33. dessert (|L.O.V.E|2)

1.9K 176 44
                                    

"sudah lah nay jangan nangis lagi. Nanti kamu tambah jelek"ucap jeongyeon semakin membuat nayeon menangis kencang "kamu menyebalkan siapa suruh kamu melakukan hal itu tiba tiba"ucap nayeon marah pada jeongyeon

"Padahal aku cuma melamar mu tapi kamu menangis sampai hari ini astaga"ucap jeongyeon tidak habis pikir dengan pikiran nayeon sekarang "iya setelah kamu melamar ku kamu malah jatuh sehingga kaki mu ini menjadi bengkak"ucap nayeon langsung memukul kaki jeongyeon

Jeongyeon langsung berteriak ke sakitan saat nayeon memukul nya "nay sakit"ngeluh jeongyeon "bodo biarin aku masih kesel pada mu"ucap nayeon kembali menangis melihat cincin di tangannya

"Sudah nay jangan menangis lagi. Impian mu sudah ku lakukan jadi kita tinggal nikah habis nikah kita memiliki anak"ucap jeongyeon membuat nayeon menatap tajam

"Kamu pikir kamu memiliki p*n*s hah?! Kamu pikir kamu punya sperma buat bikin aku hamil"ucap nayeon kesel "aku mempunyai nya siapa bilang aku tidak memilikinya"ucap jeongyeon

"Jangan mengada ngada selama ini kita melakukan sex kamu memakai p*n*s palsu jadi jangan mengada ngada"ucap nayeon yang selama selalu merasa bahwa jeongyeon memakai benda panjang palsu itu dan jeongyeon selalu mengatakan bahwa itu ada p*n*s palsu jadi nayeon selalu miki ada p*n*s palsu

"Selama ini aku selalu bilang pada mu bahwa itu adalah p*n*s palsu kebenaran nya itu adalah asli"ucap jeongyeon membuat nayeon tidak mengerti dengan maksud jeongyeon

Jeongyeon pun melepaskan celananya dan celana dalamnya betapa terkejut nya nayeon melihat sebuah benda yang begitu besar dan panjang sedang berdiri tegak

"Jadi selama ini kamu?"ucap nayeon menutup mulutnya "iya, jadi jangan marah marah kalau aku di kamar mandi lama sebab aku butuh pelampiasan nafsu ku"ucap Jeongyeon memasuki lagi bendanya tapi langsung di tahan oleh nayeon

"Aku membutuhkan nya"ucap nayeon dengan nada yang sudah berbeda dari biasanya "tapi nay-"ucap jeongyeon langsung di potong oleh nayeon begitu cepat "aku butuh benda mu ini membuat ku berteriak dan merobek vag*na ku sekarang aku sudah menginginkan mu"ucap nayeon "kenapa nay kamu tiba tiba? Apa kamu nonton p*rno?"tanya jeongyeon

"Diamlah buat aku berteriak kencang hari ini"ucap nayeon mulai membuka pakaian nya dan memasukkan benda panjang itu kedalam vag*na "akan ku jepit p*nis mu ini"ucap nayeon mulai mengerakkan tubuhnya

_______________

Saat ini nayeon sedang bingung melihat dirinya di depan kaca terlihat banyak bekas merah di tubuhnya "apa aku hamil?"tanya nayeon pada dirinya sebab dia merasa akhir akhir hormon seks nya sangat tinggi tidak seperti biasa

"Jika aku hamil ku harap calon buah hati ku kuat di dalam"ucap nayeon tersenyum pada dirinya sebuah tangan melingkar di perut nayeon membuat nayeon tersenyum melihat siapa orang melalui pantulan kaca

"Karya ku indah bukan?"tanya jeongyeon "terlalu indah jeongie"ucap nayeon senyuman makin melebar "mau ku lakukan lagi?"tanya jeongyeon tapi langsung di tolak oleh nayeon "cukup jeongie, nanti kita harus hadiri acara pernikahan jihyo dan irene"ucap nayeon

"Tidak ku sangka mereka sudah akan menikah secepat ini melangkahi pula"ucap jeongyeon "kamu pabo dan tidak peka jadi wajar"ucap nayeon

Jeongyeon pun mengengam tangan nayeon sambil mengangkat nya memperlihatkan cicin mereka berdua "cicin nya sangat indah berada di tangan mu nay terlihat jauh sangat indah"ucap jeongyeon

