O.4 - Teh

1.5K 231 32
                                    

Keadaan kelas diselimuti hawa canggung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Keadaan kelas diselimuti hawa canggung. Seharusnya hari pertama sekolah ini menjadi sebuah kesan yang baik dalam kelas. Namun hanya karena kesalahpahaman kecil malah membuat seisinya masuk pada situasi tegang nan dingin macam ini.

"Jadi gimana, udah clear ya gak ada masalah lagi?" tanya Mark menengahi.

Minju mengangguk saja. Dirinya benar-benar malu jadi pusat perhatian seperti ini. Minju geram, ia ingin meluapkan emosinya tapi entah siapa yang harus jadi pelampiasan. Karena entah siapa yang harus disalahkan atas kejadian ini.

"Yaudah, sekarang bubar semuanya. Siap-siap nanti wali kelas baru kita datang. Gue mau ngajak ngobrol Minju dulu," ujar Mark membuat seluruhnya memangut-mangut kemudian kembali ricuh.

"Lo, suka susu apa kopi?" tanya Mark tiba-tiba dan tentu saja membuat Minju mengangkat alis bingung.

"Hah?"

"Lo sukanya susu apa kopi, ntar gue kasih," kata Mark yang justru membuat Minju mengerungkan wajah.

Namun pada akhirnya gadis itu menjawabnya, "eung, susu."

"Sayangnya gue punyanya teh sih," kekeh Mark kemudian nyelosor keluar kelas begitu saja. Minju yang ditinggal cowok bule itu hanya melongo tidak paham.

"Kok diem?" tanya Mark di ambang pintu membuat Minju kembali tersadar dan mulai menghampiri cowok itu.

Mark mengajak Minju untuk duduk di bangku tepi lapangan. Walau siang bolong begini mereka tidak terpapar sinar matahari karena awan putih kapas melindungi mereka.

"Gue tadi tau di kelas lo ngerasa gak nyaman diperhatiin banyak mata," ujar Mark membuat Minju yang menunduk kini menggigiti ujung bibirnya. "Makanya sekarang gue pribadi nanya, jadi lo bisa jawab jujur. Tadi itu lo kenapa?" tanya Mark penuh peduli.

Minju masih diam saja memain-mainkan ujung tutup botol minuman teh pemberian Mark tadi.

Mark yang melontar tanya tadi jadi merasa berbicara dengan boneka rupa manusia karena malah Minju diam saja membukam. "Oh sorry, gue terlalu frontal ya?"

"Eh engga, engga kok," elak Minju mendongakkan wajah menatap cowok bule di sebelahnya. "Gue cuma bingung, harus jawab apa sama lo," lanjut Minju memberi tatapan keruh.

"Kok bingung? Santai aja kali ah sama gue. Nih, apa muka gue kayak gini kayak orang cepu apa ha?" kata Mark membusungkan dadanya melebih-lebihkan.

Minju tertawa renyah. Dari Mark Minju sadar, bahwa orang baru tidak semenakutkan itu. Masih ada dari mereka yang sejak awal welcome dan memberi kesan baik seperti ini.

"Sorry Mark," kata Minju tiba-tiba kembali memberi raut wajah serius.

Mark mengangkat sebelah alis, "untuk?"

"Gue tadi suudzon sama lo. Gue kira gue mau diceramahin, soalnya serem banget lo tiba-tiba sampe bilang mau ajak gue ngobrol. Gue gak tau lo itu orangnya asik," jelas Minju tiba-tiba terbuka jujur.

Hello, Minju! || Jaeminju ✔Where stories live. Discover now