AE 57

10.6K 893 230
                                    





























" Bisa kau ambilkan aku mangkuk sedang? "

" Tentu tuan. "





Posisi kini tengah berada di ruang dapur utama rumah besar itu.

Terlihat dari beberapa maid tengah sibuk menyiapkan semua masakan, bersih bersih dan lainnya.

" Ini dia tuan-

Taehyung, pemuda manis itu menerima mangkuk ukuran sedang.

Lalu menuangkan kuah soup ayam beserta isinya ke dalam mangkuk itu.

Senyuman manis sejak awal tidak pernah lepas dari bilah bibirnya itu.


Hari ini entah mengapa suasana hati si manis tampak sangat baik. Terlihat dengan TaeHyung yang begitu semangat untuk memasak di dapur bersama beberapa maid yang ia tunjuk sebagai pemandunya, jika saja nanti ia lupa mengenai bumbu.

" Apa kau sudah menyiapkan bubur dan susu untuk anakku? "

" Sudah tuan. "

Taehyung mengangguk kecil, menatap tatanan semua masakan, tidak.
Tidak semua ia yang masak, tapi setidaknya ia sudah bisa memasak sendiri walau masih dalam tahap belajar.

" Tolong kau bawa nampan itu, dan ini biar aku saja. "

Ujarnya lagi, mengangkat nampan berisi bubur dan juga susu untuk anak nya.

Sedangkan dua maid di belakangnya mengikut dengan nampan di masing masingnya yang berisi makanan masih panas.

Membawanya menuju lantai atas, dimana sang suami berada.





Cklek






" Waktunya makan, Jungkook-ah.. "


Jungkook.
Si pria tampan itu sejenak melirik, lalu meletakkan pena yang sedari tadi ia gunakan untuk mencoret coret lembaran kertas kerjanya.

Ya. Ia tengah memeriksa berkas berkas kantor yang kini sudah menumpuk tinggi.

Bagaimanapun juga dia adalah seorang pemimpin perusahaan besar dan berpengaruh di Eropa.


Jadi, sudah seharusnya ia menjalankan tugasnya sebagai pemimpin.

Ia tak bisa berleha leha, mengingat begitu banyak nyawa yang bergantung padanya saat ini.

Apalagi, ia juga sudah cukup lama absen dari pekerjaan karena kejadian waktu itu yang mana membuatnya terbaring lemah di rumah sakit.


Memang, selama ia sakit, perusahaan tetap berjalan lancar di bawah naungan kakeknya dan juga June, tak lupa pula dengan Yuta.

Tapi, Jungkook tak mungkin harus terus bergantung kepada mereka bukan?


" Kemarilah... "

Panggil si manis.

Jungkook menurut, tapi lebih dulu ia menyimpan file di komputer nya agar tak hilang atau terjadi apapun. Barulah ia menyusul sang istri tercinta nya yang kini tengah menata makanannya di atas karpet bulu ruangannya itu.

Jungkook duduk di samping Taehyung, dan dengan cepat si manis menyiapkan semua nya untuk sang suami.

" Kau yang memasak semua ini? "

Taehyung menggeleng pelan, seraya menyerahkan mangkuk kecil berisi nasi dan juga sumpit untuk soup ayamnya.

" Tidak juga, aku di bantu maid tadi. Kau kan tau, aku masih tahap
belajar.. "

ÆWhere stories live. Discover now