10

1.2K 179 10
                                    

     Hermione membeku di tempatnya, napasnya tercekat. "Ron..."

     Ron berdiri di ambang pintu, terlihat marah. Hermione belum pernah melihat Ron semarah ini sebelumnya. Ron mengepalkan tinju, berlari ke arah Hermione dan menarik Hermione menjauh dari dari Malfoy. "Aku tadi mencarimu karena kau tidak ada di asrama, tapi yang kulihat justru ini!?" Ron melotot pada Hermione, menarik-narik jubahnya. "Dan kau, Malfoy, kau akan menyesali semua ini." Ron melepaskan Hermione dan mengambil langkah ke arah tempat tidur Draco. Ia hampir meninju Draco ketika Hermione angkat bicara.

     "Ron, jangan! Ini sama sekali tidak adil. Dia lemas, tak bisa melawanmu balik!"

     Ron menatap tajam Hermione. "Oh, lihat siapa yang bicara sekarang. Saat pacarmu ada dalam bahaya," bentak Ron pada Hermione.

     "Dia bukan pa... memang peduli apa kau? Kita bahkan tak punya hubungan apa-apa lagi. Ron, kau temanku... jangan lakukan ini," pohon Hermione, tetapi Ron terlanjur dikalahkan emosinya.

     "Kalau kau membela si brengsek itu, aku tidak mau bertemu denganmu lagi!" Ron berjalan keluar dari Hospital Wing, marah. Ia berhenti sejenak. "Kalau kau ikut denganku sekarang, aku masih bisa memaafkanmu," Ron mendengus, tangannya terulur ke arah Hermione.

     "Ron, kumohon, jangan membuatku memilih!"

     Ron masih berdiri di sana, ia hampir meledakkan amarahnya begitu melihat Hermione melangkah ke dekat Draco, tetapi Ron hanya membendung amarahnya dan menghambur keluar. "Sebenarnya kami juga tak pernah membutuhkanmu, tahu," Adalah kalimat terakhir yang Ron katakan pada Hermione.

     Ketika Ron akhirnya pergi, Hermione memeriksa Draco dan duduk di lantai sebelah tempat tidurnya. Hermione menyandarkan kepalanya di sisi tempat tidur. Ia menangis, bahunya berguncang pelan. Draco meraih dagu Hermione, membuat gadis itu menatapnya. Draco menatap ke dalam mata cokelat Hermione yang berkaca-kaca. Jemari Draco menghapus air mata Hermione, membisikkan padanya bahwa semua akan baik-baik saja.

     Hermione membalasnya dengan senyuman kecil dan perlahan terlelap di samping Draco.

*

     Draco tersenyum melihat Hermione yang mendengkur pelan di sampingnya. Tangannya membelai pipi Hermione yang tadinya dibasahi air mata, ia tidak mengerti kenapa Weasley bisa melakukan hal seperti ini pada Hermione. Hermione yang polos, dan cantik.

     Hatinya berdenyur kesakitan ketika memikirkan rasa sakit yang Hermione rasakan. Draco berguling ke samping, mengambil selimut dari tempat tidur yang kosong, kemudian mendaratkannya ke tubuh Hermione. Draco menggigit bibirnya untuk mencegah dirinya sendiri berteriak, muak dengan rasa sakit yang dirasakan Hermione.

     She's worth the pain.

     Draco kembali menyandarkan kepalanya di atas bantal, alam bawah sadar perlahan-lahan menelannya.

*

     Madam Pomfrey mendapati dua murid yang sedang tertidur pulas, berdampingan, ketika ia memasuki Hospital Wing. Wanita tua itu tersenyum. Ia memutuskan untuk tidak membangunkan mereka, kemudian mengambil obat dan beberapa gulung perban dari lemari obat-obatan.

     Madam Pomfrey merapal sebuah mantra untuk Draco, membuat luka-luka Draco hampir sembuh, nyaris menghilang. Madam Pomfrey pun memerban sisanya. Draco terbangun karena kesakitan, begitu pula Hermione yang ikut terbangun karena mendengar suara Draco. Hermione memijat tangan Draco dengan lembut dan menenangkannya.

     Setelag Madam Pomrey selesai mengobati Draco, ia berkata padanya bahwa ia sudah bisa kembali jika sudah merasa baikan, tetapi Madam Pomfrey melarangnya untuk bermain Quidditch dan mengikuti kegiatan sekolah lainnya selama satu minggu. Madam Pomfrey kemudian meninggalkan Draco dan Hermione berdua, mengurus pasien lain.

     Hermione tersenyum pada Draco selagi ia membenahi dasi pemuda itu. Hermione merapikan jubah Draco—ia bergidik setiap kali Hermione menyentuhnya. Draco melarikan jemarinya ke rambutnya, merapikannya. Draco kemudian mengangkat dagu Hermione, mencium bibir Hermione dengan penuh kelembutan. "Terimakasih sudah menemaniku." bisiknya. Hermione tersipu, memalingkan muka.

Alone With YouDonde viven las historias. Descúbrelo ahora