13. feel good (|L.O.V.E|2)

2.1K 189 269
                                    

Bunyi pintu terbuka lembar menampakkan seorang gadis bertubuh munggil masuk kedalam apartemen yang cukup luas dan mewah itu gadis itu adalah son chaeyoung.

Chaeyoung menghabiskan waktunya selama sehari di studio JYP hanya karna comeback nya dia menghabiskan waktu sendiri untuk membuat semua nya menjadi lebih baik

Dia tinggal disana tanpa membawa ponselnya sehingga dia lebih tenang untuk mengejakan lagu buatannya di banding dia membawanya membuat dia kehilangan fokus

Tubuh lelah chaeyoung mampu membuatnya cepat sekali tertidur tanpa membersihkan badannya. Chaeyoung jarang sekali akan selelah ini hanya saja sejak kembali nya mina entah kenapa setiap dia tidur selalu saja memimpikan kenang indah bersama mina

Dari awal pertemuan mereka sampai mereka berdua berpisah seperti sebuah kisah percintaan drama setiap tidur selalu saja ada lanjutannya dan jika sudah tamat dia akan kembali mimpi ulang lagi yang terus menerus tanpa henti.

Setiap malam chaeyoung selalu berdoa untuk menghentikan mimpi gilanya yang tidak jelas ini kepada tuhan tapi sepertinya tuhan sedang mempermainkan nya bukan tuhan mempermainkan nya tapi pikiran dan perasaan terus mempermainkan nya tanpa henti

Selama chaeyoung hidup sendiri pikirannya hanya tertuju pada mina bahkan dia diam diam mencari tau kegiatan mina dan artikel tentang mina setidaknya hal itu bisa membuat nya lebih tenang dan tidur nyenyak

Jika jeongyeon, momo, jihyo dan sana isi ponsel mereka pasti selalu hal berbau mesum tapi tidak dengan chaeyoung isi ponselnya semua tentang mina bahkan jika mengecek histori naver miliknya maka isinya adalah mina

Bahkan isi lagu di ponselnya juga isinya mina, galeri di ponselnya juga isi foto mina semua tidak seperti member lain nya isinya adalah hal aneh aneh

Chaeyoung sudah lelap bahkan dia tidak sadar bahwa ada seseorang masuk dengan membawa satu koper besar yang isinya adalah barang miliknya

"Dia kelelahan?"ucap mina menghampiri chaeyoung tertidur di sofa tangannya pun terangkat dan mengelus wajah kelelahan milik chaeyoung tapi chaeyoung tidak terusik sama sekali dia merasa nyaman

"Chaengie ayo bangun jangan tidur di sofa nanti badan mu sakit"ucap mina menepuk pelan pipi chaeyoung sedang sang pemilik pipi sama sekali tidak terusik "chaeng pindah ke kamar"ucap mina dan lagi lagi chaeyoung mengabaikan nya "jika kamu tidak pindah ke kamar sekarang akan ku sumpahkan bahwa-"ucap mina terhenti karna tiba tiba saja chaeyoung menarik tubuhnya

"Minari aku sangat mencintai mu sungguh"ucap chaeyoung mempeeratkan pelukannya membuat mina tersenyum "aku juga mencintai mu chaengie"ucap mina tau bahwa chaeyoung masih di bawah alam kesadarannya

Akhirnya mina pun tidur di pelukan chaeyoung yang membuatnya cukup nyaman apalagi sofa milik chaeyoung cukup besar untuk ukuran mereka berdua

____________
Paginya chaeyoung harus membolak-balik keluar apartemen untuk membeli obat dan bubur untuk mina yang pagi ini sedang demam tinggi akibat kemarin malam mereka berdua tidur tanpa mengunakan selimut dan di tambah lagi dengan AC sehingga Mina langsung demam tinggi

"Makanan lah unnie"ucap chaeyoung menyedotkan bubur yang telah dia beli "aniya aku tidak menginginkan chaengie"ucap mina tersenyum membuat chaeyoung merasa bersalah kepada mina

"Ayolah unnie hanya satu suap saja"mohon chaeyoung "rasanya pahit chaeng"ucap mina "rasanya tidak akan pahit kalau unnie melihat wajah ku"ucap chaeyoung berharap mina mau membuka mulutnya

Akhirnya mina pun membuka mulutnya chaeyoung langsung masukin makanan ke mulut mina dengan sangat serius Matanya tidak berhenti melihat mina sedang makan sambil menatap wajah

Setelah sekian lama mina makan buburnya pun langsung habis chaeyoung pun langsung memberikan  obat kepada mina dengan cepat mina memakannya dan meminum air putih sampai habis

"Unnie tidur dulu ya aku mau keluar dulu sebentar"ucap chaeyoung langsung mina memengang tangan chaeyoung sangat erat "duduk lah chaeng ada ingin aku bicara dengan mu serius"ucap mina

