Bagian 11

23.5K 3.7K 793
                                    

Xiao Zhan ikut tersenyum ketika Yuchen memberinya senyum, kedua tangan Xiao Zhan refleks saling memegang erat untuk menahan rasa gugupnya. Sedangkan kedua kakinya sudah mengeras tak bisa bergerak.

Siapa Yuchen sebenarnya dan mengapa Xiao Zhan mengenalnya?

Yuchen adalah idolanya saat kuliah, kebetulan mereka kuliah di universitas yang sama. Namun mereka berbeda jurusan. Waktu itu Xiao Zhan hanya bisa memandang pria itu dari jauh, pria yang terkenal dengan ketampanan dan keramahannya. Ya dulu Xiao Zhan tidak pernah berani walau hanya sekedar menyapa tapi siapa sangka sekarang dia bisa menatap nya dalam jarak yang lumayan dekat.

Xiao Zhan yang hendak mau keluar itu sekarang malah mematung terdiam, kedua matanya mengikuti sosok YuChen yang sedang mendekat kearah Yibo.

Yibo melihat Xiao Zhan yang tetap terdiam "Kapan kau akan keluar?" Tanyanya.

Xiao Zhan hanya tersenyum, "dia sangat tampan!" Xiao Zhan hanya menggerakkan mulutnya tanpa bersuara, tapi Yibo jelas tahu apa yang Xiao Zhan katakan.

Yibo melirik sekilas kearah Yuchen dengan tatapan tajam, sebelum akhirnya dia bangkit dan menghampiri Xiao Zhan.

"Pergilah, supir taxi sudah menunggumu." Yibo mendorong tubuh Xiao Zhan yang tidak mau bergerak itu agar segera keluar dari ruangannya, bahkan Yibo sedikit kesulitan mendorong tubuh si kelinci yang tidak mau pergi itu.

"Bolehkah aku meminta nomor teleponnya." Bisik Xiao Zhan.

"Boleh jika kau ingin mati." Jawab Yibo.

"Eiy kau pelit sekali." Xiao Zhan cemberut, kini tubuhnya sudah berhasil keluar melewati pintu.

"Kau pacarku sekarang dan jaga sikapmu." Ucap Yibo pelan.

Xiao Zhan hanya berdecih sebal, "kan aku bisa menghubunginya jika sudah putus denganmu, pelit sekali."

"Ya aku pelit." Jawab Yibo enteng.

"Kau menyebalkan!" Xiao Zhan berseru langsung menghentakkan kakinya lalu segera pergi dari depan ruangan pria sialan yang sudah menjadi pacarnya itu. Ia sangat kesal makanya memutuskan untuk segera pergi dan juga Xiao Zhan harus bergegas karena memang benar supir taxi online nya mungkin sudah menunggu.

Yibo mengangkat sebelah alisnya, iya cukup terkejut dengan sikap Xiao Zhan yang selalu transparan dan apakah artinya Xiao Zhan menyukai Yuchen tadi? Yibo hanya mengangkat kedua bahunya sebelum akhirnya ia menutup pintu ruangannya itu rapat-rapat.

"Siapa tadi?" tanya YuChen basa basi.

"Dia wartawan itu." Jawab Yibo yang kini duduk dihadapan Yuchen.

"Dia sangat manis ternyata." Komentar Yuchen yang berhasil membuat kepala Yibo yang tadinya menunduk membereskan kertas tadi itu langsung terangkat dan menatap YuChen.

"Manis? Dia sangat berisik dan tidak anggun sama sekali." Balas Yibo.

"Ya ya ya dia bukan tipemu karena tidak elegan dan anggun, tapi dia tipeku karena aku menyukai tipe yang manis dan cerewet." Timpal Yuchen dengan senyumnya.

Yibo hanya menatap datar, "kau akan diabetes karena selalu menyukai hal yang manis." Ucapnya.

"Ya, agar hidup bahagia bo, bukan untuk diabetes. Yang manis itu itu bisa mengurangi stress." Yuchen hanya terkekeh.

"Oh ya? Tapi kau selalu putus dengan pacar-pacar mu yang manis itu." Cibir Yibo.

"Aku hanya bosan." Jawabnya ringan.

"Hanya alasan bosan? Ckckck." Yibo tersenyum tidak percaya.

"Dari pada kau, yang harus rela hidup berantakan tapi masih bertahan." Balas YuChen.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang