8. you better know (|L.O.V.E|2)

2.1K 179 75
                                    

"kamu masih di lokasi syuting?"

"Ne, kamu pergi dulu aja ke rumah sakit nanti aku nyusul"

"Aku mau nya pergi dengan kamu rene"

"Ji aku masih lama loh. Emangnya kamu mau tungguin?"

"Gak apa apa aku tungguin"

"Nanti kalau member lain mencari mu gimana? Terus kalau tzuyu kenapa napa gimana? Lebih baik kamu pergi dulu aja kalau aku gampang nanti tinggal suruh manejer mengantar ku"

"Padahal aku ingin bersama mu. Kita sudah hampir 3 hari tidak ketemu loh gara gara jadwal kita yang aneh"

"3 hari doang lebay kamu. Jadwal kita gak aneh tapi kamunya yang terus mengeluh makanya aneh"

"Aku gak ngeluh tapi jadwal ku memang aneh lihat saja masa minggu depan aku harus pergi ke universitas untuk tampil, terus besoknya aku ada photoshoot setelah itu aku ada syuting iklan lagi, rusanya aku harus syuting variety show sampai malam,terus-"

"Ji kamu gak boleh ngeluh terus itu perkerjaan mu dan kamu harus profesional"

"Tapi rene..."

"Dengerin aku ji, selama kita masih tetap menjadi seorang publik figur kita harus profesional walau pun kita memiliki sebuah hubungan"

"Tapi sangat melelahkan~"

"Memang berkerja sebagai publik figur melelahkan tapi kita berkerja seperti itu demi fans yang selalu menunggu kita jadi kamu tidak boleh terus mengeluh"

"Huft...arraseo"

"Sudah lebih baik kamu pergi dulu nanti kalau aku sudah pergi ke sana akan aku hubungi diri mu"

"Aku tunggu kamunya"

"Iya aku kerja dulu ya biar nanti kalau udah nikah kekayaan kita gak akan berkurang"

"Hahaha bagus kerja yang baik ya calon istri ku. Jangan sampai lelah nanti kamu nya tidak bisa melayani ku saat di ranjang"

"Yakk!! Byuntae!!"

"Hahaha, aku tutup dulu ya nanti akan ku hubungi lagi"

"Ya, awas aja kamu genit"

"Biarin lagi pula aku genitnya sama suster rumah sakit yang pakaian ketat terus kelihatan belah dadanya dan rok yang hanya sepaha saja dan kamu tau siapa itu"

"YAKK!! PARK JIHYO KAU MAU MATI HAH?!"

"Sebentar lagi aku sampai aku matiin dulu ya biar modusnya gak di ganguin oleh mu"

"PARK JIHYO!!!"

Telepon pun langsung di putuskan oleh jihyo. Jihyo hanya sedang mengoda irene saja mana bisa dia berpaling dari irene orang dianya bucinnya kayak apa

Irene mendekus kesal dia sangat cemburu jika jihyo mendekati salah satu suster yang cukup cantik dan juga sexy. Bahkan suster itu terang terang menggoda jihyo di depannya membuatnya hampir mencabik suster itu hidup hidup

Dia kembali mengingat dimana jihyo tersenyum lebar pada suster itu di tambah lagi tatapan nakal suster itu seolah olah ingin menekam diri jihyo secara hidup hidup membuatnya menahan amarah mati matian jika dia tidak ingat itu rumah sakit sudah di pastikan suster itu sudah di masukin ke kuburan oleh irene secara hidup hidup

"Aish... Aku harus cepat menyelesaikan jadwal ku dan menemuinya jika tidak dia pasti akan menggoda suster itu lagi"gumam irene berjalan menuju ruangan istirahat

Pintu pun di buka di dalam hanya lah seulgi seorang dan manejernya di dalam membuat irene hanya mendengus kesal. Mereka berdua ini sekarang sudah seperti musuh kecuali berada di depan kamera dan layar.

