3.O - Pelangi

685 96 12
                                    

Jaemin duduk pada bangku kosong di lorong bioskop

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jaemin duduk pada bangku kosong di lorong bioskop. Namun dirinya kembali bangkit ketika seorang gadis tiba-tiba berjalan menghampirinya. "Lo? Ngapain disini?" tanya Jaemin menyipitkan mata.

Gadis itu menggigiti bibir bawahnya serta berjinjit-jinjit gugup.

"Lo engga ngikutin gue kan?" tanya Jaemin lagi menunding dengan picingan matanya.

Taera hendak berucap namun mulutnya terasa kelu. Tangannya hendak meraih tangan Jaemin tapi pemuda itu sigap menghindar.

Pemuda itu menghela kasar. Mengusap wajahnya frustasi. "Kenapa? Ada perlu apa sampe lo mesti nyusulin gue kesini? Bukannya semua udah clear?" tanya Jaemin bertubi-tubi yang justru membuat gadis dihadapannya menangis.

Taera menundukkan wajahnya, tak mampu menatap Jaemin. Sudah jelas dalam mata itu tersimpan kekecewaan. "G-gue tau gue salah Jaem, g-gue minta maaf. Gue nyesel dan−"

"Dan apa? Lo mau gue beri kesempatan kedua?" tunding Jaemin lagi.

Taera jusru membalas pertanyaan tersebut dengan anggukkan kecil membuat Jaemin kembali menghela.

"Ra, gue gak tau apa alasan lo tiba-tiba kayak gini, dan gue gak peduli. Plis Ra, gue udah gak mau ada hubungan apa-apa lagi sama lo. Gue cape," ujar Jaemin menekankan tiap ucapannya.

Taera masih tersedu kecil. "T-tapi Jaem, kali ini g-gue bener-bener gaakan lagi ulang kesalahan yang sama. G-gue janji bakal berubah, k-kalo kita bisa balik kayak dulu," ujar gadis itu bersumpah sungguh-sungguh.

Pemuda itu melipat tangannya di dada. "Kalo lo beneran ngikutin gue, berarti harusnya lo sadar kalo sekarang gue gak lagi sendiri disini."

Disela isakkannya justru gadis itu menyeringai kecil. "Itulah kenapa gue jauh-jauh kesini. Biar lo gak ada alasan lagi menghindar dari gue, bahkan kalo mesti ngomong kayak gini di depan cewek lo itu."

Jaemin menempatkan kedua tangannya pada bahu Taera, sedikit membungkuk menyetarakan wajahnya dengan wajah Taera. "Ra lo perlu tau, ada dua tipe manusia dalam memberi kesempatan. Ada yang mampu beri kesempatan kedua, ada juga yang engga. Dan sayangnya gue, gak bisa beri lo kesempatan kedua itu. Gue sama halnya dengan lo, gue gak mau lagi ulang kesalahan yang sama. Kesalahan gue adalah terlalu suka sama lo, dan sekarang gue gak bisa lebih jauh karena gue gak mau terluka lagi," jelas Jaemin memberi pengertian. "Dan satu lagi, gue gak mau jadi alasan orang lain berubah. Gue lebih berharap, orang itu berubah karena sadar akan kesalahannya sendiri," sambung pemuda itu menyelesaikan kalimatnya kemudian hendak beranjak.

"Jaem," tegur Taera menahan baju pemuda itu. "Setidaknya gue pengen denger lo maafin gue," katanya penuh harap.

Jaemin berdecak kecil sebari memejamkan mata sesaat, kembali berbalik. "Iya gue maafin lo. Tapi tolong banget Ra, plis jangan ganggu gue lagi," ujar Jaemin kembali menekankan kalimatnya, memohon.

Hello, Minju! || Jaeminju ✔Where stories live. Discover now