Chaeyoung pun duduk di samping mina "apa yang ingin unnie bicarakan?"tanya chaeyoung dengan nada dingin "putuskan somi aku tidak mau tau"ucap mina memeluk chaeyoung "unnie sudah ku katakan bahwa kita punya kehidupan sendiri jangan mencam-"ucap chaeyoung terpotong akibat mina membekap mulut chaeyoung

"Shut up chaengie, aku sudah tau semuanya bahwa otosan adalah orang yang membuat mu memutuskan ku dia mengancam mu aku tau itu"ucap mina membuat chaeyoung terkejut "tapi-"ucap chaeyoung kembali terpotong akibat mina kembali membekapnya

"I say shut up chaengie. Aku membenci mu kalau kamu tetap memikir ucapan otosan kamu terlihat seperti orang bodoh, sekarang ini kamu tidak perlu lagi memikir ucapan otosan tidak bener itu sekarang ini semua sudah selesai jadi kembali jadi milik ku"ucap mina

"Mina aku tidak bisa cepat memutuskan somi. Dia yang selalu menemani ku akhir akhir ini aku tidak berani menyakiti nya"ucap chaeyoung dengan nada lemah "menyakiti somi atau menyakiti ku?"tanya mina dengan tatapan tajam

"Aku tidak bisa pilih"ucap chaeyoung "baiklah kalau begitu jika itu mau mu"ucap mina melepaskan pelukannya dan berdiri dari kasur membuat chaeyoung bingung "mau kemana?"tanya chaeyoung

"Kamu mengatakan bahwa kamu tidak bisa memilih antara aku dan somi jadi secara tidak langsung kamu memilih tidak menyakiti somi ya sudah aku mau menyakiti diri ku"ucap mina "apa ingin kamu lakukan mina jangan bercanda?"tanya chaeyoung

"Aku hanya ingin membuat luka indah berada di tubuh saja itu saja dengan mengunakan pisau sambil menghayat kulit ku satu persatu"ucap mina dengan nada santai "MWO?!"ucap chaeyoung dengan melebar "kenapa terkejut bukan itu mau mu"ucap mina

"Tidak mina! Aku tidak pernah menginginkan itu"ucap chaeyoung menarik mina tidur di sebelah nya dan memeluk mina posesif "jika kamu tidak menginginkan nya maka pilih lah antara kamu menyakiti ku atau menyakiti somi"ucap mina membuat chaeyoung harus menghela nafasnya "baiklah aku memilih menyakiti somi"ucap chaeyoung

"Putuskan somi sekarang aku ingin mendengar nya"ucap mina dengan senyuman di wajahnya "arraseo"ucap chaeyoung mengeluarkan ponselnya dan menelpon somi

"Halo chaeng ada apa menelpon ku?"

"Mianhae somi. Aku ingin kita mengakhiri hubungan kita"

"Wae chaeng?"

"Aku tidak mencintai mu maafkan aku"

"Chaeng kamu-"

"Mian"

Telepon langsung di matikan oleh chaeyoung dengan cepat dari pada di harus mendengar suara tangisan somi yang membuat chaeyoung luluh lagi. Mina tersenyum lebar pada chaeyoung "sekarang kamu milik ku jadi sekarang aku ada penguasa hidup mu jadi dengar baik baik perkataan ku"ucap mina mengelus kepala chaeyoung dengan lembut

"Hm arra, bagaimana cara kamu mengetahui semuanya?"tanya chaeyoung penasaran "aku kemarin kemarin ke jepang dan aku tidak sengaja mendengar percakapan otosan dan okasan jadi aku langsung menghampiri mereka dengan nada marah memang sebelum aku mendengar ucapan mereka aku sudah marah akibat diri mu"ucap mina menunjuk chaeyoung

"Aku? Kenapa?"tanya chaeyoung bingung "kamu tidak menjawab telepon ku"ucap mina cemberut "ah. Mianhae aku tidak membawa ponsel ku ke studio aku tinggal di studio 2 hari 1 malam"ucap chaeyoung dan mina menganguk ngerti

"Terus saat aku marah aku langsung bertanya ke otosan dan okasan bertubi disana lah otosan terus keras kepala untuk memisahkan diri ku dengan diri mu akhir aku pun langsung mengancam otosan dan pada akhirnya otosan akan membebaskan ku bersama dengan pilihan ku"ucap mina "oh... Memangnya kamu mengancam apa?"tanya chaeyoung

"Aku mengancam jika otosan masih tetap keras kepala maka besoknya otosan akan melihat ku gantung diri di kamar"ucap mina membuat chaeyoung terkejut "MWO?!"kaget chaeyoung mendengar ancaman mina yang cukup membuatnya terus memikir apakah sekarang bersamanya adalah myoui mina malaikat atau myoui mina iblis

Bersambung...

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Where stories live. Discover now