2.4 - Taruhan

759 114 4
                                    

Mereka yang tiap kali melewati bangku Minju dan Jaemin merasakan hawa dingin disana

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mereka yang tiap kali melewati bangku Minju dan Jaemin merasakan hawa dingin disana. Entah mengapa dua orang yang biasanya saling bacotan itu kini saling membatu. Ah tidak, lebih tepatnya Jaemin yang mendiamkan Minju. Juga seperti saat ini.

"Eum, minta tipe-x boleh ga? Yang gue habis nih," kata gadis berambut cokelat sebahu itu.

"Hmm," tanggap Jaemin menggeser penghapus cair miliknya ke dekat Minju.

Gadis itu menghela kecil, kecewa. Sebenarnya interaksi-interaksi seperti ini hanya alibi Minju agar dapat mengobrol dengan Jaemin. Tapi sepertinya hati pemuda itu sudah sekeras batu sekarang. Minju baru merasakan, teryata seperti ini rasanya jadi Jaemin yang selalu ia acuhkan.

"Oke, karena jam pelajaran kali ini sudah habis. Kita lanjut pembahasannya dipertemuan berikutnya ya," ujar Mr Siwon mengakhiri pembelajaraan PpKn hari ini.

"SIAP MR!" jawab siswa dalam ruangan tersebut kompak sehingga guru tampan itu meninggalkan kelas.

Baru beberapa menit setelah berakhirnya pelajaran, seorang cowok sudah nongol di ambang pintu.

"Heh cogan kelas sebelah, ada apa lo kemari? Cari jodoh?" celetuk Yena yang duduk di dekat pintu bertanya.

"Tuh! Nyamper piaraan gue," tunding Jungwoo menunjuk Minju. Namun tatapannya beralih pada seorang pemuda sebangku Minju yang kini juga menatapnya. Jungwoo diam sesaat tak paham maksud raut wajah Jaemin disana. Tapi kemudian ia acuh saja kembali beralih pada Minju, "owy Minkey! Ayok ngantin!" katanya membuat Minju panik langsung ngacir menyeret pemuda itu menjauhi kelas.

"Heh Ngu main tinggal aja!" protes Yujin mengekor hendak keluar kelas.

"Woy Jin! Jin tunggu gua lagi nyalin pr dulu heyy!" timpal Jaehwan mengangkat satu tangan ke udara, menahan. Sedangkan satu tangannya lagi menulis, menyalin pr milik Ong.

"Bodo. Lama ya tinggal!" sahut Yujin nyosor keluar kelas.

"Akh emang punya temen pada guguk," umpat Jaehwan ngalah meninggalkan pr-nya kemudian keluar kelas.

Renjun dan Haechan yang sejak tadi sudah merasa panas cepat-cepat menyambat kursi Minju dan Jeno yang ada di depannya.

"Wah anjir udah terang-terangan Jaem sekarang mah," cibir Renjun mempelopori pergibahan.

"Gimana nih Jaem ternyata dia udah ambil hati anteknya eung," tambah Haechan membicarakan Yujin dan Jaehwan.

"Yaudah gak gimana-gimana, emangnya gue bisa apa," tanggap Jaemin melongos.

Renjun dan Haechan berdecak kompak, merasa kesal sendiri.

"Jaem," tegur Haechan menggeserkan kursi yang didudukinya mendekat pada Jaemin. "Sebenernya gue gak terlalu tertarik sama kisah percintaan lo. Tapi kayaknya yang kayak gini gak bisa dibiarin Jaem, soalnya ini juga nyangkut harga diri gue sebagai cowok," ujar Haechan tiba-tiba serius.

Hello, Minju! || Jaeminju ✔Where stories live. Discover now