Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
└> @n is typing... ❜ . . . 💌 : New message¡
╰┄┄┄┄┄┄┄┄┐
Beberapa hari ini aku bingung sama diriku sendiri. Ini adalah kali pertama di bulan juni, atau mungkin juli karena fasenya di akhir bulan sampai awal bulan.
Aku sering bingung sama diriku sendiri, bingung sama pertanyaan-pertanyaan yang muncul dikepala, kadang aku tahu jawabannya tapi kebanyakan pertanyaan itu aku gabisa jawab.
Bukan cuma aku, mungkin kalau aku tanya ke orang lain, mereka juga gabisa jawab. Aku rasa gak ada yang bisa mengerti aku dengan baik. Aku aja masih belum bisa memahami diriku sendiri dengan baik.
Aku benar2 ngerasa down. Aku merasa hidup tapi gak hidup. Pikiranku rasanya penuh dengan hal-hal yang gak mau aku pikirin.
Aku merasa gak berguna sebagai manusia, aku mulai mempertanyakan untuk apa aku hidup?
Aku mulai mempertanyakan kenapa aku begitu lambat sementara teman2ku sudah jauh di depan, aku merasa tak ada yang bisa memahamiku, tak ada yang bisa menolongku, aku merasa aku gak punya harapan untuk hidup.
Aku merasa, hidupku hanya membebani orang2 disekitarku, untuk pertama kalinya aku merasa gak berguna sebagai manusia karena belum bisa melakukan hal yang berdampak atau bermanfaat untuk orang lain.
Aku putus asa untuk hidupku. Aku mulai mempertanyakan semuanya. Ketika beribadah, aku minta pengampunan atas semua rasaku yang mungkin akan menimbulkan dosa, aku minta ketenangan hati, aku minta dijauhkan dari segala kesedihan dan berharap smg ada satu orang baik yang mau menjadi teman berceritaku.
Aku takut menceritakan semua yang aku rasakan kpd orang lain. Aku takut kalau ternyata, kenyataannya aku tidak sebutuh perotolongan itu atau aku tidak sedepresi itu. Atau ternyata ini semua adalah ego yang terlalu kumanjakan.
Tapi rasa ini nyata, dan aku masih mengingatnya dengan jelas.
Di januari 2020 adalah fase paling parah yang pernah aku alami karena pada saat itu aku sempat berpikir ingin mati. 3 kali aku berpikir untuk menghilang saja dari dunia ini. Tapi aku belum siap untuk mati. Seperti hidup segan, mati tak mau.
Tidak ada teman. tidak ada orang lain. Hanya aku yang menghadapi aku. Aku juga tidak bercerita ke keluargaku. Orang tuaku dan saudaraku tidak tahu.
Sejujurnya aku tersiksa dengan ini, dengan perasaanku ini. Aku gak mau mikir yg macem2, tapi emang otak aku itu bandel bgt, suka mikir yg macem2.
Aku capek. Aku capek sama diriku sendiri, kadang aku ngerasa kayak susaaah banget buat merasa bahagia kaya dulu. Padahal bunga matahari yang aku tanam sudah mekar di halaman rumah, tapi aku tidak merasakan sesuatu. Kosong.
Pada akhirnya, nangis adalah jalan satu-satunya untuk merasa lega. Dan sekarang aku gabisa nangis meski aku tau aku pengen nangis, tapi aku gak bisa.
Di dalam dadaku seperti badai, bergejolak dan ingin keluar tapi tidak bisa. ada sesuatu yg menahannya dan aku gak tau itu apa. Aku ingin berdamai dengan diriku sendiri, dengan pikiran dan hatiku.
Aku ingin bisa menerima semuanya dengan lega dan ikhlas, menerima senangnya menerima sakitnya. Aku tahu, ada banyak orang yang merasa sama seperti ini di luar sana. Aku tahu bahwa aku gak sendirian.
Semoga kita dihindarkan dari perasaan sedih terus menerus, dan bisa berdamai dengan diri sendiri. Terima kasih.
Bagaimana tentang meninggalkan sepercik kalimat sebagai bentuk apresiasi terhadap pemilik rahasia?
Kalau iya, boleh, di sini ya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hai @n !
Terimakasih sudah berani menuangkan ceritanya di sini. Percayalah, kamu orang yang hebat! Semangat selalu!♡
Untuk kamu, @n. Jangan lupa untuk cek komentar di halaman curhatanmu ini, karena akan ada banyak tanggapan positif dari teman-teman yang sama luar biasanya dengan dirimu.
