15 - Jeju

1.1K 143 4
                                    


Hembusan angin menerpa permukaan wajahnya saat Hyejin baru saja menginjakan kaki pada pasir putih pantai di daerah Jeju. Senyum manis gadis itu seketika terbit saat kedua matanya menatap deburan ombak pantai beserta langit senja yang berwarna merah keemasan.

Tentu saja saat ini Hyejin sangat senang karena gadis itu akhirnya bisa datang ke pantai juga. Akhir pekan lalu mereka gagal berlibur karena harus datang ke rumah keluarga Min, makanya dengan semangat gadis itu segera berlari hingga ia tiba di tepi pantai.

Ia tak mempedulikan duburan ombak yang sudah semakin meninggi, yang ada didalam fikirannya hanya kata menakjubkan mengingat betapa senangnya gadis itu dengan pantai.

"Woah!" Gadis itu berseru girang saat air pantai menyentuh kakinya yang tak beralaskan apapun.

Hyejin semakin melangkahkan kakinya hingga benar-benar berada dipinggir pantai. Gadis itu sedikit mengernyit geli saat air pantai semakin merendam kakinya, senyumnya seketika mengembang dan detik berikutnya gadis itu memilih untuk memejamkan mata sambil merentangkan sebelah tangannya.

Hyejin benar-benar ingin menikmati udara pantai disore hari dengan pemandangan sunset yang mengagumkan.

"Kau akan semakin sakit jika kakimu itu terus-menerus terendam air dan tubuh kecil mu ini terkena terpaan angin."

Hyejin sontak membuka mata dan menoleh kebelakang saat mendengar suara berat seorang Pria dan meraskan sebuah kehangatan ketika Pria itu menyampirkan selimut kebahunya. Gadis itu nampak enggan dan memilih untuk mengerucutkan bibir sekilas sebelum akhirnya kembali melemparkan pandangannya kearah pantai.

"Ini pantai Min Yoongi, kenapa justru menyelimuti seperti ini?" Keluh Hyejin sembari menarik-narik ujung selimutnya. Ia ingin protes tapi protes pun tidak akan membuat Pria yang masih berada di sampingnya itu luluh.

Yoongi mendecak pelan mendengar ucapan Hyejin. "Dasar. Masih untung aku mau membawamu kesini, jika tidak kau akan mati bosan di hotel. Kau ini masih sakit, sayang."

Hyejin mendumal pelan mendengar Yoongi berbicara sambil menekan perkataannya di setiap kalimat, seakan menyinggung Hyejin.

Iya gadis itu mengerti, tidak perlu penekanan seperti itu juga. Semua orang pasti akan tahu jika Hyejin masih sakit. Bukankah sudah sangat jelas terlihat? Terlebih dari wajahnya yang sedikit mulai memucat.

Sebulan belakangan Hyejin memang sedang dalam kondisi tidak baik, beberapa hari yang lalu ia baru saja mengalami kecelakaan hingga tangannya di gips. Dan hari ini sebenarnya ia harus kembali cek up ke dokter mengenai lambungnya yang sering sakit belakangan ini. Terlebih lagi seminggu yang lalu gadis itu masih mengalami syok karena terlalu banyak berpikir tentang kesalahannya, dan gadis itu terkena demam tinggi hingga membuat Yoongi kewalahan dan panik setengah mati.

Tapi hari ini Hyejin memiliki seribu alasan, sungguh gadis itu sangat tidak menyukai rumah sakit hingga akhirnya ia harus merengek dan meminta kepada Yoongi yang tak lain adalah kekasihnya –yang belakangan merangkap menjadi babysister nya– untuk pergi kepantai. Karena betulan mereka tengah berlibur ke Jeju sebulan yang lalu, dan Hyejin tidak menikmati liburannya karena sesampainya di Jeju lambungnya justru bermasalah.

Saat pertama kali mengusulkan pantai saat itu juga Yoongi menolaknya, tapi dengan ancaman Hyejin tidak akan makan dan akan terus mendiami Yoongi akhirnya pria itu mengalah dengan syarat Hyejin harus kerumah sakit setelah ini. Well, perjanjian menyebalkan baginya memang.

Hyejin masih saja betah merendam kakinya pada air pantai sebelum akhirnya Yoongi bergerak dan segera memeluk tubuh gadis itu dari belakang. "Jangan terlalu lama berendam, ini sudah hampir malam."

Something Sweet • MYGWhere stories live. Discover now