Hyorene:Edisi spesial

2K 156 68
                                    

Baru saja hari ini irene akan menjalan kan hari indah ya tapi semua menjadi hari yang begitu menyebalkan untuknya bagaimana tidak

dia harus melihat jihyo yang menelpon dengan mantannya alias kim yerim si gadis yang pernah mengisi hati jihyo Walau yeri dan jihyo memutuskan menjadi temen

tapi tetap saja irene Cemburu dengan kedekatan mereka mulai dari yeri yang hampir mengetahui soal jihyo walau pun sedikit saja padahal sudah bertahun tahun tetap irene masih kalah untuk mengetahui lebih dalam soal jihyo

Kecemburuan irene semakin hari pun semakin besar hanya saja entah apa yang di pikirkan oleh jihyo sang istri sedang cemburu buta aja dia tidak tau Senyuman wajah jihyo terlihat begitu terpencar membuat irene merengus kesel

Dengan cepat dia jalan dan merampas ponsel jihyo begitu kasar membuat jihyo terkejut baru saja jihyo akan berbicara segera irene meletakkan jari telunjuk di bibir merah jihyo

"Maaf yeri-a, ku tutup dulu ya telepon nya soalnya jihyo ada urusan dengan ku. Jika kalian ingin bicara tolong berbicara dengannya tunggu 1 abad baru telepon dia"ucap irene dan langsung mematikan telepon nya

setelah itu dia melempar ke sofa "Rene, apa yang kamu lakukan aku sedang berbicara dengan yeri"ucap jihyo "st..shut up baby, aku perlu memberikan mu sebuah hukuman"ucap irene dengan tangan nakalnya mulai membuka satu persatu kencing jihyo

"Rene, jirene belum ke sekolah loh"ucap jihyo "udah pergi, jangan banyak alasan aku sedang marah besar sama kamu"ucap irene mendorong pelan tubuh jihyo membuat jihyo terjatuh ke sofa

Biasanya dalam masalah hal berbau sex biasanya jihyo yang berkuasa tapi tidak dengan sekarang, sebab sekarang irene begitu cemburu dengan kedekatan jihyo dan yeri

Dia berniat memberikan sebuah pelajaran kepada jihyo supaya tidak lagi membuat diri semakin panas dan Cemburu pada jihyo yang tidak ada hentikan

"Rene apa yang ingin kamu lakukan? Aku harus kerja hari ini, ada jadwal konser harus ku urusi"ucap jihyo "kamu tidak boleh alasan ji, apa kamu akan menyia-nyiakan ke indahan ini"ucap irene dengan sebuah senyuman di wajah dan mulai melepaskan pakaiannya membuat jihyo tidak bisa noleh dari padangan begitu syurgawi sekali untuknya

"Rene ini masih siang dan kita tidak mungkin melakukan nya"ucap jihyo yang sudah melihat tubuh irene sudah telanjang bulat "ya udah kalau kamu gak mau aku telepon suho aja untuk menikmati tubuh ku"ucap irene berhasil membuat jihyo membulat matanya

Dengan cepat dia menarik irene untuk berciuman dengan. Cium keduanya begitu panas bahkan juga kasar tangan jihyo tidak bisa diam dia terus mengesek tangannya di miliknya irene begitu cepat Tidak berhenti di situ dia juga meremas benda kenyal itu dengan begitu kasar sampai irene berteriak dalam ciuman

mereka tapi dengan begitu tidak perduli nya jihyo dia terus meremas benda kenyal itu Tapi karna irene tidak mau kalau dengan cepat dia mendorong jihyo

"apa maksud mu mendorong ku?!"marah jihyo "selama ini aku diam melihat diri mu begitu dengan dengan yeri. Kamu pikir aku tidak cembur?! Dia selalu mengetahui diri mu sedangkan aku, selalu saja kalah. Sebenarnya siapa istri mu hah?! Park jihyo!"marah irene begitu muak dengan semua

Seketika jihyo sadar selama ini dia sibuk dengan yeri dia sampai lupa kalau istrinya satu ini mudah cemburu dan sekali Cemburu pasti sudah lah di pastikan istrinya satu ini bakal nempel terus kemana pun dia pergi

