AE 29

15.3K 1.2K 164
                                    























































Sebenarnya ini adalah hari terakhir jungkook libur atas perintah ratu rumahnya. Tapi jungkook sudah tidak bisa lagi untuk menahan diri menyentuh berkas berkas nya.

Ia rindu kerja.

Seolah, pekerjaan nya itu adalah hal penting ketiga, setelah posisi pertama di isi oleh kakeknya dan juga taehyung tentunya.

Ia sudah berada di kantor, kembali menduduki kursi panasnya setelah dua hari atau bahkan akhir akhir ini ia sering melakukan cuti sepihak.
Ia memang bos, tapi bukan berarti jungkook bisa seenak jidatnya keluar masuk kantor nya sendiri, ia harus bisa memberikan contoh yang baik pada karyawan nya sendiri bukan?

Tadi pagi, ia akhirnya berhasil membujuk si manis setelah mengerahkan hampir seluruh kekuatan akan kesabaran nya dalam menghadapi betapa keras kepala nya sang istri.
Dan yeah, ia dapat izin sebelum tadi di iming iming dengan dua card platinum, membebaskannya untuk berbelanja sepuasnya di pusat mall terkenal kota Paris.

Kini, ia tengah fokus berkutat dengan komputer nya dan juga berkas berkas yang sudah menumpuk banyak di atas meja kacanya itu.

Jungkook sih tak masalah akan tumpukan itu, hal seperti itu sudah amat biasa baginya, malahan ia merasa rindu.

Selagi berkutat pada keyboard komputer nya, ia menyempatkan dirinya untuk mengemil cemilan ringan yang sempat ia beli tadi di kantin bawah.
Di rumah tadi ia hanya sarapan dengan roti selai dan juga segelas kopi.

Maid memang banyak, tapi jungkook berkata tak usah masak di pagi hari jika tak ada perintah darinya ataupun taehyung.

Yeah, kalian taulah.
Kedua pria itu sangat sibuk.
Yang satu sibuk kerja, dan yang satu sibuk mengurus pulau kapuk nya, sesekali saja ia akan bangun pagi, itupun jika ia sadar diri.

Ting!

Pintu ruangan nya terbuka, menampilkan sosok june dengan raut yang bisa terbaca oleh jungkook, gusar.

" Ada apa? "

Jungkook memulai, tapi matanya tertuju pada papan keyboard itu, banyak tulisan yang harus ia perbaiki saat ini.

June melirik ragu,

" Tuan, di depan ada tamu, "

" Bukankah kau bilang aku tidak ada pertemuan siang ini? "

June mengangguk walau jungkook juga tidak akan melihatnya.

" Benar tuan, tapi ini dari McDonie. Dia memaksa untuk masuk. "

Klik

Jungkook menghentikan ketikan nya, melirik june yang dengan setia berdiri tiga meter dari mejanya, kepalanya menunduk sedikit.

" Katakan aku sibuk. "

" Baik tuan- "

TING!!!

" JEON JUNGKOOK ARNAULT!!! "

jungkook mengangkat alisnya, menatap tak suka pada pria paruh baya yang kini menatapnya nyalang.

" Tidak sopan masuk ke ruangan orang tanpa permisi, Pak Tua. "
Ujar jungkook mencoba tetap tenang.

McDonie tak menggubris walau ia sudah di halangi oleh empat bodyguard jungkook. Menahan tubuhnya agar tak bisa masuk lebih leluasa.

Jungkook mengangkat tangan nya sebelah, memberi gestur tanda tak apa.

ÆWhere stories live. Discover now