AE 2

15.2K 1.5K 96
                                    





























































Matahari terbit dengan amat indah, terlihat dari cahaya eloknya yang menembus sela sela tirai jendela kecil samping jungkook.

Pria tampan itu kini tepatnya dini hari tadi melakukan penerbangan dadakan, menepati janjinya untuk menemani kakeknya, Bernand ke Korsel.

Di sampingnya, berseberangan dengannya itu, Bernand tampak tenang dalam tidurnya. Hanya jungkook saja yang sudah terjaga, tapi sebenarnya itu dia tidaklah tidur sejak pesawat mereka lepas landas dari aspal dingin itu.

Butuh waktu berjam jam untuk sampai di tujuan mereka.
Salah satu negara di Asia Timur, Korea Selatan yang terkenal dengan sebutan negara ginseng.

" Jung, kau tak tidur.? "

Jungkook melirik Bernand, lalu kembali fokus pada layar tab nya yang sejak tadi ia genggam.

" Tidak. "

Bernand, pria tua berstatus kakeknya itu sedikit bergerak, memperbaiki duduknya yang sedikit merosot.

" Kau ini... Barang sejenak, lepaslah dulu tab mu itu... "

" Aku harus memeriksa file kantor "

Bernand menggelengkan kepalanya dramatis, sungguh tak mengerti akan watak cucu nya yang sungguh keras kepala juga gila kerja.

Ia kembali mencoba mengingat sesuatu, rasanya ia dan mendiang ayah jungkook tidaklah segila pemuda itu dalam hal kerja.

" Bekerja boleh..., tapi ingat juga untuk beristirahat... "

Jungkook hanya bergumam saja, mengalihkan file untuk melihat sebuah email yang baru saja masuk ke tab nya.

Itu pasti kiriman dari sekretaris nya di paris. Biasa, urusan bisnis.

" Jungkook, kau mau pesan sesuatu.? "

Jungkook melirik baru mengerti akan pertanyaan sang kakek, yang ternyata seorang pramugari cantik pesawat mereka tengah berada di dekatnya.

" Colla dingin. "

" Hanya itu? Tak ingin makan? "

" Tidak. "

Bernand kembali menatap pramugari cantik yang sejak tadi diam diam memperhatikan wajah jungkook yang begitu dingin, menatap tab juga sesekali awan cantik di luar sana.

" Bawakan saja Colla dingin dan air mineral untukku, juga roti gandum. "

Ujar bernand dan langsung mendapat anggukan dari si wanita.

" Kau ingin menginap di hotel mana, akan ku pesankan. "
Ujar jungkook tiba tiba.

Sang kakek melirik dari majalah di tangannya, lantas tersenyum kecil.

" Itu tidak perlu, kita tak akan menginap di hotel. "

Jungkook menatap sang kakek dengan tanda tanya walau wajahnya tak mengekspresikan demikian.

" Kita akan menginap di rumah orang yang akan kita temui. "
Lanjut Bernand seolah tau apa yang di pikirkan oleh jungkook.

Yang muda diam saja, menerima colla dingin yang baru saja di antarkan pramugari cantik tadi.

" Ambil itu- "

Roti gandum di sodorkan Bernand.

" Tidak, aku tidak lapar. "

ÆWhere stories live. Discover now