33. selfishness

1.8K 169 40
                                    

Terlepas dari semua jadwal mereka selama ini nayeon dan jeongyeon sangat Jarang sekali mengabiskan waktu bersama setelah semua member mulai bertingkah aneh tidak seperti biasanya dan hal tersebut mengundang banyak pertanyaan sekali di otak jeongyeon, nayeon, jihyo, momo, dan dahyun

Sana yang biasa nya akan selalu perduli pada tzuyu sekarang menjadi hanya menatap tzuyu dengan tatapan dingin setelah itu dia langsung main ponselnya atau tidak nonton tv sedang tzuyu yang selalu membuat makanan untuk sana atau tidak mengingat kan tapi sekarang sudah tidak walau pun kadang dia masih mencur pandang dari sana

Tapi kalau sudah di tatap dingin oleh sana seketika dia tidak berani melihat sana dan pura pura sibuk atau tidak pura pura tidak tau apa apa

Kalau chaeyoung juga terus menghindari mina setiap kali mina terus berusaha mengajak bicara chaeyoung atau pun membuat sesuatu hal membuat chaeyoung mudah luluh tapi semua sia sia sebab Chaeyoung berusaha menjawab dingin kepada mina dan mempertahankan tembok yang semakin hari dia bangun supaya membuat mina kesusahan menghancurkan nya

Tapi bukan mina namanya jika dia tidak terus berusaha untuk mendapatkan apa yang harusnya dia miliki

Dengan banyak masalah terjadi di dorm jeongyeon dan nayeon memutuskan untuk berkencan di namsan tower sebagai tempat berkencan terbaik untuk mereka berdua

Mereka pun menggandeng tangan mereka sambil jalan jalan Melihat tempat yang sangat indah saat malam yang penuh dengan bintang bercahaya dan di tambah lagi tower yang tinggi di penuhi dengan cahaya berwarna warni di tower tinggi itu

Senyuman keduanya tidak bisa hilang dengan menikmati waktu berdua setelah jadwal padat "jeongie gomawo"ucap nayeon tersenyum sedang jeongyeon hanya tersenyum sambil mempererat genggaman nya

Udara malam cukup dingin dan untung saja keduanya memakai sweater, jaket dan celana panjang yang cukup menghangatkan tubuh mereka

"Saranghae"bisik jeongyeon di telinga nayeon "nado saranghae jeongie"bisik  nayeon balik membuat jeongyeon senyuman semakin mengembang begitu saja tanpa dia sadar

"Apa unnie lelah?"tanya jeongyeon sambil mengelus pelan tangan halus milik jeongyeon "tentu saja tapi sangat menyenangkan jika sudah ketemu once"ucap nayeon "aku setuju jika sudah ketemu once sepertinya semuanya berubah menjadi semangat di tambah lagi mereka akan terus meneriakkan nama kita sampai kita semakin semangat untuk melakukan comeback"ucap jeongyeon

"Jeongie, aku ingin seperti sana yang melamar tzuyu"ucap nayeon "dan aku juga ingin cepat bersama mu"lanjut nayeon "bisakah kita tidak bicara soal itu"ucap jeongyeon kembali membuat nayeon menghela nafasnya

Jika mereka sudah berbicara soal itu maka akan berakhir mereka berantem. Selama mereka bersama nayeon terus meminta jeongyeon untuk menjadikan dirinya menjadi miliknya seutuhnya tapi jeongyeon selalu menghindari nya

"Baiklah"ucap nayeon melihat ke arah  lain tanpa mau melihat ke arah jeongyeon yang sedang menatapnya penuh dengan kekesalan pada dirinya sendiri

"Jeongyeon-a"panggil seseorang di belakang mereka membuat keduanya pun menghadap ke arah belakang "gyuri unnie"ucap jeongyeon membungkuk bersama nayeon "kalian disini juga"ucap gyuri tersenyum kepada mereka "ne unnie dan unnie datang kesini sendiri juga?"tanya jeongyeon

"Begitu lah"ucap gyuri "ngomong ngomong kalian berdua pacaran?"tanya gyuri melihat tangan Jeongyeon mengengam tangan nayeon. Nayeon pun melihat kearah jeongyeon berharap mendapatkan jawaban yang di harapkan oleh dirinya