"Sedang mengombal hm?"ucap nayeon tersenyum mendengar perkataan manis dari jeongyeon "aniya, aku sedang memuji mu lewat perkataan manis ku ini"ucap jeongyeon "kenapa kamu sekarang menjadi suka berbicara manis? Padahal dulu kamu sangat kaku untuo berbicara manis pada ku"ucap nayeon

"Aku ingin kekasih ku merasakan apa yang di rasakan oleh orang lain dimana pasangan mereka berkata manis pada kekasih mereka. Aku belajar banyak untuk berkata manis secara tulus"ucap jeongyeon

"Saking tulusnya aku selalu salah tingkah pada mu"ucap nayeon "bukan kah jika aku melakukan sesuatu yang tidak kamu duga kamu akan jauh lebih salah tingkah"goda jeongyeon

"Kamu sudah mengenal cukup lama jadi kamu pasti tau"ucap nayeon membalik tubuhnya dan berhadapan dengan jeongyeon "sudah berapa lama sih aku mengenal mu seperti jya sudah sampai dua puluh tahun. Pertemuan pertama kita dimana kamu memiliki poni yang sangat aneh sekali"ucap jeongyeon

"Lebih aneh diri mu rambut panjang terus menatap ku seperti menatap orang gila saja"ucap nayeon "tidak ku sangka kalau jihyo sudah sebesar segini dan udah mau menikah. Dulu pertemuan pertama dia sangat antusias saat mengetahui ada yang hampir seumuran dengan bergabung di agensi"ucap jeongyeon tersenyum sambil mengingat banyak kenangan yang sangat indah dari masa trainee sampai mereka debut

"Jika di ingat ingat kita banyak masalah selama kita hidup. Mulai dari masalah perasaan bahkan sampai masalah soal pernikahan"ucap nayeon terus mengingat perjalan panjang mereka selama ini

"Tanpa masalah mungkin kita tidak hidup, setiap hidup orang pasti ada masalah tapi pada akhirnya mereka akan menyelesaikan nya dengan berpikir dewasa"ucap jeongyeon "uri jeongie semakin dewasa"ucap nayeon membuat jeongyeon menariknya untuk berciuman

___________
"Selamat atas pernikahan tidak ku sangka kalian sudah sampai di tempat ini. Mengingat bagaimana perjalanan kisah kalian cukup membuat ku ingin memangis dan ingin tertawa secara bersamaan"ucap momo memeluk jihyo seperti orang yang akan di tinggal

"Lepaskan aku bodoh aku tidak mau kena virus pabo mu"ucap jihyo mendorong momo pelan tapi momo semakin mengeratkan pelukannya "kau sahabat ku tanpa aku menjalankan bisnis dengan mu mungkin sekarang kamu tidak akan bisa bersama irene"ucap momo

"Unnie cukup jangan membuat malu"ucap dahyun menarik momo yang mata nya sembab "selamat ya jihyo irene"ucap nayeon memeluk jihyo dan irene secara bergantian

"Chukkae jihyo dan irene"ucap jeongyeon tersenyum "terima kasih kalian telah mau datang ke acara pernikahan ku aku bener bener sangat terharu"ucap jihyo menghapus air matanya "tidak mungkin kami tidak datang ini adalah hari kebahagiaan mu"ucap mina ikut tersenyum melihat teman seumuran nya sudah melewati nya sekarang

"Unnie adalah leader terbaik ku miliki tidak ku sangka sekarang unnie akan bahagia bersama irene unnie"ucap tzuyu sambil menggendong bayi manis "gomawo tzuyu"ucap jihyo

"Sudah lah mo jangan terlalu dramatis kau bener bener seperti orang di tinggal oleh mantan pacar saja"ucap sana "yak!! Nona hirai berhenti menangis atau ku tutup seluruh penjual jokbal"ancam irene langsung membuat momo tidak menangis lagi

"Irene sadis juga hati hati lah jihyo kalau kau selingkuh ku hidup mu akan bener bener di ujung"ucap jeongyeon menakuti jihyo dan langsung dapat cubitan dari nayeon

Bersambung...

| L.O.V.E | 1 & 2 {✓}Where stories live. Discover now