Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yujin memang sengaja datang pagi-pagi sekali. Gadis itu menjanjikan Jungwoo untuk di traktir sarapan pagi ini.
"Lo pesen aja sendiri, ntar gue yang bayar," kata Yujin enteng.
"Anjayy, tumben guguk gue baik bener sama tuannya," kata Jungwoo entah menyanjung atau meledek.
"Anjing!" umpat gadis itu keras karena pengunjung kantin hanya ada mereka.
"Eyt, nahloh kan menggonggong," sahut Jungwoo mulai memesan makanan pada salah satu kios.
"Junguuu!!!" rengek Yujin menendang-nendang meja membuat Jungwoo tertawa.
Pemuda itu kembali menghampiri Yujin. "Iyaiya Yujin cantik thanks ya," katanya mengacak-ngacak rambut gadis itu. "Tapi cantikkan Minkey sih," sambungnya membuat Yujin menatap datar.
"Punya temen emang gaada akhlak semua deh perasaan," cibir Yujin merapikan rambut-rambutnya.
"Iyalah, gue temenannya sama lo jadi ketularan," sahut Jungwoo enteng.
"Bayar sendiri!" tegas gadis itu membuang muka, merajuk.
"Jin!!!" kali ini Jungwoo yang merengek, memajukan bibir bawahnya.
"Diem atauku bacok?" ancam Yujin mengacungkan kepalan tangan hingga pemuda yang duduk dihadapannya pun merapatkan bibir.
Ketika pesanan mereka datang, Jungwoo kembali buka suara. "Gue belom makan ini, bilang dulu lo maunya apa?" tanyanya to the point karena sudah pasti Yujin tak mungkin tiba-tiba mentraktirnya seperti ini jika tak minta sesuatu.
Yang ditanya nyengir memamerkan sederet giginya. "Ehe, tau aja lo."
"Mau ape lu ha?" tanya ulang Jungwoo mendongakkan dagunya kecil.
"Bukan apa-apasih. Gue cuma mau kasih tau aja si Jaemin tuh sebenernya gak kayak yang Minju bilang sama kita, dia punya alesan," ujar Yujin agak ragu tapi membuat Jungwoo memangut-mangut.
"Ohh, Jaemin nyuruh lo bilang ke gue?" tanya Jungwoo sambil sesekali menyuap makanannya.
