Bagian 24

23K 3.3K 555
                                    

Zanjin duduk di bangku sebuah cafe dengan wajah berantakan, "aku sudah mencari Cheng Xiao kemana-mana, tapi gadis itu seperti hilang di telan bumi. Dia benar-benar sedang menyembunyikan diri setelah skandal kemarin" keluhnya.

"Meski kau menemuinya, aku tidak yakin kau akan dapat sesuatu. Bodoh! Bagaimana aku bisa percaya pada wartawan bodoh sepertimu" balas Haikuan.

Brak!

Zanjin terlihat menggebrak meja karena ia merasa tidak terima, "kau selesaikan saja urusanmu sendiri, jangan libatkan orang lain jika kau pintar!" Kesalnya.

"Ya aku akan menghubungimu karena aku masih membutuhkan bantuanmu" Haikuan pun bangkit dari posisinya, dan tidak menggubris protes dari Zanjin.

"Jangan mengatai jika kau masih butuh bantuan!" Zanjin masih kesal.

Haikuan menatap Zanjin tajam, "jika aku turun tangan langsung, mungkin bukan Yibo sasaranku, tapi Xiao Zhan langsung. Kau tunggu saja perintahku" ucapnya sebelum ia akhirnya memutuskan pergi meninggalkan Zanjin yang masih kesal.

"Jika kau masih mencintainya mengapa jadi mantan? Kau yang bodoh!" Umpat Zanjin.

.

.

.

Sedangkan di tempat lain, Xiao Zhan terlihat bergerak tidak nyaman. "Aku sangat bosan. Apa aku harus bekerja lagi? Toh aku tidak mungkin terus meminta uang pada Yibo. Ah betapa miskinnya aku sekarang" bibir si kelinci cemberut, ia sedang benar-benar mengeluh sekarang.

"Lebih baik aku temui Zhuocheng dan memintanya berbicara dengan si bos. Semoga si bos mau menerima lagi pegawainya yang kurang ajar ini" Xiao Zhan memang sudah ingin kembali bekerja, namun ia masih ragu karena statusnya bersama Yibo. Namun kali ini Xiao Zhan berpikir jika ia harus bergerak sendiri dan ia pun memutuskan bangkit dari kasurnya lalu menyambar tas nya. Xiao Zhan akan pergi ke kantor tempatnya dulu bekerja, berharap ada sedikit kebaikan yang bisa ia dapatkan di sana untuk kembali ke posisinya dulu.

.

.

.

"Sayang sekali, kau tahu acara kita diambil oleh tim lain semenjak kau pergi, jadi tim itu mendapat hak penuh atas acara itu sekarang" keluh Zhuocheng.

*Kini Xiao Zhan dan Zhuocheng sudah berada di kantin kantor tempat Zhuocheng bekerja.

Xiao Zhan terlihat beraut kecewa, ia tahu hal ini akan terjadi karena tidak mungkin pihak perusahaan akan tetap memberikan acara itu pada pihaknya, "lalu kau bekerja di tim mana?" Xiao Zhan menanyakan posisi Zhuocheng.

"Hanya mondar mandir seperti pegawai magang tapi pekerjaanku banyak karena membantu hampir semua tim, tidak ada yang mau menerimaku selain kau, makanya aku merindukanmu kembali bekerja" Zhuocheng terlihat cemberut. "Mungkin kau bisa berbicara langsung pada bos, jika ada project baru kau bisa menghandlenya dengan mudah karena kau sudah menjadi kepercayaannya selama ini" saran Zhuocheng.

"Aku akan coba berbicara, aku tidak mungkin terus diam di rumah" keluh Xiao Zhan.

"Bukannya kau sudah mencapai kesepakatan dengan Yibo?" Tanya Zhuocheng.

"Itu kan sifatnya sementara bukan kesepakatan yang bisa membuat hidupku nyaman selamanya" Xiao Zhan menekuk wajahnya.

"Apa ada masalah?" Zhuocheng masih melihat ada kejanggalan antara Xiao Zhan dan Yibo.

"Tidak, aku hanya sedikit tergantung padanya selama ini. Jadi sedikit sulit untuk melepasnya" jelas Xiao Zhan.

"Dia sangat bertanggung jawab, dia pria baik" puji Zhuocheng.

The Scandal - Yizhan (Pdf)Where stories live. Discover now