26. Like a fool

2.2K 197 27
                                    

Jihyo hari ini sudah berpakaian santai dan cukup membuat orang lain terpesona padanya dengan style fashion yang simple dan nyaman saja

Satu lagi dia juga memakai sedikit Parfum di tubuhnya

Setelah itu dia pun mengambil kunci mobilnya dan mulai berjalan keluar dorm "pagi pagi udah wangi aja mau kemana?"tanya chaeyoung "berkencan"ucap jihyo santai "sama yeri ya? Makanya wangi banget"ucap chaeyoung sedikit mengoda jihyo "tidak sama irene unnie sudah lah aku tidak waktu lagi kalau mereka semua udah bangun makanan sudah ku buatkan jadi tinggal makan saja. Aku pergi dulu"ucap jihyo keluar dari dorm

Sedangkan chaeyoung masih memikirkan ucapan jihyo "irene unnie? Jihyo berselingkuh dari yeri lagi"ucap chaeyoung tidak percaya sama sekali

-SKIP-

Jihyo sudah sampai di depan dorm redvelvet. Dia mulai memiksa diri dahulu dan sambil menunggu irene keluar dari dorm dia pun memutarkan radio di mobilnya

To irene unnie:
Aku sudah sampai di depan dorm unnie. Cepat lah

Setelah jihyo mengirim pesan tersebut tidak lama kemudian keluar lah irene dengan pakaian biasa tentu membuat orang lain terpesona pada irene

Irene pun masuk kedalam mobil jihyo "apa sudah tunggu lama?"tanya irene dengan wajah bahagia "tidak baru sekitar 2 menit"ucap jihyo "baiklah ayo kita pergi"ucap irene dan jihyo pun menjalankan mobil mereka menuju tempat kencan pertama mereka

"Unnie sangat cantik hari ini"puji jihyo "terima kasih ji"ucap irene dengan pipi merah dan malu. Jihyo melirik sedikit kearah irene seutar senyuman kecil mengembang di wajah nya jihyo melihat irene yang malu malu ditambah pipi merah

"Kita akan kemana?"tanya irene "awalnya aku ingin mengajak unnie pergi ke taman bermain tapi karna unnie terlalu cantik maka aku mengurung niat ku jadi aku ingin membawa unnie pergi makan bersama di salah satu restoran terbaik dan setelah itu kita nonton dan terakhir kita akan ke taman bermain"ucap jihyo mengucapkan seluruh rencananya

"Tapi kata kamu tidak jadi ke taman main kok di akhir ucapan mu jadi?"tanya irene "kalau kita pergi jam sekarang yang ada unnie akan terus di lihatin jadi kita perginya malam saja sambil menikmati kebersamaan kita"ucap jihyo membuat irene tersenyum

"Kenapa kamu ingin berkencan dengan ku bukan kah kamu masih bersama yeri?"tanya irene tapi tidak di jawab oleh jihyo akhirnya irene memilih diam saja dari pada dia membuat kencan pertama mereka hancur

Mobil jihyo sudah terparkir rapi di basement. Jihyo pun melepaskan seatbeat nya "rene"panggil jihyo membuat irene melihat ke arah nya "di saat kita berkencan jangan membahas orang lain arraseo"ucap jihyo dengan wajah sangat dekat membuat jantung irene rasanya ingin keluar

"A-arrseo"ucap irene gugup "sudah ayo kita keluar aku sudah lapar"ucap jihyo segera keluar dari mobil dan langsung di susul oleh irene

Mereka mulai berjalan berdua berjalan masuk menuju lift yang membawa mereka ke ruangan pribadi yang di pesan oleh jihyo untuk keduanya

Jihyo melihat pantulan dari lift bahwa tangan irene terus menerus tidak bisa diam seolah olah ada yang kurang begitu. Segera jihyo menyatukan jarinya di jari tangan irene membuat irene kembali merasa jantungnya berdetak cepat

"Kalau mau di genggam katakan saja"ucap jihyo melihat kedepan dan irene menganguk seperti anak kecil hal itu membuat jihyo tersenyum tipis walau pun irene tidak melihat nya

Mereka pun masuk kedalam ruang tersebut yang sangat mewah cukup memanjakan mata semua orang datang "duduk lah"ucap jihyo menarik salah satu kursi untuk di duduki oleh irene

Jihyo pun duduk di depan irene "makan lah ini semua hidangan untuk kencan pertama kita jadi aku ingin kamu menikmati kencan kita dengan penuh bahagia jangan lupa dengan senyuman indah"ucap jihyo "ne, gomawo ji"ucap irene

_____________
Satu isi ruangan menatap tidak percaya ke arah chaeyoung kecuali momo yang masih santai terus memakan makanan telah di hidangkan oleh jihyo

