Bagian 10

24.9K 3.9K 645
                                    

Xiao Zhan sempat mengatakan jika hidupnya mungkin akan hancur saat ini, tapi justru ia malah mendapat awal keberuntungan yang baik hari ini yaitu Xiao Zhan benar-benar dijemput oleh asisten Yibo yaitu Yubin, jadi ia tidak perlu repot naik angkutan umum yang memang cukup beresiko untuk ia datangi saat ini dan menyewa taxi online cukup banyak mengeluarkan biaya. Setidaknya Xiao Zhan tidak harus mengeluarkan uang banyak untuk masalah ini.

Xiao Zhan meminta Yubin mengantarkannya pada Yibo karena Xiao Zhan ingin bertemu dengan Yibo saat itu juga untuk membicarakan perihal perjanjian yang harus mereka sepakati. Karena Xiao Zhan bisa rugi banyak jika tidak memiliki perjanjian itu, masih ingatkah dia baru saja dipecat.

Setelah Xiao Zhan sampai di sebuah gedung yang sudah ia hafal karena Xiao Zhan sempat mengejar Yibo bersama Zhuocheng pada saat itu. Xiao Zhan langsung diajak masuk ke dalam sebuah ruangan yang cukup luas, ya besarnya hampir tiga kali lipat dari ruang kerja Xiao Zhan. Buku-buku tertata rapi di dalam rak tepat dibelakang meja Yibo, dan tumpukan kertas dimana-mana, mungkin itulah dokumen-dokumen yang harus dikerjakan Wang Yibo selama ini.

Xiao Zhan memutuskan untuk duduk di sofa yang disediakan di sana, mungkin disediakan untuk orang-orang penting seperti seorang investor atau seorang client. Buktinya sofa ini terlihat mahal dan juga nyaman, bahkan Xiao Zhan langsung merasa tenang ketika tubuhnya bersandar disana. Ya sofa mahal memang terasa berbeda dibandingkan dengan sofa miliknya di kantor yang sudah berbulu.

Ruangan itu sepi karena Yibo sedang memiliki rapat dengan dewan direksinya. Xiao Zhan harus menunggu sedikit sabar namun naas kedua matanya justru malah memberat dan beberapa kali tertutup dengan sendirinya.

.

.

.

Yibo akhirnya menyelesaikan rapatnya, setelah itu ia bergegas membereskan beberapa lembar kertas kerjanya dan langsung bergegas pergi dari ruang rapat.

Ketika melewati beberapa ruangan kerja yang di isi beberapa karyawan. Yibo akan jadi pusat perhatian. Bagaimana tidak, seorang pemimpin perusahaan yang begitu tampan dengan kacamata bertengger di hidung mancungnya dan lengan kemeja yang digulung hampir sesikut membuat sosok sempurna Yibo terlihat semakin sexy. Kalau tidak ditahan, mungkin beberapa wanita akan menjerit histeris saat melihatnya.

Yibo bergegas masuk kedalam ruangannya. Namun langkahnya berhenti ketika ia malah melihat seseorang tertidur dengan tidak indah. Lihatlah bahkan mulutnya sampai terbuka sedikit dan air liurnya sudah turun entah sejak kapan.

Xiao Zhan tidur meringkuk disisi sofa, kakinya naik keatas dan tangannya memeluk tas nya sendiri. Ia terlihat begitu damai, mungkin Xiao Zhan tipikal orang yang bisa tidur dimanapun dalam keadaan apapun. Belum tahu saja, ia sering tertidur di semak-semak saat ia mengikuti targetnya.

Yibo tidak bersuara, ia berjalan dengan sedikit lembut menuju meja kerjanya. Yibo duduk kemudian mengambil beberapa berkas yang harus ia kerjakan, meski sesekali ia sedikit melirik Xiao Zhan yang masih terlelap itu.

Srak

Srak

Srak

Suara gesekan kertas terasa mengganggu telinga Xiao Zhan sampai Xiao Zhan akhirnya terbangun dan mencoba membuka kedua matanya. Matanya yang belum sepenuhnya terbuka itu langsung mendapati sosok Yibo yang masih setia bersama berkas-berkasnya.

"Maaf aku ketiduran." Ucap Xiao Zhan dengan suara yang sedikit serak.

"Hmmm." Yibo hanya membalas dengan gumaman. Sedangkan Xiao Zhan bergegas mengusap air liurnya menggunakan jaketnya, jangan sampe Yibo tahu jika ia mengotori sofa mahalnya.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Where stories live. Discover now