Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepekan kegiatan kesiswaan pengenalan lingkungan kelas telah usai. Itu artinya hari ini akan dimulainya kegian pembelajaran. Senin pagi itu Miss Soyou mengapresiasi anak-anak kelasnya karena seluruhnya berhasil masuk tepat waktu tanpa terlambat.
"Kita tepuk tangan sekali lagi," kata Miss Soyou bersemangat kemudian dituriti ucapannya seluruh siswa bertepuk tangan girang.
"Miss senang sekali. Pokoknya ini harus dipertahankan terus ya," ujar guru cantik itu ramah. "Oiya, Miss mau memperkenalkan teman baru pada kalian semua," katanya memberi tahu hingga beberapa anak mulai berbisik-bisik. "Kemari nak," kata Miss Soyou menoleh kearah pintu.
Dan benar saja, seorang pemuda memasuki kelas. Tingginya rata-rata dan wajahnya tampak ceria dengan senyum manis.
"Silakan, perkenalkan dirimu," titah Miss Soyou pada pemuda disebelahnya.
"Annyeong! Salam kenal semuanya saya Zhong Chenle. Semoga kita bisa cepat membaur, dimohon kerjasamanya," pemuda bernama Chenle itu membungkuk setengah badan kemudian kembali tersenyum.
Jisung yang mendengar bahasa kesukaannya disebut langsung merekah.
Miss Soyou mengangguk. "Baiklah Chenle. Umm, kamu duduk di−" ucapan Miss Soyou menggantung karena sedang menerawang dari ujung ke ujung.
"SAMA SAYA MISS! SAYA!!" sorak Jisung bersemangat karena ia satu-satunya murid yang mendapat bangku sendirian.
"Ah iya, sebelah Jisung masih kosong ya?" tanya Miss Soyou memastikan.
"IYA MISS!" kata Jisung lantang kegirangan.
"Ya sudah, Chenle kamu duduk disana ya dengan Jisung," titah Miss Soyou pada Chenle. "Baik-baik di kelas ya semuanya, semangat hari pertama belajar oke?"
"Siap Miss!" timpal siswa 11 MIPA 2 itu kompak.
"Mark, Jeno, nanti bantu Chenle ya," ujar Miss Soyou pada ketua kelas serta wakilnya sebelum pergi meninggalkan kelas.
"Seneng amat bapaknya, demen nih?" celetuk Woojin yang duduk dibelakang Jisung.
"Ck. Punya temen sebangku doang aja dah pada sirik," timpal Jisung acuh. Namun kemudian ia langsung kegirangan dengan tingkah berlebihan ketika Chenle sudah duduk disebelahnya. "Annyeong chinguya, nae ireumeunPark Jisungimnida," kata Jisung pede memperkenalkan dirinya dengan bahasa korea asal-asalannya itu.
Jaemin yang duduk sebangku dengan Woojin tak bisa berkata-kata mendapati kebodohan Jisung.
Chenle yang beberapa detik terdiam langsung merekah. "Ahh, arraseo Jisung-ssi. Manaseobangabseubnida," jawabnya penuh antusias.
"Omoo, omoo. Nado bangabwayeo," timpal Jisung bersemangat. Kemudian keduanya langsung cepika-cepiki.
Jaemin ternganga lebar kali ini karena si anak baru Chenle justru menanggapinya. Woojin menghela sebari memijat pelipisnya.
