3. love foolish (|L.O.V.E|2)

1.9K 165 26
                                    

"chaeng"

"Hmm?"

"Bisakah kita berbicara berdua soal kita?"

"Maaf, aku sibuk"

"Chaengie~"

"Hm?"

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan mu mengapa pulang dari jepang tiba tiba saja kamu memutuskan ku?"

"Unnie harus bahagia dengan seorang pria bukan seorang perempuan"

"Tidak chaeng, aku hanya ingin kamu saja bukan lain"

"Maaf unnie aku sibuk. Aku ada janji"

Chaeyoung pun bangun dari tempat duduknya dan berjalan keluar tapi dengan cepat mina menahan pergelangan tangannya "jawab jujur chaeng sebenarnya apa yang terjadi?"ucap mina sambil menahan tangisan

"Kita sudah berakhir unnie"ucap chaeyoung mencoba nahan untuk tidak mudah luluh pada mina "belum kita belum berakhir"ucap mina "sudah unnie"ucap chaeyoung

Mina pun mendorong chaeyoung ke kasur setelah itu dia naik ke atasnya dan langsung mencium bibir chaeyoung sangat kasar. Sekuat tenaga chaeyoung mendorong mina menjauh dari nya tapi mina menahan tangan chaeyoung sangat kuat membuat chaeyoung akhirnya pasrah

Dia membalas ciuman mina walau pun sedikit susah tapi chaeyoung dengan mudah menyusuaikan permainan mina dengan baik "kamu tidak bisa berbohong son chaeyoung jantung mu masih berdetak sama"ucap mina menghentikan permainan panas mereka

"Kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi unnie, unnie tolong mengerti lah"ucap chaeyoung sudah melemah "tidak, aku pernah bilang pada mu bukan kalau aku tidak akan pernah melepaskan mu son chaeyoung harusnya kamu mengerti ku"ucap mina menatap tajam pada chaeyoung

"Unnie ku mohon"mohon chaeyoung "tidak akan ku biarkan son. Aku akan terus membuat tembok yang sudah kamu bangun menjadi runtuh dan aku akan mencari semua rahasia yang kamu sembunyikan ingat itu son chaeyoung!!!"ucap mina langsung kembali mencium bibir chaeyoung

_________________
Sore hari telah tiba chaeyoung baru saja terbangun dengan tubuh polosnya semua itu akibat pertempuran ranjang panas di kamar chaeyoung

Chaeyoung melihat orang di sampingnya masih tidur dengan nyenyak segera dia bangun dari tempat nya dia ingin kembali ke apartemen nya sebelum mina bangun dan mengatakan alasan mengapa chaeyoung memutusnya

Dia sengaja menghindari mina supaya ia bisa melupakan mina secepatnya dan menghilangkan perasaan nya dengan cepat

Telepon Chaeyoung berbunyi begitu saja saat chaeyoung hampir selesai memakai pakaian nya segera dia mengangkat telepon nya setelah tau siapa yang menelponnya

"Halo somi ada apa?"

"Kamu dimana chaeng aku sudah menunggu mu di cafe hampir satu jam"

"Mianhae somi tadi ada sedikit masalah jadi baru selesai"

"Cepatlah kesini sebelum aku marah pada mu selama satu minggu"

"Arraseo aku akan kesana sekarang"

"Baiklah aku tunggu"

"Ne"

Chaeyoung pun mematikan ponselnya dengan secepat mungkin dia memakai bajunya "kamu mau kemana chaeng?"tanya mina baru bangun akibat terusik suara chaeyoung "aku mau ketemu dengan kekasih ku"ucap chaeyoung membuat mina menatap nya tidak percaya

"K-kekasih?!"ucap nya tidak percaya "ne, kami baru jadian beberapa bulan lalu"ucap chaeyoung santai padahal dia tau bahwa mina merasa tersakiti "tidak kamu tidak boleh pergi"larang mina

"Unnie kita sudah berakhir. Kita harusnya menjalani hidup kita sendiri seperti aku menjalani hidup ku dengan orang lain"ucap chaeyoung "apa kamu memiliki kekasih hanya untuk mencoba membuat ku jauh bukan? Aku tidak akan melepaskan mu chaeng mau kamu ada kekasih atau tidak aku akan terus mengambil milikku"ucap mina

