AE 22

15.5K 1.3K 256
                                    





















Kancing terakhir jas hitam berkelas itu sudah selesai ia tautkan. Meraih jam tangan Rolex dan memakaikannya di pergelangan tangan kirinya itu.

Menatap pantulan dirinya yang begitu menawan, taehyung berdecak kagum.

" Kau memang tampan tae... "

" Bukan tampan, tapi manis. "

Yang pertama memang taehyung, tapi suaranya langsung di sangkal oleh seseorang yang kini tak kalah tampan darinya itu tengah berdiri, bersandar dengan bersedekap dada di samping pintu.

Jungkook.

Sosok itu terlihat menawan dengan setelan jas formal nya yang membalut kemeja putih tipis di tubuh berotot itu.

Bayangannya juga berada di cermin, taehyung abaikan saja. Walau ia tau, sosok itu kini perlahan mulai mendekatinya.

Berdiri tepat di belakang taehyung dengan tangan kanan terselip di pinggang ramping itu.

" Lepas! Kau membuat jas ku kusut. "

Jungkook tak peduli, tetap memeluk tubuh taehyung dengan satu tangan, sedangkan tangan kirinya tengah merogoh sesuatu dari balik saku celana bahan berwarna sama hitamnya.

" Aku ada sesuatu untukmu. "
Ucapnya yang mana membuat taehyung menatapnya dari pantulan cermin dengan tanda tanya.

" Apa? "

" Tunggu sebentar, dan tutup matamu. "

" Apa itu perlu? "

" Tutup saja, kau tak akan menyesal. "

Taehyung menghela nafas, memejamkan matanya dengan malas.

Tak lama, mungkin kurang satu menit, jungkook sudah berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan, menggenggamnya dengan mengarah tepat di mata taehyung yang terpejam.

" Buka matamu. "
Titahnya lagi.

Taehyung menurut, membuka matanya perlahan. Tapi seketika melotot dengan binar bahagia.

" Ini-? "

Jungkook juga ikut tersenyum.

" Untukmu. "
Ucap jungkook membuat taehyung semakin melebarkan senyumnya.

" Mau ku pasangkan? "

" Ya. "

Taehyung tak henti hentinya tersenyum, mematut bayangannya.

" Indah bukan? "

" Sangat.! "

Sebuah kalung dengan bandul berlian yang di bentuk begitu indah.

" Kau suka? "

" Tentu! Terimakasih kookie! "

Cup

Taehyung secara refleks mencium dan memeluk jungkook dengan senang. Jungkook juga membalasnya tak kalah senang.

" Apapun untukmu. "

Kalung itu sengaja jungkook sendiri yang merancang desainnya tanpa bantuan para anak buahnya itu.

Terinspirasi dari kata kata taehyung, yang memang pecinta kemewahan, berkelas tinggi, juga idenya untuk brend nya yang lalu.
Anggap saja sebagai hadiah atas idenya tempo lalu bukan?

" Sampai kapan kau akan memelukku? Kita bisa terlambat nanti. "

Taehyung melepaskan pelukan itu dengan sedikit salah tingkah.
Memilih jalan lebih dulu, meninggalkan jungkook yang hanya bergeleng pelan.

ÆKde žijí příběhy. Začni objevovat