O.5 - Pulang Bareng

1.3K 221 31
                                    

"Lo mau bawa gue kemana sih?!" tegas Jaemin menghentikan langkah sehingga Minju tertarik ikut berhenti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lo mau bawa gue kemana sih?!" tegas Jaemin menghentikan langkah sehingga Minju tertarik ikut berhenti.

"Udah sampe, tuh di depan," tunjuk Minju menggerakan kepalanya kecil.

Jaemin menyipitkan mata. Ia hanya mendapati veding machine disana.

"Apaan sih? Gue gak ngerti," kata Jaemin masih loading sejak tadi.

"Ish! Yaudah jangan banyak nanya dulu!" tegas gadis itu kembali meraih lengan Jaemin dan menariknya.

Jaemin pasrah saja lagi tangannya terus ditarik-tarik gadis berambut cokelat itu. Kini ia mulai memperhatikan gadis di depannya yang mulai memasukkan dua koin dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya tanpa sadar masih menggenggam Jaemin.

Jaemin mengulum bibir menutupi senyum. Pemuda itu berlagak bodoh saja karena hingga gadis itupun sedikit berjongkok untuk mengambil kopi kalengan yang dipilihnya, tangan keduanya masih terpaut erat.

"Nih, buat lo," kata Minju mengacungkan kopi kalengan pada Jaemin.

"Kok tiba-tiba ngasih gue?" tanya Jaemin menerima pemberian Minju sambil terus menahan senyum.

Lagi-lagi gadis itu menggigit bibir bawahnya. Ia menunduk kemudian memekik gaduh melepas tangan Jaemin sampai-sampai pemuda itu ikut terlompat kecil kaget.

"APASIH?!" kata Jaemin drama membuat mata Minju kembali memicing padanya.

"Dih, elo yah modus amat. Pegang aja terus tangan gue, ha?!" ujar Minju sedikit maju mendongakkan sedikit wajahnya menantang.

Jaemin berekspresi tanpa dosa, "eum, ya lo sih yang tadi gak lepasin tangan gue."

"Cuih, dahlah," rancau gadis itu membalikkan badan hendak meninggalkan Jaemin.

"Ey-ey mau kemana? Lo belum jawab gue tadi. Kenapa tiba-tiba ngasih gue?" Jaemin menahan Minju dengan menghadang gadis itu.

"Gue cuma mau ngasih aja, kenapa sih?" kerung Minju masih merancau.

"Lo tuh gak bisa boong. Tinggal jawab aja kenapa sih?" timpal Jaemin tak mau kalah.

Minju berdecak sebal. "Buat minta maaf, puas?!" gadis itu menubruk Jaemin kemudian melaluinya.

Tentu saja cepat-cepat pemuda itu mengejar kemudian menarik tas Minju hingga gadis itu termundur.

"APALAGI HA?!" gas Minju karena sudah terlanjur malas bicara pada Jaemin.

"Ih, minta maaf kok marah-marah sih?" dengan entengnya pemuda itu merangkul gadis yang notabene lebih pendek darinya kemudian berjalan menuju keramaian hingga beberapa anak mulai memperhatikan mereka. "Gak mau dimaafin nih?"

Minju menghela sejenak. Karena mau bagaimanapun ia pasti selalu kalah bicara. "Hmm."

Jaemin menoleh pada Minju yang sudah menekuk wajahnya murung. "Jangan ngambek dong," katanya sebari merapatkan rangkulan. "Gimana kalo gue anter lo pulang, baru udah itu gue maafin?" bisik pemuda itu pada Minju membuatnya sedikit memberontak namun nihil terlepas.

Hello, Minju! || Jaeminju ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang