16

274 56 12
                                    

Dimohon bijak
dalam berkomentar

Dimohon bijakdalam berkomentar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

└> @J is typing... ❜
. . . 💌 : New message¡

╰┄┄┄┄┄┄┄┄┐

Kejadian ini bener-bener bermula sejak aku kecil, terserah kalian percaya atau nggak, tapi ini bener-bener terjadi sama aku. Bahkan sampai sekarang. Dimulai dari TK, iya -dari taman kanak-kanak yang literally everychild will find their happiness malah buatku nggak. In outside, aku bakal seneng-seneng sama temenku, main biasa.

But I didn't find what's the definition about 'home', truly. Ayahku, punya dua selingkuhan, Viva sama Vivi, mereka berdua temen deket -saling kenal, masih muda, lajang, cantik, dan mereka masih kuliah waktu itu. I never confused about how they talked about my father before, cause they're actually kind. Serius, mereka baik.

Tapi, ayahku nggak. Jadi kehadiran ibuku di rumah sebatas buat ibu rumah tangga aja, kaya masak, ngurus anak-anak. Apakah itu membuat aku jadi kelebihan kasih sayang ibu? Jawabannya, nggak. Karena ibu kerja, dia sibuk, jadi ketika ayahku kerja tapi nggak kunjung pulang -karena kalau pulang selalu setelah aku tidur.

Waktu itu ibu juga masih kerja. Aku di rumah cuma sama Mbak Putri dan adikku-yang ngurusin aku sejak kecil. Itu terus berlanjut sampai aku sekolah dasar kelas empat, ayah harus kerja di pertambangan di Kalimantan dan pulang untuk beberapa bulan sekali. Disitu, ayah sudah nggak pernah hubungan sama Viva dan Vivi lagi. Tapi, disini ibuku sudah nggak kerja lagi, dia jadi sering di rumah, sampai akhirnya suka bawa teman laki-laki ke rumah.

Akhirnya dia pacaran sama salah satu teman laki-lakinya yang pernah ia bawa ke rumah, namanya Maman. Kamu tahu nggak? Sampai sekarang mereka pacaran, jadi mereka sudah sekitar 6 tahun pacaran. Terus, ayahku juga pulang dari Kalimantan bawa perempuan, cantik, baik, keibuan, namanya Ima. Sekitar sebulan dia di rumah, ada ibu aku juga, dan ibu aku seneng.

Sayang banget, padahal aku dukung setengah mati kalau ayahku nikah sama dia, tapi ayahku bodoh -Tante Ima akhirnya pergi ke Kalimantan, tanpa bilang ayah, dia cuma pamitan sama ibu dan aku. Ke bandara pun ibu yang antar.

Aku kira setelah itu ayah berhenti, ibu juga berhenti, maunya mereka akur. Nyatanya, nggak. Aku akhirnya pindah ke luar kota sama ibu dan adikku, jadi ayah di rumah sendiri. Ternyata, dia malah selingkuh sama tetangganya, yang bikin gila adalah, itu orang tua sahabatku sendiri. Sahabatku dari kecil.

Semenjak tahu orang tua kita ada hubungan, kita nggak pernah ngobrol lagi. Jadi, keadaannya sekarang. Ibu dan ayah sama-sama selingkuh. Ibu pacarnya jauh -di kota asal aku, kadang suka ke sini demi ketemu ibu.

Mereka pacaran udah 6 tahun. Ayah juga selingkuh, sama orang tua sahabatku sendiri, dan anehnya juga -ibu dan ayahnya orang tua sahabatku ini dukung hubungan mereka.

Mereka (ayah dan ibuku) juga sama-sama tahu kalau mereka selingkuh. Sekarang aku hampir kelas 12, masih stuck disini aja, masih stuck nggak tahu harus gimana. Stress? Iya, banget. Mau coba bunuh diri? Sering, tapi aku inget itu hal dosa. Syukurnya, aku nggak pernah selfharm atau apapun. I need help.

 I need help

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai @J !

Terimakasih sudah berani menuangkan ceritanya di sini. Percayalah, kamu orang yang hebat! Semangat selalu!♡

Untuk kamu, @J.
Jangan lupa untuk cek komentar di halaman curhatanmu ini, karena akan ada banyak tanggapan positif dari teman-teman yang sama luar biasanya dengan dirimu.

( with love, disordark- )

DARKEST SECRETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang