AE 26

14.3K 1.2K 67
                                    










































Taehyung menggigit kuku jari telunjuk nya dengan gemas.

Ia risau? Entahlah.

Taehyung tak tau apa yang telah terjadi pada dirinya ini. Entah mengapa hatinya menjadi gelisah tak menentu.

Bukan karena jungkook ataupun lainnya, ia baik baik saja.

Ia dan jungkook juga sudah baikan, sudah kembali seperti biasanya. Santai santai saja, sebelum satu minggu akhir tahun ini pria jeon itu kembali sibuk dengan segala pekerjaan kantor nya.

Jungkook akan selalu berangkat pagi pagi, dan akan pulang saat waktu sudah menunjukkan malam hari.

Di bilang lembur, tapi ia tetap pulang ke rumah daripada harus menginap di ruang pribadi kantornya itu.

Taehyung saat ini sedang di rumah, tepatnya di kamarnya sekarang setelah tadi ia makan malam sendirian tentunya, mengingat jungkook akan selalu pulang saat hari larut.

TV di kamarnya itu ia biarkan menyala, tak berniat menonton lagi padahal film yang sedang tayang adalah salah satu film favorit nya.

Ponsel pun juga ia biarkan tergeletak begitu saja di atas bantal. Tak berniat menyentuhnya walau ia tau sebuah notifikasi selalu berdenting disana.

Matanya menatap sebuah figura kecil yang terpasang apik pada bingkainya pada atas meja nakas.

Itu adalah foto ia bersama jungkook waktu ia persepsi di korea.

Berdiri dengan saling bergandengan dengan pakaian khas hanbok tradisional kerajaan Korea berwarna merah bergariskan Gold.

Kok mendadak taehyung merasa rindu ya dengan pria itu?
Jujur saja, pria itu selalu sibuk, membuat taehyung enggan untuk menegur apalagi menganggu nya.

Pernah sekali ia menegur pria itu. Menegurnya hanya untuk mau menemaninya makan malam.

" Jungkook. "

" Apa? "

" Kau sudah makan? Temani aku makan malam ya? "

Jungkook berbalik menatap taehyung dengan pandangan lelah.

" Maaf tae, aku lelah, aku tadi juga sudah makan di kantor. Kau makan sendiri saja ya, tak apa kan? "

Dan taehyung tentu saja menurut saja, lagipula ia juga sedang malas memaksa pemuda itu. Jadi ya taehyung biarkan saja jungkook berlalu ke kamarnya.

Oh masalah kamar, hampir dua bulan sejak ia menikah, mereka masih pisah ranjang.

Taehyung menghela nafas mengingat itu,. Taehyung sudah mengaku kalah, ia kalah dalam membentengi hatinya. Jungkook berhasil membuatnya jatuh cinta walau ia rasa pemuda jeon itu sama sekali tak melakukan apa apa padanya.

Hanya dengan senyum tipis juga tatapan mata kelam itu saja, sudah berhasil meluluhkan hatinya.
Membuatnya mulai merasakan apa itu rindu.

Dan sayangnya pemuda itu tak mau bertanggung jawab akan kerinduan yang menimpanya?
Menyebalkan sekali.

Ingin sekali taehyung pindah ke indonesia untuk bisa bertemu dengan salah seorang bernama Dylan, yang mungkin saja mau membantu mengatasi masalah rindu berat di hatinya itu.

Bosan. Sungguh!

Tak ada yang bisa ia lakukan.

Main ke club?

ÆWhere stories live. Discover now