"Kau serius jihyo mengatakan seperti itu?"tanya nayeon "tentu saja unnie dia yang bilang langsung jika aku merekamnya maka aku bisa kasih kalian dengar"ucap chaeyoung "heol? Ada apa dengan jihyo unnie mengapa tiba tiba akan pergi kencan dengan itu?"ucap tzuyu

"Jangan jangan dia di kasih obat lagi supaya menuruti semua kemauan irene"ucap jeongyeon "atau jangan jangan dia di pelet lagi"ucap dahyun "mungkin saja dia sudah bosan dengan yeri dan dia ingin cari yang baru"ucap sana

"Ucapan kalian sangat aneh lebih baik diam saja"ucap mina "aish...kalian berisik sekali lebih baik kalian maka saja. Lagi pula jihyo sudah dewasa dan dia tau dia harus apa sebenarnya"ucap momo membuat mereka semua melihat kearah

"Kami semua sedang mikir apa yang terjadi dengan jihyo sedangkan kau terlihat sangat santai sekali. Apa kau tau sesuatu mengapa jihyo seperti itu"ucap jeongyeon "tentu saja, jihyo hanya ingin merubah gadis itu saja sudah cukup tidak lebih jadi jangan mikir macam macam atau kalian selama satu tahun tidak dapat makanan sama sekali"ucap momo kembali makan

Mereka semua pun kembali makan dengan pikiran mereka masih mikir mengapa jihyo ingin merubah Irene secara tiba tiba

-SKIP-

Setelah mereka berdua cukup lama berkencan dengan menikmati waktu yang hampir menuju larut malam akhir jihyo mengantar irene pulang yang dari tadi irene tidak berhenti mengengam tangan jihyo yang sibuk menyetir mobil

Untung saja jihyo sudah pro jadi dia biasa aja menyetir dengan satu tangan. Mereka pun sudah sampai di depan dorn redvelvet "besok apa kamu ada jadwal?"tanya jihyo "pemotretan saja setelah itu kosong"ucap irene "kalau begitu setelah pemotretan aku ingin mengajak mu pergi ke salah satu restoran favorit ku. Jadi aku tetap akan menjemputmu"ucap jihyo

"Arraseo aku tunggu besok"ucap irene dan di angguk oleh jihyo, sebelum keluar dari mobil irene menarik jihyo untuk berciuman dengannya dan jihyo hanya menikmati nya saja

"Gomawo, aku sangat bahagia hari ini"ucap irene "arraseo, sekarang masuk lah cuaca malam ini cukup dingin"ucap jihyo "ne, kamu juga harus cepat pulang jangan kemana mana lagi, jangan ngebut di jalan, lihat kanan dan kiri sebelum menjalankan mobilnya, terus-"ucap irene langsung di Potong oleh ciuman singkat dari jihyo

"Bawel, sana masuk nanti masuk angin lagi"ucap jihyo terkekeh melihat pipi irene memerah "baiklah aku masuk dah"ucap irene masuk kedalam dorm sedangkan jihyo menjalankan mobilnya pulang ke dorm dengan sekali kali dia menampar mukanya sendiri

"Apa aku gila?! Menciumnya?! Dan menikamti ciumannya?! Bagaimana kalau yeri melihat nya pasti dia akan marah"ucap jihyo pada diri sendiri padahal rencananya tidak seperti itu tapi entah iblis mana yang masuk ke tubuh jihyo membuat jihyo reflek mencium irene dan menikmati ciuman irene

Setelah perjalanan yang cukup lama akhir jihyo sampai di tempat tinggalnya saat dia masuk dia di kejutkan oleh para member nya sedang menatap nya "udah malam kok gak tidur?"ucap jihyo dengan sekali kali melirik ke arah jam

Nayeon menjalan mendekati nya dan memeluk jihyo sebentar habis itu dia pun melepaskan "bau parfum sudah berubah seperti parfum bae dan warna bibir bukan lah warna dari milik mu. Apa yang kau lakukan?"tanya nayeon

"Hanya berkencan saja tidak lebih"ucap jihyo tidak mengerti dengan tatapan nayeon "yakin hanya berkencan saja? Tidak ada lakuakn hal lain?"tanya nayeon memastikan padahal dia tidak percaya dengan ucapan jihyo "tentu saja apa yang kalian pikir aish... Aku sangat lelah aku ingin istirahat jangan menganggu ku kalau ada yang menganggu ku aku ku pastikan setiap hari dia tidak mendapatkan makanan"ucap jihyo berjalan masuk ke kamarnya

"Lebih kita jangan mengusik nya atau kita tidak dapat makanan yang kita inginkan"ucap sana langsung mereka mengangguk setuju dengan ucapan sana

Bersambung...

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Where stories live. Discover now