25 ㅡ Ignorant Idea

712 119 5
                                    


"Kemana pria satu itu?"

Hyejin menggumam sambil berulang kali berusaha menghubungi Yoongi. Hari ini kuliahnya tengah libur untuk hari tenang sebelum ujian akhir semester minggu depan. Dan bukannya belajar, Hyejin justru menggunakan hari tenang itu untuk menganggu Yoongi.

Sebenarnya ia lebih suka berlibur dari pada menganggu Yoongi yang jelas-jelas tidak berguna sama sekali. Tapi karena Haena sedang demam dan Jaeyoung lagi-lagi sibuk berkencan dengan Namjoon, jadi beginilah Hyejin. Berjalan mondar-mandir tak jelas di dalam kamarnya sambil terus berusaha menghubungi kekasihnya.

"Ck! Dasar Yoon sialan!" Umpatan itu seketika terlontar saat suara operator yang Hyejin dengar dari sebrang sana. Gadis itu menggeram kemudian menghempaskan ponselnya ke atas tempat tidurnya.

Rasanya benar-benar sebal jika Yoongi sudah mengabaikannya sepeti sekarang. Bayangkan saja sudah berulang kali ia berusaha menghubungi Yoongi tapi entah memang sedang sibuk atau pura-pura buta dan tuli, pria itu sama sekali tidak menghiraukan panggilan bahkan pesan-pesan yang ia kirimkan untuknya.

Mendadak sebuah ide terlintas di pikirannya. Gadis itu menyunggingkan seringaian iblis yang sering diperlihatan oleh pria itu kepadanya. Kaki jenjangnya mulai melangkah menuju lemari besar yang ada disudut kamar. Membuka lemari tersebut kemudian mulai memilih pakaian mana yang akan ia kenakan hari ini.

"Lihat saja, aku akan membuat satu kantor agensi Bighit gempar Min Yoongi.."

Mobil Hyejin berhenti di depan tempat parkir kantor Yoongi. Gadis itu sedikit merapihkan pakaiannya sebelum akhirnya turun dengan membawa tas selempang mini berwarna pink. Pakaian yang ia kenakan sungguh terlalu mencolok hingga saat ia berjalan melintasi lobby banyak orang yang menatapnya dengan tatapan aneh. Tentu saja dengan pakaian seperti itu semua orang pasti akan mengiranya sebagai siswa sekolah menengah atas dari pada kekasih seorang produser yang sudah duduk di bangku perkuliahan semester akhir.

Sambil melangkah Hyejin tak henti-hentinya tersenyum melihat potret dirinya di layar ponselnya. Sebelum datang kemari ia sempat meminta seorang pejalan kaki untuk memotretnya dengan pakaian itu yang membuatnya menjadi pusat perhatian di kantor Bighit.

"Kau Choi Hyejin?!" Suara pekikan itu berhasil membuat Hyejin menghentikan langkah kakinya. Gadis itu menoleh kebelakang kemudian mendapati sosok Jung Hoseok yang sudah berdiri di hadapanya dengan wajah kaget.

"Hai.." Hyejin hanya melambaikan tangannya. Ia tak begitu suka menanggapi Hoseok karena pria itu adalah sahabat Yoongi yang paling sering mencelanya.

Hoseok menatap Hyejin dari atas hingga bawah. Wajahnya shock hingga ia tidak sempat mengatupkan bibirnya rapat-rapat. "Kau gila? Kenapa kau memakai pakaian semacam ini ke kantor?" Serunya dengan tawanya yang menggelegar itu tentu saja.

Pria itu benar-benar tidak menyangka jika sahabatnya yang begitu dingin dan acuh bisa jatuh kedalam dekapan gadis semacam Choi Hyejin, gadis menyebalkan yang sangat keras kepala. Ia heran, apa kelebihan Hyejin hingga Min Yoongi benar-benar bertekuk lutut dihadapannya.

Sementara itu Hyejin hanya menatap Hoseok tanpa minat, gadis itu justru sibuk menikmati jus strawberrynya. "Asal kau tahu, aku memakai pakaian seperti ini karena Yoongi yang memintanya."

"HUH?!"

Mulut Hoseok semakin mengaga mendengar jawaban Hyejin. Sementara Hyejin berusaha mati-matian menahan tawanya agar kebohongannya tak terbongkar.

"Sudahlah, aku harus segera ke studionya. Permisi."

Hyejin langsung bergerak meninggalkan Hoseok yang masih speechless di tengah lobby. Gadis itu mulai kembali melangkah dengan santai menuju sebuah lift. Setelah tiba di dalam lift, gadis itu menekan tombol lantai tempat studio Yoongi dan memilih untuk berdiri disudut lift.

Something Sweet • MYGWhere stories live. Discover now