"Percuma aku berbicara dengan unnie seperti itu karna unnie tetap keras kepala"ucap chaeyoung kesel "aku akan terus keras kepala jika ini soal dirimu son chaeyoung!"ucap mina penuh dengan penekanan "sudahlah aku tidak ada waktu lagi untuk berbicara dengan unnie"ucap chaeyoung langsung keluar begitu saja

"Dengarkan baik baik son chaeyoung. Aku tau hati mu itu masih ada nama ku dan ingat lah aku akan merebut diri mu dari kekasih mu kapan saja"teriak mina "terserah unnie mau apa aku sudah tidak perduli"teriak balik chaeyoung

BRAK!

Pintu dorm tertutup sangat kencang bahkan membuat beberapa penghuni yang mendengar pertengkaran mereka pun hanya bisa menghela nafas saja

"Brengsek aku seperti jalang saja. Sudah bermain ranjang dan setelah di tinggalkan. Sh*t"umpat mina segera bangun dari tempatnya dan mulai membereskan dirinya
__________
Pintu cafe pun terbuka lebar menampakan seseorang yang hatinya sedang hancur berjalan masuk kedalam dengan senyuman palsunya itu "maaf somi lama"ucap chaeyoung duduk di depan somi dengan senyuman nya

"Menyebalkan! Bersyukur lah kalau aku tidak pergi"ucap somi menatap chaeyoung kesel "hehehe mianhae, tadi jihyo unnie sangat berisik dia suruh aku lakukan itu lah ini lah makanya baru selesai"bohong chaeyoung

"Emangnya jihyo suruh kamu ngapain sampai angkat telepon aja susah?"tanya somi "kami baru baru ini berkumpul di dorm kecuali tzuyu dia tidak di izinkan pergi oleh jin oppa. jadi biasanya tzuyu yang bangunkan dahyun unnie malah aku disuruh kamu tau kalau dahyun unnie sangat susah di bangunkan jadi aku harus mencoba banyak cara sampai aku harus membuat ponselnya hancur baru dia bangun jadi aku di marahi habis habisan oleh dahyun unnie"cerita chaeyoung bohong

"Dahyun unnie selalu begitu sudah di bangunkan bahkan saat trainee aja aku harus mengunakan panci untuk membangun kannya"ucap somi "panci memang kamu apakan dia?"tanya chaeyoung

"Aku memasukan kepala dahyun unnie dan memukulnya sampai dahyun unnie bangun sambil marah marah"ucap somi sambil tertawa kecil "pantesan saja waktu itu pipinya merah banget ternyata lagi marah ku pikir dia make up"ucap chaeyoung

"Mana mungkin dia make up jika merahnya dari dalam"ucap somi membuat mereka tertawa "andai saja aku satu asrama dengan nya ku pastikan dahyun unnie sampai sekarang dendam pada ku"ucap chaeyoung

"Pasti, nanti saat kamu ingin tidur di kamar langsung di tendang olehnya karna dia dendam pada mu"ucap somi "mungkin saja"ucap chaeyoung membuat keduanya tertawa lagi

Mereka berdua pun terus berbicara tentang hal random sampai matahari terbenam masih membuat kedua nya terus berbicara tanpa henti setidaknya beban yang di rasakan oleh chaeyoung pun sedikit berkurang

"Chaeng seperti sudah malam aku harus ke agensi seperti nya teddy oppa mencari ku"ucap somi baru saja membaca pesan yang di krim oleh atasan nya "baiklah kalau begitu biar aku antar kamu ke agensi mu"ucap chaeyoung "apa tidak apa kamu mengantarku tidak di marahi oleh jihyo unnie karna sudah malam belum pulang?"tanya somi khawatir "tentu tidak lagi pula sekalian aku mau kembali ke apartemen ku soalnya satu jalan"ucap chaeyoung

"Hm...baiklah kalau begitu kajja"ucap somi "aku bayar dulu kamu tunggu di luar"ucap chaeyoung dan di angguk oleh somi

Bersambung...

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Where stories live. Discover now