pas dia buka matanya jihyo sudah memperlihatkan barang barang aneh pada nya

"Gak aneh kok"ucap jihyo dan irene pun nurut menutup matanya. Irene merasa ada sesuatu benda yang melingkar di leher dia sangat penasaran apa itu

Dia sudah mulai berpikir  negatif takur pas buka matanya ada ular mainan yang melilit di leher dia sangat hafal bertapa isengnya jihyo bahkan salah satu membernya jadi korban ke isenggan nya itu apa lagi kekasihnya

"Buka lah mata mu rene"ucap jihyo dan irene pun membuka matanya "ji itu kan"ucap irene dengan mata berkaca kaca "aku pernah bilang bukan bahwa aku bisa mendapatkan nya untukmu"ucap jihyo tersenyum

"Ini sangat cantik sekali di banding aku lihat di toko"ucap irene "kalung ini adalah kalung satu satunya di dunia ini hanya kamu memilikinya. Aku menyuruh toko itu sedikit memberikan hal mutiara dan berlian biar kamu yang menjadi pemilik satu satunya kalung seperti itu"ucap jihyo semakin membuat irene berkaca kaca

"Gomawo ji. Berapa milyar dollar kamu habiskan untuk kalung ini?"tanya irene "mungkin bisa beli sebelas rumah mewah"ucap jihyo "jinjah?! Terus bagaimana dengan uang mu sekarang apa masih ada?"tanya irene khawatir takut kekasihnya miskin secara tiba tiba hanya membelikan nya sebuah kalung mahal

"Uang ku masih banyak. Uang ku tidak akan habis walau membelikan mu satu negara ini. Jangan memikirkan uang ku, aku rela memberikan mu barang mahal sekali pun yang langka yang penting kamu bahagia"ucap jihyo

"Gomawo ji"ucap irene langsung mencium bibir jihyo dan langsung jihyo membalasnya dengan menuntut irene ke ranjang besar

Bersambung...

Besok kayaknya gak up tapi... Lihat dulu

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang