1.6 - Obat

862 144 15
                                    

"Gue bilang jangan senyum!" ujar Minju lantang membuat Jaemin tersentak kaget

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Gue bilang jangan senyum!" ujar Minju lantang membuat Jaemin tersentak kaget.

"Anjrit, apasih! Gue titisan dewa gini masa lo bilang mirip kuda, awas ye," ujar Jaemin memperingatkan gadis itu dengan cerita ngarang.

"Woaa, dewa ya. Dewa kegelapan," tanggap Minju mengekeh.

"Ih anjir serem," sahut Jaemin bergidik ngeri.

"Iya serem kan, kayak gitu tuh kalo gue liat lo. Merinding," kata Minju kembali berucap pedas pada pemuda itu.

"Ck. Serah!" rancau Jaemin memunggungi Minju dengan tangan melipat di dada. Padahal saat ini ia sedang menyembunyikan senyum karena merasa berhasil mengembalikan mood gadis itu.

"Jah, gitu doang ngambek. Tumben baperan," ujar Minju mencolek-colek pinggang Jaemin hingga pemuda itu kegelian.

"Gue nyerah! Gue nyerah! Gue nyerah!" kata Jaemin jerit-jeritan Minju malah mengelitikinya.

Minju tertawa puas dengan Jaemin yang sudah memelas minta di ampuni.

"Gue bilang nye−" Jaemin yang kembali membalikkan tubuh secara tiba-tiba membuat Minju yang tertawa keras tadi kontan terhenti akibat hidung keduanya yang hampir bertubrukkan karena saking dekatnya. "Khem ekhem. U-udah g-gue bilang nyerah," lanjutnya berdehem canggung nan sigap menjauhkan wajah kikuk.

"Khem, mana coba punya lo?" tagih Minju sama-sama menenggelamkan canggung.

"Apaan?" tanya Jaemin polos.

"Postest fisika lah," kata Minju membuat Jaemin mendelik sesaat kemudian mengangkat selembaran kepunyaannya ke udara.

"Ga!" elak Jaemin tegas.

"Kenapa?" tanya Minju berdiri membuat Jaemin ikut berdiri.

"Ga!" elak Jaemin lagi.

"Karena yang lo bener semua ya, jadi sok ngajarin gue gitu?! Ha?!" ujar Minju melipat tangan di dada, namun setelah itu melompat-lompat kecil hendak meraih selebaran yang Jaemin angkat tinggi-tinggi itu. "Haishh, kenapa sih emang?" dengus Minju.

"En tu the ga, engga," ujar Jaemin menekan ucapannya.

"Cuma liat doang, pelit amat. Masa lo liat yang gue, gue gak boleh liat yang lo?" ujar Minju masih melompat-lompat karena yang ingin dilihatnya belum tergapai.

"Iya, gak boleh!" ujar Jaemin mengacungkan telunjuk tangan satunya lagi serta menggerakkannya ke kanan dan kiri, memperingatkan.

"PELIT!"

"BODO GAPEDULI!"

"Kenapasih cuma liat doang ribet banget," Minju memajukan bibirnya namun belum menyerah meraih kertas di tangan Jaemin.

"Kenapasih cuma gamau doang kepo banget," sahut Jaemin tak mau kalah makin meninggikan lengannya ke udara.

Jaemin yang tanpa sengaja menundukkan wajah hampir saja bertubrukkan dengan wajah mungil di bawahnya. Lagi.

Hello, Minju! || Jaeminju ✔Where stories live. Discover now