20 ㅡ Care

1K 136 4
                                    

Yoongi khawatir setengah mati sekarang. Hyejin hingga kini belum juga membalas pesannya, padahal sudah 2 jam berlalu setelah Yoongi mengirimkan pesan. Tidak biasanya gadis itu seperti ini karna setiap kali Yoongi menghubungi ataupun mengirim pesan, tidak kurang dari 2 detik pasti sudah ia respon.

Sudah di pastikan tentu terjadi sesuatu dengan gadis itu. Dan sungguh hal itu membuat Yoongi tak bisa diam di tempat. Sekarang pria itu bahkan mondar-mandir dengan masih meletakkan handphone di daun telinganya, mencoba untuk menghungi lagi gadis itu. Tapi nihil, tetap tak juga di angkat.

Yoongi menghempaskan tubuhnya ke sofa kemudian mulai mengotak-atik kembali handphonenya, tentu untuk menghubungi seseorang yang bisa saja membantunya untuk mencari tahu keadaan kekasihnya saat ini. Dan tujuan paling utamanya yaitu sepupu sekaligus sahabatnya Hyejin yang juga tinggal satu apartement dengan gadisnya.

"Hallo—"

"Kau sedang bersama Hyejin?" Belum juga Jaeyoung menyelesaikan kalimatnya, Yoongi langsung dengan cepat berucap. Membuat si penelpon kaget dan tentu juga bingung karna penasaran hal apa yang membuat pria ini begitu terdengar khawatir.

"Hyejin? Um tidak, aku sedang berada di Busan sekarang. Memangnya ada apa?"

Yoongi mengusap wajahnya dengan gusar. Sudah yang kesekian kalinya ia menghela napas karna tak kunjung mendapatkan kabar, membuatnya semakin tersiksa saat ini.

"Sedari tadi dia belum juga memberi kabar,"

Terdengan kekehan Jaeyoung di sebelah sana. "Ya, hanya karena itu? Mungkin saja makhluk itu lagi tidur."

"Tidak, dia juga tidak membalas pesanku."

"Huh? Benarkah? Eum, mungkin saja dia lagi marah padamu?"

Yoongi mengangkat sebelah keningnya. Berusaha mencerna apa yang di katakan Jaeyoung. Apakah benar begitu? Mungkin saja karena ia yang tidak sempat membalas pesan selamat malam dari Hyejin? Sungguh ada begitu banyak pemikiran yang kini hinggap di kepala Yoongi dan membuat pria itu belum juga bersuara.

Jaeyong pun terdengar menghela napas panjang. "Sudah ku duga. Lihatlah, kau terdiam. Apa kau melakukan kesalahan? Sangat tidak mungkin kalau Hyejin tidak membalas pesanmu. Pasti ada sesuatu yang terjadi."

"Eoh mungkin saja karna aku belum membalas pesannya semalam," Yoongi ikut mendesah, terlihat raut bersalah di wajahnya.

Seharusnya ia bisa menyempatkan waktu barang sedikit hanya untuk membalas, walaupun memang pria itu tengah sibuk. Ia juga sebenarnya sempat melihat pesan dari Hyejin, tapi karna siangnya Yoongi banyak bekerja makanya ia sudah sangat lelah untuk sekedar mengambil handphonenya yang berada di atas nakas.

Kalau tau begini Yoongi pasti akan segera membalas pesan itu. Karna jujur saja, saat ini Yoongi tengah merasa rindu karna berjauhan dari Hyejin. Namun rasa kerinduannya tak kunjung tersalurkan karna Hyejin yang saat ini marah padanya.

Haruskah ia segera balik?

"Tunggu saja sebentar, anak itu pasti tidak akan tahan lama mengabaikanmu. Ku tutup ya, aku masih harus bebenah di sini." Yoongi hanya membalas dengan gumaman setelah itu tak lama panggilan pun terakhiri.

Yoongi kebingungan sekarang, pria itu tidak tau harus melakukan apa lagi. Kalaupun ia menghubungi Hyejin terus-menerus tak ada gunanya, harus menunggu gadis itu meredakan amarah dulu baru telfonnya di jawab.

Yoongi sudah sangat mengenal Hyejin. Makanya dia sudah memaklumi sifat gadis itu yang sebenarnya cukup lucu. Bukannya marah, pria itu saat ini tengah tersenyum tipis karna membayangkan ekspresi Hyejin yang mungkin saja sedang cemberut sekarang.

Something Sweet • MYGWhere stories live. Discover now