31 ㅡ Ruin

808 133 58
                                    

Hai, sesuai permintaan kalian
aku double up! ^^

Hyejin berhenti tepat di depan agensi tempat studio Yoongi. Entah apa yang ada di fikirannya hingga ia bisa nekat datang kemari.

Oh ini semua karena pesan yang Yoongi kirimkan untuknya. Sial!

Pesan itu benar-benar membuat kadar kerinduannya pada Min Yoongi semakin meningkat hingga ia tak mempedulikan bagaimana nanti reaksi para staff jika melihatnya kembali berkeliaran disana.

Menarik nafas, Hyejin masih berusaha meredam rasa gugupnya. Tiga hari tanpa berkomunikasi dengan Yoongi benar-benar membuatnya gugup setengah mati. Jemari tangannya bahkan bergetar dan jantungnya berdebar dengan cepat. Setelah menghela nafas dan memejamkan mata rapat-rapat, akhirnya Hyejin memilih untuk masuk ke dalam.

Gadis itu berjalan dengan langkah angkuh seperti biasa, rambut coklat panjang yang ia biarkan terurai seketika melambai indah tertiup hembusan angin. Beberapa staff yang melihat kedatangannya nampak kaget, beberapa dari mereka bahkan ada yang dengan terang-terangan menunjukan ekspresi tak suka.

"Mentang-mmentang kekasih seorang produser dia bisa berlagak seperti itu."

"Produser Min benar-benar malang, kenapa mendapat kekasih bar-bar seperti dia."

"Bukan hanya itu, yang kudengar dia juga manja."

Tahan Hye. Tahan. Hyejin benar-benar mengepalkan kedua tangannya saat mendengar bisik-bisik tak jelas dari beberapa staff. Jangan membuat keributan, tujuannya datang kemari adalah bertemu dengan Yoongi.

"Eoh? Hye?"

Langkah kaki Hyejin terhenti saat mendengar seseorang menyebut namanya. Seorang pria dengan kacamata minus sudah berdiri tepat dihadapannya. Pria itu tengah membawa beberapa berkas dan ia adalah Jung Hoseok.

"Apa Yoongi ada di studionya?" Tanyanya pelan.

Hoseok nampak mengerutkan kening, pandangannya masih tertuju kearah Hyejin kemudian beralih kearah para staff yang terlihat masih membicarakan gadis itu.

"Ya! Apa yang kalian lihat? Cepat kembali bekerja!" Ketus Hoseok dengan ekspresi garang.

Para penggosip itu seketika melanjutkan aktivitasnya meski dengan ekspresi sebal. Sementara Hyejin hanya menghela nafas sambil menunggu jawaban dari Hoseok.

"Apa Yoongi belum memberitahumu?"

Hyejin mengerutkan kening, merasa tidak paham dengan apa yang baru saja Hoseok katakan.

"Min Yoongi baru saja berangkat ke Jepang,"

Tubuh Hyejin seketika lemas. Gadis itu merasa bumi tempatnya berpijak berputar dua kali lebih cepat, membuat kepalanya pening dan otaknya begitu beku. "Berapa hari dia akan disana?"

"Tak tahu, mungkin seminggu."

Yoongi pergi ke Jepang satu minggu dan pria itu tidak memberitahunya? Oh hell, Hyejin memang bukan tipe gadis yang akan menanyakan jadwal kekasihnya dua puluh empat jam, tapi entah kenapa saat ini hatinya begitu sakit saat menyadari bahwa hanya ialah satu-satunya orang yang tidak mengetahui kepergian Yoongi.

"Apa Han Sunhee juga ikut pergi?"

Hyejin berharap jawabanya adalah tidak, dan Hoseok pun ingin mengatakan hal itu. Namun sayang, pertanyaan itu hanya memiliki satu jawaban yang cukup menyakitkan.

"Emㅡiya. Yoongi ada proyek dengannya, dan mereka sedang berbisnis dengan perusahaan ayah Sunhee di Jepang."

Hoseok benar-benar tidak tega melihat ekspresi Hyejin, gadis yang biasanya sering beradu mulut dengannya itu kini terlihat begitu rapuh. Hoseok tahu dibalik ekspresi datar itu, Hyejin menyimpan rasa sakitnya seorang diri.

Something Sweet • MYGWhere stories live. Discover now