"Maaf melupakan mu"ucap jihyo menunduk "mulai sekarang aku tidak akan membiarkan mu pergi sesuka hati mu, aku bakal mengikuti mu"ucap irene hanya bisa membuat jihyo pasrah jika istrinya ingin seperti itu

maka dia tidak bisa melarangnya Mengingat betapa menyeramkan nya istrinya ini bahkan hanya gara gara cemburu saja dia hampir membunuh para maid pernah berkerja di rumah mereka untung jihyo segera membereskan nya dengan menjadikan para maid di rumah sahabatnya dan mulai sekarang dia tidak pernah pakai maid lagi semuanya irene yang kerjakan

Irene pelahan lahan berjalan mendekati jihyo dia pun duduk di atas paha jihyo "a game you will never forget me" bisik pelan irene di telinga jihyo dan juga menjilat nya Senyuman lebar tercipta di bibir jihyo mendengar bisikan yang begitu membuatnya mengila "aku yang berkuasa atau diri mu?"tanya jihyo

"tentu diri ku aku hanya ingin kamu menikmati cara main ku yang tidak akan kamu lupakan selama kamu hidup ini"ucap irene tersenyum manis

"lakukan lah park joohyun-ssi atau park irene"ucap jihyo Irene pun meremes benda kenyal jihyo sambil melihat wajah nikmatnya jihyo "put*ng mu begitu keras perlu aku gigit atau menjepit nya?"tanya irene sesekali mengoda jihyo

"Gigit saja aku ingin merasakan ke hangatan mulut mu"ucap jihyo dan irene pun menuruti nya dengan mengigit put*ng nya dengan sangat keras membuat jihyo yang terkejut pun berteriak kencang dan menjambak rambut panjang

irene Bukannya kesakitan malah irene makin mengigitnya sehingga membuat jihyo semakin merasa kesakitan dan ngilu di put*ngnya itu "Pelan pelan rene ni sakit banget"ucap jihyo

"tapi kamu menikmatinya jadi diam aja dan nikmati apa yang ku lakukan pada mu ji"ucap irene

___________
Pintu rumah terbuka lebar seorang gadis dengan seorang pria berjalan masuk kedalam dia melihat suasana begitu gelap sekali tidak seperti biasanya "jirene apakah orang tua mu beneran di rumah? Gak mau tinggal di rumah ku aja?"tanya sang pria

"kamu tau bahwa mommy ku akan marah jika aku tinggal di rumah seorang pria"ucap jirene melihat ke arah sang pria "Tapi kan tidak baik seorang gadis sendiri dirumah"ucap si pria

"sharon lebih baik kamu pulang saja lagi pula seperti nya mommy ku dan eomma sedang berada di kamar lihat dari sepatu sudah ketahuan"ucap jirene melirik ke sepatu kerja jihyo dan irene

"Baiklah kalau begitu pulang ya?"ucap sharon "iya segera pulang aku tidak mau yui salah paham pada ku"ucap jirene "ayolah sudah ku katakan aku hanya menyukai mu bukan yui"ucap Sharon begitu kesel jika jirene terus menyebut nama yui di dalam kisah mereka

"Baiklah aku mengerti pulang lah sebelum mommy ku melihat mu maka habis lah"ucap jirene tertawa "kamu tidak mau memberikan ku ciuman di pipi ku?"tanya sharon sambil menunjukkan pipinya

Cup*

"Pulang lah"ucap jirene tersenyum malu "aku mencintaimu jangan lupa hubungi aku"ucap Sharon dan di angguk oleh jirene dengan pipi merah di wajahnya "kamu juga kabarin aku kalau sudah sampai"ucap jirene

"Son sharon park jirene!"panggil jihyo membuat kedua remaja itu mematung dan membeku di tempat. Jihyo datang bersama irene dan menghampiri kedua remaja itu

"Anyeong maseyo imo"ucap sharon membungkuk sopan pada kedua orang tua jirene "masuk sekarang kalian berdua perlu di interogasi"ucap jihyo berjalan dahulu ke sofa Sharon pun meneguk ludahnya dengan kasar

"apa tadi eomma dan mommy melihat semuanya?"tanya jirene sedangkan irene membalas dengan senyuman "masuk lah ji tidak akan memakan mu dia hanya sok galak saja"ucap irene berjalan menghampiri istrinya

"Kita harus memberitahu mommy ku kalau tidak kamu biss di hajar olehnya"ucap jirene menarik sharon masuk kedalam

THE END

OMGGG!!! WATPAD JANGAN ERROR NAPA KESEL AMAT SAYA NYA

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang