05 ㅡ Oppa

1.2K 181 12
                                    

Hari ini Yoongi datang ke apartement Hyejin. Sebenarnya pria itu masih sibuk dengan proyek nya di studio, tapi karna gadisnya merengek ingin bertemu jadinya Yoongi kemari.

Memang sudah seminggu lebih mereka tidak bertemu, dan itu di sebabkan oleh mereka berdua yang sama-sama sibuk. Kalau bukan karena Yoongi yang merindukannya juga, mungkin pria itu masih berkutat dengan pekerjaannya.

Dan saat sampai di apartement si gadis, ternyata tak ada seorangpun yang meyahut bell darinya. Yoongi pun memasukan sandi yang memang ia ketahui kemudian membuka pintu apartement dengan perlahan, dan ia tidak mendapati siapapun di ruang tamu dan dapur, ruangan itu kosong.

Yoongi menghela napas. Lihat? Siapa yang sepertinya sangat ingin bertemu sekarang?

Segeralah Yoongi melangkahkan kakinya menuju kamar Hyejin untuk memeriksa apakah gadis itu ada di kamar atau tidak. Dan seperti yang di lihatnya Hyejin kini sedang duduk di meja belajarnya dengan laptop di depannya. Ia sedang menonton oppa-oppa nya dan di kedua kupingnya tersumpal sebuah earphone.

Yoongi melangkah mendekat, setelahnya menusuk pelan pipi gadisnya dengan jari telunjuknya. Yang di singgung pun langsung menunjukkan respon dan segera menghadap kearahnya.

"Oh kau sudah datang rupanya." Ujarnya sambil melepas earphone dan meletakkannya di samping laptop kemudian meng-pause tontonannya.

"Menonton oppa-oppamu lagi?" Singgung Yoongi yang sebelumnya hanya memperhatikan gerak-gerik Hyejin.

Hyejin hanya mendesah, "Tsk, aku hanya sedang streaming MV mereka sebentar."

"Katanya sebentar, tapi menyambutku datang saja tidak." Balasnya dengan nada datar. "Siapa yang merengek memintaku untuk datang sebelumnya?"

Mendengar Yoongi berkata demikian dengan wajah datarnya, bukannya marah Hyejin malah terkekeh melihat kekasihnya yang tampak kesal. Walaupun terlihat tidak peduli, tapi Hyejin tau sebenarnya pria itu tidak suka Hyejin berlama-lama menatap 'para oppanya' seperti yang di katakan Yoongi.

"Kenapa tertawa? Apa lucu?"

"Eoh. Kau yang lucu," Senyum Hyejin lebih mengembang dari sebelumnya.

Segeralah ia berdiri dari duduknya dan menghadap ke arah Yoongi yang sempat ia belakangi. Kemudian Hyejin segera menghambur memeluk Yoongi. Yang di peluk tidak menunjukkan tanda-tanda ingin membalas pelukan.

Karena belum di balas juga Hyejin mendongak melihat ke wajah Yoongi yang memang sedikit lebih tinggi darinya, dagu nya ia letakkan di dada pria itu. "Aku sangat merindukanmu tau!"

"Bohong. Buktinya kau lebih memilih melihat oppa-oppamu." Ucap Yoongi yang malah mengedarkan pandangannya ke seluruh arah kamar itu yang di dominasi warna pink soft, tidak ingin melihat wajah Hyejin.

"Kau cemburu?"

"Tidak,"

"Bohong. Lalu kenapa kau tak mau melihat wajahku?"

Yoongi menghela napas, kemudian ia pun melihat ke arah Hyejin yang kini memang terlihat menggemaskan menurutnya. "Sejak kapan aku tak melihat kearah mu?"

Hyejin tersenyum lebar, "Aku juga, sejak kapan aku tak meliahat kearahmu? Bagiku oppa ku hanya Yoongi Oppa."

Samar-samar terlihat senyum tipis nampak di bibir Yoongi, namun pria itu malah mendengus. "Setahu ku kau tak pernah mau memanggilku oppa."

"Mau kok,"

"Coba panggil aku oppa."

"Kalau kau mau membalas pelukanku, aku akan memanggilmu oppa," Ucap Hyejin yang kini mengerahkan pandangannya ke samping dan meletakkan sisi wajahnya di dada Yoongi.

Yoongi pun mau tidak mau membalas pelukan itu, dan Hyejin terkekeh lagi karena kali ini ia ikut mendengar suara degupan jantung Yoongi yang cukup cepat.

"Ayo cepat katakan." Tuntut Yoongi.

"Oppa," Panggil Hyejin akhirnya yang membuat senyum puas tercetak di wajah Yoongi. "Aku lapar." Lanjutnya kemudian. Membuat pria yang memeluknya malah tertawa.

"Jaeyoung tidak ada di apartement ya?"

"Hm. Dia baru saja pergi keluar, katanya mau mengerjakan tugas."

Yoongi mengangguk pelan. "Kalau begitu kita pesan makanan saja."

"Tidak. Sebagai pacar yang baik, aku akan memasakan makanan." Hyejin berseru penuh percaya diri.

Kemudian mereka pun melepas pelukannya dan segera bergerak menuju dapur dengan saling bergandeng tangan. Hyejin segera mengambil sebuah buku resep yang kemarin Jaeyoung belikan untuknya.

Yoongi hanya tersenyum.

Sekarang sudah hampir setengah jam ia menunggu di meja makan. Dan sudah hampir setengah jam juga ia mendengar suara gaduh bahkan umpatan tak jelas yang Hyejin lontarkan pada masakannya.

Detik berikutnya Hyejin keluar dengan wajah frustasi dan kedua tangan yang sudah memerah. Ia menghampiri Yoongi yang sedari tadi menunggunya di meja makan.

"Mana masakannya?"

Hyejin tak menjawab. Gadis itu menarik kursinya kemudian menyambar segelas air putih.

"Kita pesan saja."

Melihat Wajah Hyejin yang memerah entah kesal atau malu, membuat gelak tawa menghampiri Yoongi. Bukan, bukan karena ia ingin mengejek, tapi dia merasa sangat lucu dengan tingkah gadis ini.

"Apa kau menertawakanku?!" Geram Hyejin yang cemberut.

"Kau terlihat sangat lucu." Ucap Yoongi yang berusaha meredakan tawa nya.

"Pesan makanannya cepat!"

Yoongi mengelus rambut Hyejin kemudian menangkup pipi gadis itu dengan kedua telapak tangannya. "Panggil aku Oppa dulu." Ucapnya sambil melanjutkan tawanya.

"Ya!"

"Ya!"

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

Ih Yoongi bikin kesel mulu deh heran, tapi sayang:(
Btw komennya dikit ya, apa mungkin cerita ini emang masih sepi?:(

Something Sweet • MYGOnde histórias criam vida. Descubra agora