Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Minju menghela untuk kesekian kalinya. Ini sudah hari keempat teman sebangkunya itu membuat Minju seolah-olah bicara dengan patung. Apa Jaemin benar-benar sudah muak dengan Minju sekarang? Entah mengapa suasana seperti ini mempengaruhi mood Minju, juga membuatnya terus kepikiran. Kenapa Jaemin mesti berubah begini saat Minju mulai ingin serius dengannya, bikin labil saja.
"Minju, jawabannya berapa?" tegur Miss Seohyun mengarahkan penggaris pada gadis yang sedang melamun disana.
"Eh?" celetuk Minju tersadar dari lamunannya kemudian panik sendiri karena perhatian tengah tertuju padanya. "Eum," gadis itu menggigiti bibir bawahnya.
Miss Seohyun mengangkat kedua alis mengisyaratkan menunggu jawaban. Minju jadi tegang begini apalagi saat ini ditanya jawaban soal matematika, bisa-bisa ia mati dipermalukan.
Namun kemudian Jaemin menggeser hasil kotretan hitungannya dengan jawaban yang sudah ia lingkari ke hadapan Minju, hingga gadis itu mendongak kecil dengan aksi pemuda itu.
"Lain kali dalam pelajaran Miss harus fokus ya," sambung Miss Seohyun karena Minju tak kunjung menjawab pertanyaannya.
Jaemin mendongakkan dagunya kecil menyuruh Minju cepat menjawab tapi gadis itu masih bungkam merapatkan bibirnya.
"Baik Miss lepar pertanyaannya ya. Jeno, jawabannya berapa?" alih Miss Seohyun pada Jeno.
Baru saja Jeno hendak menjawab, Minju mengacungkan tangannya ke udara membuat perhatian kembali padanya. "Jawabannya U50 = 203 Miss," ucap gadis itu lantang membaca hasil kotretan Jaemin.
Miss Seohyun mengangguk, "oke Minju, benar," katanya menanggapi. Kemudian kembali pada papan tulis membahas soal berikutnya.
"Thank you ya," bisik Minju mendekatkan wajah pada Jaemin sebari menutupi mulutnya dengan telapak tangan agar tidak terdengar orang lain.
Jaemin masih memperhatankan sifat dinginnya itu walau saat ini hatinya meledak-ledak ingin menjerit keras. Ia berdehem kemudian menjawab, "ssttt, makanya perhatiin kalo guru lagi jelasin," katanya dingin namun dituruti Minju karena gadis itu langsung menenggakkan duduknya kemudian memperhatikan.
Poni gadis itu sesekali berjatuhan menutupi wajah cantiknya, sehingga ia sampirkan kebelakang telinga tiap kali rambutnya itu menghalangi pandangan. Kalau wajah Minju serius begini, malah jadi Jaemin yang tak bisa fokus kedepan karena disebelahnya ini lebih menarik untuk diperhatikan. Namun ia cepat-cepat mengendalikan diri ketika Minju mulai merasa diperhatikan.
"Baik anak-anak, kita punya waktu 15 menit lagi. Miss gunakan untuk postest ya!" ujar Miss Seohyun dibalas sorakan kecewa para siswa.
"Yahh Miss," keluh Jihoon keras membuat Miss Seohyun terkekeh.
"Sedikit kok cuma 2 soal Hun, biar bisa langsung kita bahas juga," kata Miss Seohyun enteng membuat para siswa bersorak lebih keras mendengar ucapan 'langsung dibahas'.