"Mana mungkin kami pacaran unnie. Kami sudah berteman sangat lama dari masa trainee sampai sekarang jika kami pacaran sama saja kami bisa merusakkan persahabatan bertahun tahun ini"ucap jeongyeon membuat nayeon seketika kecewa padanya

"Hahaha mianhae jika aku menganggap kalian pacaran. Persahabatan kalian erat sekali ya membuat ku iri pada kalian"ucap gyuri dengan wajah sedih "seperti itu lah unnie. Kami berjuang bersama dari masa trainee sampai sekarang jadi kami cukup dekat"ucap jeongyeon

"Hmm...kalau begitu aku pergi dulu ya soalnya ada yang nungguin aku di sana"ucap gyuri "baiklah unnie, hati hati"ucap jeongyeon tersenyum dan gyuri pun pergi dari sana

"Lepaskan tangan ku"ucap nayeon dengan nada sudah beda "waeyo?"tanya jeongyeon "aku ingin pulang"ucap nayeon "apa kamu sakit atau gimana?"tanya jeongyeon khawatir "pokoknya aku mau pulang sekarang!"ucap nayeon

Mau tidak mau Jeongyeon akhirnya menarik nayeon kembali ke mobil mereka dan kembali ke dorm

____________
Nayeon keluar dari mobil dahulu tanpa perduli pada jeongyeon yang menatapnya penuh tanya. Jeongyeon pun segera turun dan mencoba bertanya pada nayeon mengapa nayeon terlihat mara padanya

"Nay kamu kenapa?"tanya jeongyeon menahan tangan nayeon setelah mereka berdua sudah berada di dalam dorm "lepaskan tanganku! Aku ingin istirahat"ucap nayeon kesel

"Kamu kenapa dahulu? Kenapa tadi di mobil kamu diam sekali dan sama sekali tidak mau melihat ku?"tanya jeongyeon "kalau memang memiliki otak pakai lah untuk di pikir!"ucap nayeon pertama kali dia berkata seperti itu ke Jeongyeon

Membuat jeongyeon terdiam "sudah cukup kamu membuat ku kecewa sekali tapi aku tetap diam dan memberikan kamu waktu untuk memikir soal hubungan kita. Tapi kali ini kamu membuat ku kecewa kedua kali tentang soal hubungan kita berdua!! Memangnya apa susahnya tidak mengaku pada orang lain bahwa aku adalah kekasih mu!! Kenapa kau tidak pernah mau mengakuinya?!!"emosi nayeon

"Nay, aku seperti ini itu aku tidak mau sampai suatu hari perjuangan mu sia sia saja. Aku memikirkan masa depan karir mu"ucap jeongyeon "selalu saja karir sebagai alasan mu!!! Aku sudah lelah mendengar alasana karir itu. Aku tidak perduli dengan karir aku hanya ingin menjadi milik mu selama nya dan pengakuan mu itu saja tidak lebih"ucap nayeon

"Jangan egois nay. Masa depan masih menanti kita aku tidak ingin terlalu cepat untuk memikir hal jauh aku masih ingin kita menikmati waktu ini sebelum kita mendapatkan serangan dari orang lain"ucap jeongyeon supaya nayeon mengerti

Tapi jika sudah di kuasai oleh emosi pasti akan susah untuk bisa mengerti "aku akan tetap egois mau bagaimana pun itu dan aku tidak akan menganggap mu sampai kamu mengaku pada semua orang bahwa aku milikmu"ucap nayeon langsung berjalan meninggalkan jeongyeon yang frustasi

"Argh...kenapa semua berakhir seperti ini"frustasi jeongyeon dengan mengacak ngacak rambut nya "mianhae nay aku belum bisa aku butuh waktu yang panjang untuk hal tersebut"ucal jeongyeon kembali menunduk menatap kearah lantai dorm mereka

Sedang nayeon pergi ke kamar mandi dan merendamkan dirinya di bathtub untuk meredakan emosi di pikirannya dengan memeja matanya mungkin besoknya nayeon aku demam tinggi akibat rendam diri di kamar mandi dengan waktu cukup lama.

Bersambung..

Sisa 1 chapter lagi akan selesai
😁

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Where stories live. Discover now