Hubungan keduanya menjadi retak akibat menyukai orang yang sama dan sialnya seulgi kalah dari irene yang sudah menjadi kekasihnya jihyo tapi hal itu tidak membuat seulgi menyerah dia tetap mencoba merebutkan jihyo dari irene bagaimana pun cara nya

Seulgi tau mereka itu masih pacaran bukan sudah menikah jadi seulgi masih memiliki kesempatan untuk mengambil jihyo dari kehidupan irene

"Oppa kapan akan selesai?"tanya irene "mungkin sebentar lagi"ucap Manejernya "oppa aku ingin izin kerumah sakit untuk menjenguk tzuyu"ucap irene "baiklah tapi nanti ku antarkan"ucap manejernya dan di angguk oleh irene

Manejer nya pun berjalan keluar ruang itu akibat ada telepon masuk dari ponselnya. Di ruangan itu hanya menyisakan seulgi dan irene disana dengan mereka sibuk dengan ponsel masing masing

"Masih bersama jihyo?"

Ucap seulgi dengan tatapan meremehkan kepada irene sedangkan irene juga menatap balik dengan tatapan dingin dan datar

"Hmm"

"Lama juga ya ku pikir hanya bertahan sebentar"

"Apa maksud mu mengatakan seperti itu nona kang seulgi?!"

"Tidak ada maksud apa apa bae joohyun hanya aku ingin mengatakan bahwa sebentar lagi jihyo akan menjadi milikku"

"Ck, itu tidak akan terjadi sampai kapan pun! Jihyo hanya milikku seorang saja"

"Kita lihat saja seberapa lama jihyo bisa bertahan dengan mu mungkin sebentar lagi juga dia mengatakan putus dengan mu"

"Itu tidak akan!!! Aku akan buat jihyo terus jatuh cinta pada ku sampai dia tidak bisa berpaling dengan ku!"

"Berharap lebih tinggi joohyun-ssi dan nikmati waktu mu baik baik dengan jihyo sebelum kalian akan hancur akibat kedatangan ku"

Tatapan perang dari keduanya membuat ruangan tersebut menjadi panggung pertarungan antara seulgi dan irene hanya untuk memiliki jihyo seutunya saja

"Jadwal kalian sudah selesai jadi kajja kita bisa pergi"ucap manejernya yang datang membuat keduanya pun kembali biasa saja dan sibuk dengan membereskan barang barang masing masing

"Aku memiliki seribu trik untuk membuat jihyo bisa luluh dengan mu kepada ku. Jadi nikmati waktu mu bae joohyun"ucap seulgi pelan dengan sebuah senyuman di wajahnya sedangkan irene menatapnya dengan tatapan mematikan berharap seulgi segera pergi dari dunia ini

___________
Irene sudah sampai di rumah sakit dan dia sudah menelpon jihyo bahwa dia sudah sampai langsung saja jihyo lari bagaikan di kejar oleh anjing liar saja sampai dia di hadapan irene dengan nafas memburu

"Kenapa kamu lari?"tanya irene "ingin bersama kekasih ku"ucap jihyo dengan senyuman bodohnya "lagi pula kita akan ketemu di ruangan tzuyu ngapain kamu samperin aku juga"ucap irene bingung terhadap kekasihnya yang sangat amat dia sayangi

"Hehehe aku ingin ajak kamu pergi makan"ucap jihyo "memangnya kamu belum makan?"tanya irene "belum, aku segaja gak makan soalnya aku ingin kamu temenin aku makan di restoran favorit mu"ucap jihyo sambil mengeluarkan 2 voucher yang di dapatkan dari sahabat absudnya karna di tolak oleh doinya jadi dia memberikan voucher itu kepada jihyo

"Kamu mendapatkan nya"ucap irene tidak percaya "tentu saja hebat bukan"sombong jihyo membuat irene menatapnya kesel "lebih kita pergi sekarang sebelum makanan nya habis"ucap irene dengan semangat seperti anak kecil

"Berikan aku ciuman dahulu baru kita akan pergi"ucap jihyo sambil memajukan bibirnya dengan secepat kilat irene mengecup bibirnya setelah itu menarik jihyo pergi seperti anak kecil

Padahal irene umurnya jauh lebih tua di banding jihyo tapi entah kenapa sifatnya seperti anak kecil membuat jihyo hanya bisa tersenyum melihat sifat irene

Bersambung...

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang