Bagian 4

24.5K 3.9K 409
                                    

Xiao Zhan terus mengumpat dalam hati ketika ia malah dengan bodohnya terjatuh dari pagar itu. Xiao Zhan langsung menutup matanya rapat-rapat dan telinganya bisa mendengar suara beberapa langkah kaki yang menghampirinya.

"Apa aku harus pura-pura mati saja?" Ucap Xiao Zhan dalam hati dan ia benar-benar tidak bisa berpikir sampai dirinya sama sekali tidak bisa bergerak. Xiao Zhan tidak tahu apa yang harus dia lakukan karena sebelumnya Xiao Zhan tidak mempunyai rencana cadangan jika ia jatuh dari pagar itu.

"Siapa?" Teriak Yibo dari kejauhan.

Bodyguard dan penjaga rumah Yibo yang menghampiri Xiao Zhan pun memeriksa pria yang tergeletak seperti tidak sadarkan diri itu.

"Paparazzi tuan!" Teriak si penjaga rumah, ketika ia melihat kamera yang dikalungkan di leher Xiao Zhan.

"Mampus, aku harus kabur nih." Ucap Xiao Zhan dalam hati, karena jika ia tetap terdiam bisa-bisa mereka akan merampas kameranya dan sumber uangnya akan menghilang.

Xiao Zhan langsung memaksa otaknya untuk bekerja dan berpikir. Bagaimana caranya kabur dari tempat ini segera, bukan pura-pura mati seperti tupai yang sedang menghindar dari hewan yang akan memangsanya.

Xiao Zhan merasakan seseorang mendekat. Namun saat itu juga dalam keadaan mata tertutup Xiao Zhan bangkit dan berlari tanpa tahu arah yang benar karena panik.

Sampai...

BRUK

Tubuhnya menabrak seseorang dengan keras sampai orang itu terjungkal ke belakang dan kini Xiao Zhan jatuh tepat diatas tubuh orang itu.

Xiao Zhan refleks langsung membuka mata dan kedua matanya hampir melompat saat ia semakin terkejut ketika tahu siapa orang yang ditabraknya.

Xiao Zhan yang semakin seperti kelinci yang panik dengan cepat ingin bangkit. Namun tiba-tiba saja tangannya ditahan dan ditarik sehingga Xiao Zhan jatuh lagi diatas tubuh tersebut, sehingga Xiao Zhan tidak mungkin bisa kabur lagi. Mengingat tangannya yang digenggam dengan kuat.

"Kau tidak akan bisa pergi kemana-mana sebelum kau menyerahkan file fotomu padaku." Ucap Yibo.

"Tidak akan pernah." Xiao Zhan menggenggam erat kameranya dengan satu tangannya yang masih bebas.

"Kau keras kepala." Ucap Yibo terlihat kesal, kemudian dengan cepat ia membalikan badannya dan membanting badan Xiao Zhan ke arah samping dengan kuat sampai terdengar suara kesakitan keluar dari mulut wartawan muda itu.

Yibo pun bangkit berjongkok dengan tangannya yang tidak lepas dari tangan Xiao Zhan.

"Ambil paksa." Perintah Yibo pada salah satu bodyguardnya.

Sang bodyguard pun patuh, kini ia berjongkok untuk mengambil kamera Xiao Zhan bagaimanapun caranya.

Xiao Zhan terlihat panik dan otaknya berputar lebih keras lagi untuk memikirkan cara bagaimana ia menyelamatkan kameranya.

Tak sempat berpikir dengan baik, Xiao Zhan kini memilih berguling-guling tidak jelas di atas rumput itu sembari berteriak seperti orang gila. Sedangkan tangannya sama sekali tidak bisa lepas dari genggaman Yibo meski ia menggerakkan tubuhnya berguling di tempat kekiri dan kekanan dengan kuat.

Dan itu berhasil membuat si bodyguard kesulitan untuk mengambil kamera itu.

Wajah Yibo terlihat malas melihat tingkah pria tinggi itu. "Biarkan saja nanti juga lelah sendiri." Ucap Yibo dingin.

