AE 43

11.7K 1K 99
                                    
















Hal pertama kali yang jungkook lihat ketika memasuki rumah besarnya itu adalah, berantakan.

Sangat berantakan walau begitu banyak maid kini tengah memungut semua benda, baik makanan, ataupun dari pecahan kaca gelas/guci keramik.

Pria tegap itu memandang dalam diam, juga raut wajah yang amat datar.
Tak ada ekspresi apapun tapi berhasil membuat semua pelayannya ketar ketir untuk membersihkan segala kekacauan di sana.

Jungkook ingat.

Acara pesta kakeknya sudah berakhir sejak dua hari lalu.

Bahkan tadi pagi rumah ini masih amat bersih juga rapi ketika ia tinggal pergi ke bandara mengantar semua keluarga seraya ke kantor nya sendiri tentu saja.


Tapi apa ini?

Sore ini padahal ia berharap, ia dapat pulang dengan santai, menamani si buncitnya dengan senang hati.

Bukan mendapati rumah berantakan seperti baru saja di terpa angin tornado!

Pencuri?

Amat mustahil rasanya.

Masuk mungkin bisa, tapi keluar? Jangan harap nyawamu masih melekat di tubuh.

Jungkook adalah kaki tangan si malaikat pencabut nyawa manusia.

" Apa yang terjadi, dan dimana istriku. "

Sebuah kalimat tanpa ada tanda baca tapi mereka jelas tau itu adalah sebuah pertanyaan yang amat mutlak.

" T-tuan Tae tadi mengamuk, dan sekarang dia pergi tuan... "

Jawab salah satu pelayan pribadi taehyung yang kini tengah memungut kaca guci di sekitar anak tangga berkarpet merah darah itu.

Mendengar jawaban itu, sang pria jeon lantas mengangkat alisnya tinggi.

" Apa maksudmu. "

" T-tuan Tae tadi mengamuk karena kami melarangnya pergi, hingga menghancurkan semua barang di ruangan ini... "

" Pergi kemana dia. "

" Maaf tuan-

Semua menunduk takut, tak ada suara kecuali aura hitam jungkook yang semakin gelap gulita.

" Kutanya, kemana dia! "

" Arena balapan tuan. "
Sahut salah satu penjaga, bagian garasi mobil.

Tangan jungkook mengepal kuat,

PRANGGGGGGG

Satu Guci mahal yang terbuat dari kaca asli kini sudah berserakan dengan banyak bentuk setelah jungkook baru saja membantingnya dengan sangat kuat ke dinding rumah.

Kaca berserakan dimana mana bahkan tadi, pecahan itu ada yang sampai memantul mengenai pelayan di ruangan itu.

" Bereskan ini semua! Sebelum aku kembali, rumah ini harus bersih atau kalian semua ku jadikan olahan daging makanan Gukie!!! "















*


















Sepatu pantofel menyentuh dinginnya aspal di tengah malam ini.

Sosok tubuh tegap yang baru saja keluar dari mobil mewah kelas itu tentu langsung menjadi sorotan utama dari semua orang yang berada di sana.

ÆWhere stories live. Discover now