Bagian 15

23.6K 3.5K 589
                                    

Saat matahari hampir diatas kepala. Xiao Zhan ditemukan sedang berjongkok di bawah pohon sembari memainkan rumput hijau yang terpapar luas seperti karpet yang hampir menutupi seluruh area lahan luas itu. Xiao Zhan masih di area halaman rumah Yibo setelah ia berlatih skateboard tadi, hanya saja sekarang ia terlihat sendiri. Lalu Yibo kemana?

Bibir Xiao Zhan cemberut, ia mencabuti rumput yang tidak bersalah itu untuk melampiaskan rasa kesalnya. Pertanyaannya sekarang kenapa Xiao Zhan kesal?

"Hei, kenapa kau disini?" Tanya seseorang yang langkah kakinya terdengar mendekati Xiao Zhan.

Mendengar suara itu Xiao Zhan mengangkat kepalanya yang sedari tadi menunduk melihat rumput itu, "Yuchen?" Xiao Zhan terlihat terkejut.

"Aku ingin menemui Yibo tapi aku terganggu dengan kehadiranmu yang seperti anak hilang disini" ucap pria yang bernama Yuchen itu.

"Ahh aku sedang berteduh saja" Xiao Zhan pun bangkit berdiri ketika Yuchen sudah berhasil mendekat, ia terlibat tertawa canggung karena baru kali ini Yuchen menyapanya secara langsung.

"Oh iya aku minta maaf karena tidak mengenalimu sebelumnya" Yuchen terlihat menyesal.

Xiao Zhan menatap Yuchen dengan raut terkejut. Apa maksudnya mengenali? Perasaan Xiao Zhan tidak pernah menyapa Yuchen saat di kampus dulu. "Apa kau mengenalku?" Xiao Zhan menunjuk dirinya sendiri.

"Tentu saja, kita satu kampus bukan? Kau pacarnya HaiKuan?" Tanya Yuchen memastikan.

Xiao Zhan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "maaf, aku tidak tahu kau mengenalku jadi aku juga tidak berani menyapamu saat itu" ucapnya ragu.

Yuchen berhasil terkekeh, "tidak apa-apa, lagian aku hanya kenal kau dari jauh saja, HaiKuan sering bercerita tentangmu" jelas Yuchen.

"Bagaimana kau kenal HaiKuan?" Tanya Xiao Zhan bingung, pasalnya HaiKuan dan Yuchen berbeda jurusan.

"Kau lupa HaiKuan gabung dengan club basket? Aku ada di club itu" jelas Yuchen lagi, sepertinya Xiao Zhan sudah melupakan semua ingatannya saat kuliah dulu.

"Ahh iya aku baru saja ingat, maaf aku memang pelupa hehe" Xiao Zhan hanya tertawa kikuk.

"Apa Yibo ada?" Tanya Yuchen yang kembali ingat jika ia kemari untuk menemui sepupunya itu.

"Ada, tapi ada pacarnya di dalam" jawab Xiao Zhan dengan raut wajah malas.

"Bukannya kau pacarnya?" Tanya Yuchen.

Xiao Zhan terkejut, ia langsung menutup mulutnya. "Apakah Yuchen tidak tahu soal ini? Ah bego kenapa kelepasan" gerutu Xiao Zhan dalam hati.

"Hahaha aku hanya bercanda" Yuchen tertawa keras, "aku tau kok kalian hanya berpura-pura. Aku hanya mengetesmu, sepertinya kau harus lebih berhati-hati lagi jika ada yang bertanya apapun tentang Yibo" 

Xiao Zhan memajukan bibirnya, "ahhh aku memang selalu ceroboh" Xiao Zhan memukul kepalanya sendiri.

"Sudah, lain kali berhati-hati" Yuchen memegang tangan Xiao Zhan agar tidak memukul kepala mungil itu lagi.

Xiao Zhan hanya mengangguk, "kau kedalam saja, tidak akan mengganggu kok" ucap Xiao Zhan so tahu, ya darimana dia tahu jika kedatangan Yuchen tidak akan mengganggu Yibo dan Cheng Xiao?

"Kau juga, ini sudah terik kau akan terbakar jika terus disini" Yuchen menarik tangan Xiao Zhan agar ikut melangkah bersamanya.

Xiao Zhan hanya menurut, ia mengikuti langkah Yuchen yang akan masuk ke dalam rumah besar itu.

.

.

.

Sedangkan di dalam rumah, Cheng Xiao melingkarkan tangannya pada tangan Yibo dan kepalanya bersandar manja di pundak si singa itu. Mereka duduk berdua di sofa tempat semalam Xiao Zhan tertidur untung saja si kelinci tidak 'iler-an' semalam kalau iya mungkin akan ada sedikit bau semerbak alami tercium di tempat itu.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Where stories live. Discover now