Xiao Zhan langsung terdiam saat mendengar perkataan Yibo yang dingin itu. Bagaimana bisa pria itu akan membiarkan Xiao Zhan seperti itu sampai lelah? jadi Xiao Zhan tidak akan memilih menghabiskan tenaganya. Xiao Zhan kini memilih terdiam mengambil posisi tertelungkup untuk melindungi kameranya itu.

"Apa dia berhasil memotret kita? Bagaimana ini!" Tiba-tiba terdengar suara wanita yang tertangkap oleh telinga Xiao Zhan. Xiao Zhan langsung menengadah untuk melihat wanita itu dengan jelas agar ia bisa membenarkan tebakannya bahwa wanita itu adalah salah satu idol.

"Tenang saja, dia tidak akan bisa mempublish apa-apa. Aku tidak akan membiarkan dia keluar dari area rumah ini sebelum dia menyerahkan file nya." Ucap Yibo.

Xiao Zhan terlihat terdiam, mengumpulkan keberanian lalu ia mengambil nafas dalam-dalam. "PACARNYA ADALAH CHENG XIAO GRUP IDOL PENDATANG BARU, MEREKA BERPACARAN MEREKA BERPACARAN." Teriak Xiao Zhan sangat keras. Ini adalah upaya terakhir Xiao Zhan berharap Zhuocheng mendengarnya meski ia harus mati disini malam ini juga.

"Zhuocheng, tolong dengar!" Harap Xiao Zhan dalam hati.

Yibo dan yang lainnya tentu saja langsung terkejut dan membulatkan matanya, dengan refleks dia membungkam mulut Xiao Zhan dengan tangannya.

"Apa ada orang lain di luar? Periksa!" Seru Yibo kepada orang-orang yang ada disana untuk memeriksa apakah ada orang di luar pagar selain Xiao Zhan. Karena ia yakin Xiao Zhan pasti berteriak pada seseorang.

AAKH!

Teriak Yibo ketika Xiao Zhan malah menggigit tangannya.

"LARI ZHUOCHENG! LARI BAWA BUKTI YANG LAIN DENGAN SELAMAT." Teriak Xiao Zhan memprovokasi agar semua orang-orang berlari keluar untuk mencari Zhuocheng.

Dan benar saja semua orang berlari untuk mencari siapa yang diteriaki Xiao Zhan tadi.

Xiao Zhan berharap ia bisa kabur setelah ini, soal Yibo tidaklah sulit selama pria itu tanpa bodyguard dan penjaga rumahnya, karena tadi Xiao Zhan kalah banyak.

Xiao Zhan merasa mereka sudah keluar menyisir bagian luar pagar dan belakang rumah yang luas itu. Xiao Zhan melirik Yibo dengan senyum manisnya.

"Kau tau aku tidak akan menyerah."

JEDAK!

Tiba-tiba saja Xiao Zhan menendang bagian privasi Yibo dengan kuat sampai Yibo benar-benar meringis tanpa suara. Pria itu otomatis melepaskan tangan Xiao Zhan.

Xiao Zhan kini tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan dengan merasa kasihan pada pria yang telurnya seperti akan pecah itu. Xiao Zhan dengan cepat mengandalkan kakinya untuk berlari sekencang mungkin menuju gerbang depan.

Yibo tidak bisa berteriak untuk meminta penjaga menghadang Xiao Zhan karena rasa sakitnya yang amat hebat.

Xiao Zhan tertawa dengan keras sesaat dia berhasil keluar dari area rumah Yibo kemudian ia melihat mobil perusahaan yang berada di ujung jalan. Itu pasti Zhuocheng.

Wanita yang bernama Cheng Xiao itu terlihat khawatir, tapi bukan mengkhawatirkan kekasihnya yang sedang berjuang dari kesakitan akibat burungnya ditendang. Wanita itu mengkhawatirkan hal lain.

"Bagaimana ini, dia akan menghancurkan karirku. Bagaimana bisa aku mendapatkan scandal pacaran saat baru debut, kau harus mengurusnya Yibo!" Cheng Xiao benar-benar terlihat kesal dan khawatir.

"Tenang saja, aku akan mengurusnya besok pagi sebelum dia mempublish foto itu." Jawab Yibo dengan suara tertahan. Ia masih berjuang menenangkan burungnya.

.

.

.

.

.

TBC

Itu masa depanmu Zhan, kenapa ditendang TT.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora